Postingan

It's Fun to be One

Gambar
MILISTONE ADEEVA MAHYATUL 'IZZAH Hallow Adeeva sayang, kelak jika engkau membaca catatan ibu ini "Ibu sangat bersyukur engkau ada di dunia ini. Terima kasih telah membersamai ibu belajar dan bertumbuh" Inilah serpihan perjalanan Adeeva setahun ini, masih banyak kebahagiaan & kejutan yang Adeeva berikan kepada kami, beberapa tak sempat di abadikan lewat aksara, namun, kamu perlu tahu bahwa semua terekam baik di dalam memori ibu (InsyaAllah) Here we go... Hari hati awal engkau lahir di dunia ini, hati tenaga dan pikiran ibu begitu riuh. Ada masa-masa adaptasi yang cukup signifikan ibu hadapi, soal mengASIhi hingga engkau yang mengajak ibu, ayah & mbah begadang tiap malam.  Hari-hari yang nampak menguras energi dan melelahkan itu, rupanya berlalu cepat setelah dijalani. Dan akhirnya genap usia 1 bulanmu, kita ldr-an lagi sama ayah (antara Kupang- Sumba). Setiap hari tak jemu ibu kirimkan segala bentuk perkembangan dan aktivitamu nak. Dan kini. Menuju 2 bulan, Alhamdu

Jalan Pulang

Di tengah hiruk pikuk dunia perantaun, selalu terbersit rasa "rindu" akan orang-orang tersayang. Hidup yang sehari-hari bersama suami dan anak, bertiga ketika kemana-mana dan melakukan apa saja, maka pulang kampung menjadi penghibur. Makin kesini, makin tersadarkan akan kalimat "Manusia akan datang dan pergi, tidak ada yang abadi". Dan, kembali ke pangkuan tanah kelahiran kali ini, merasakan betul saat bersilaturrahim kembali ke family dan sanak saudara, rupanya ada beberapa yang sudah tak dapat lagi di rangkul raganya. Mereka sudah lebih dahulu meninggalkan. Selepas kembali mengisi tangki cinta, menyimpannya erat-erat tuk menjadi pengingat kala rasa rindu datang. Selalu berdoa "Semoga Allah memberikan umur yang panjang dan berkah, semoga kita bisa kembali berjumpa dalam keadaan yang lebih baik lagi" Tenaga dan waktu yang dihabiskan, diatur dan dipersiapkan, nampaknya masih saja kurang. Mohon maaf bagi semua teman-teman yang berencana bertemu namun ditiad

Kupang yang di Rindu

Gambar
Alhamdulillahirabbil Aalamiin, puji syukur kepada Allah swt yang telah memampukan kami ber3 menjalani perjalanan darat - laut dari pulau Sumba menuju Kupang dengan keadaan selamat. Fyi, pengalaman baru bagi saya pribadi apalagi Adeeva, kalau ayah Adeeva Alhamdulillah sudah pernah berlayar dengan beberapa kapal sebelumnya. Saya sendiri beryukur sebab akhirnya saya bisa merasakan naik kapal. Kalau ingat guyonannya ayah Adeeva tuh gini: "Langsung diijabah naik kapalnya yang besar dan bagus ya dek" saya cuma bisa jawab "Hehehe, alahamdulillah yaaaah maas :)" (Saya sebelumnya 2 kali sudah berencana naik kapal namun qadarullah belum rezeki. Yang pertama waktu pulang kampung akhir tahun 2022, saat hamil Adeeva 5 bulan. Disebabkan cuaca buruk, akhirnya jadwal kami di tunda esok hari, lalu esoknya kami sudah berangkat ke pelabuhan dan sudah ditinggal keluarga yang mengantar, qadarullah ada pemberitahuan kembali bahwa kapal tidak bisa berangkat sebab cuaca buruk. Alhasil k

Adeeva Mahyatul 'Izzah

Gambar
Senin, 24 • 04 • 2023   Pagi itu, sekitar pukul 2 dini hari aku terbangun dan langsung ke toilet. Melakukan pengecekan sebab kontraksi sudah terasa, berulang aku memgecek hingga akhirnya membangunkan suami sebab salah satu tanda persalinan muncul. Yah, lendir bercampur darah. Sejak pukul itu kita sama-sama tidak melanjutkan tidur. Mengingat pesan ibu mertua kalau sudah terasa mules-mules harus sudah siap berbersih dan berangkat ke rumah sakit. Habis subuh aku menceritakan apa yang aku rasa ke ibu mertua, beliau memberi ilmu dan nasehatnya banyak sekali, pun aku di ajak jalan-jalan di sekitar perumahan. Kontraksi sudah mulai intens namun masih bisa ditahan dan jaraknya masih lumayan lama. Ku coba menggunakan aplikasi penghitung kontraksi pula. Aku mulai berjalan-jalan di depan teras rumah, berjeda sakit sebab kontraksi menghampiri.  Hari itu, ibu bapak mertua dan adik-adik ipar berangkat silaturrahim lebaran ke salah satu sanak famili. Sebelum berangkat, ibu berpesan jikalau nan

Dibalik Perjalanan Kita

Gambar
Alhamdulillahi 'ala Kulli Haal, akhir tahun ini dengan berbagai pertimbangan kita memutuskan untuk silaturahim ke Jawa. Berbagai check list & bekal perjalanan tentu sudah kami persiapkan, termasuk memesan tiket berangkat dan kembali jauh-jauh hari. Rencana kita memilih berangkat naik pesawat dan pulang menggunakan kapal. 14 Desember 2022 : Take off pesawat yang diperkirakan pukul 16.05 Wita dan landing 18.10 wib di Surabaya, rupanya berubah total sebab pesawat dari Sumba delay hampir 2,5 jam. Menunggu di bandara cukup menyiksa, namun antusias untuk pulang sungguh luar biasa dan menjadi pelipur, sesekali resah  dengan keluarga yang sudah berangkat menjemput di bandara Surabaya khawatir terlalu malam menunggu kita. Qadarullah sampailah di Bali lanjut penerbangan ke Surabaya, rupanya kita adalah penumpang terakhir yang sudah ditunggu. Pesawat lepas landas dan tiba di Surabaya pukul 21.15 wib, drama kembali muncul ketika kami menunggu bagasi. Koper yang kita bawa hanya sebiji itu

Kejutan pagi hari

Gambar
Lelaki itu datang lebih pagi, sambil memanggilku, aku yang masih sibuk di dapur usai menyelesaikan cucian piring dan ingin membuat wedang jahe ikut terkejut.  "Kok pagi mas, hehe" Tanyaku sambil tersenyum. "Iya dek, izin bentar habis ngisi kelas juga." Jawabnya "Oh ya, masih ada dek, nasi gorengnya tadi" Tanya beliau "Masih mas, maaf ya mas rasanya asin pol. Hahaha" Jawabku "Gapapa dek, aku laper nih. Tadi sarapannya dikit sih, hihi." Imbuhnya.  Lelaki itu mengangkat piringnya dan bersegera ke ruang tamu, aku yang masih sibuk mengaduk wedang jahe pun kembali sibuk sendiri. Sesegera mungkin aku menemani beliau, beliau menunjuk satu cup jus semangka kesukaanku. "Wah, sepagi ini mas. Hehe. Aku habiskan wedang jahe dulu ya mas, kemudian minum jusnya".  Beliau nampak terlalu menikmati nasi goreng terasin selama hidup yang pernah dirasakan mungkin, tanpa protes dan banyak komentar beliau tetap menghargai dan menghab

Berlayar bersama teman hidup traveloka: Surga dunia tersembunyi di Belitung

Gambar
“Travelling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.” – Ibn Battuta Perjalanan membuat kamu tidak bisa berkata-kata sebelum mengubahmu menjadi seorang penutur kisah perjalanan. Begitulah yang di sampaikan Ibnu Batutah Nama yang tidak asing di telinga, Ia masyhur sebagai salah satu penjelajah dunia paling andal yang berasal dari Maroko. Hal ini disebabkan ia mengelilingi pelosok dunia meski teknologi pelayaran tidak sehebat seperti sekarang. Ucapan beliaulah yang seakan menghipnotis saya memiliki mimpi untuk berkeliling dunia, sejak kecil saya sangat antusias dengan aneka macam serial televisi yang menampilkan perjalanan ke pelosok negeri bahkan dunia, melalui berbagai ekspedisi dan juga tujuan tertentu, mulai dari travelling hingga tujuan mulia mengajar ke pelosok negeri, mata saya selalu terbelalak mana kala keindahan negeri ini mulai di ekspos begitu menarik. Ada mimpi mendalam dalam diri  "Suatu saat inginku menjelajahi bumi" Namun, hati