Sajak puan yang tak bertuan
Lajunya semakin cepat Derunya semakin kencang Tak melambat meski seperdetikpun Terus menerjang semak belukar Suaranya tak lagi terdengar Samar samar nun jauh di kejauhan Rupanya ia menuju perbukitan Dipuncak ia tak berteriak Lirih, sangat lirih ia sesunggukan Inikah kabar bahagia yang selama ini ia idamkan Atau malah malapetaka bagi sebagian Pada ketinggian ia pasrahkan