Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Sementara

Gambar
"Banyak hal yang disimpan jawabannya terlebih dahulu oleh Allah, agar manusia terus berusaha lebih keras, berikhtiarnya dengan sebaik mungkin dan berdoa lebih banyak lagi." Apa yang terlintas dibenak kita saat ini? Terkadang, kita terlalu nyaman bermalas-malasan berselimut, tak mau beranjak dari tempat tidur, sibuk melanjutkan "mimpi" saja, kita melupa. Sementara diluar sana, berjuta manusia mengejar semua impiannya, mewujudkan segala harapannya dan membuktikan apa saja yang menjadi komitmennya. Sebab rizki itu juga wajib diikhtiarkan secara sungguh-sungguh dalam proses mendapatkannya. Terkadang, kita amat sibuk mencari teman terbaik, hingga pendamping terbaik juga (kelak), terlalu repot mematok banyak hal, kita melupa. Sementara diluar sana, ada yang terus memperbaiki dirinya sendiri terlebih dahulu karenaNya, pr oses yang terus berprogres semata-mata karenaNya, terus fokus dengan apa yang sekarang, dan tak lalai dengan apa yang akan datang, bekalny

Yang indah dan yang baik

Gambar
Banyak hal yang ingin kita bagi, tapi terkadang daya kita tak sampai, sebab ukurannya -hari ini- adalah apa-apa yang tertangkap lewat kamera lalu di upload di sosial media. Seperti saat kita menikmati keindahan alam sekitar, saat matahari yang tengah terbit, saat hujan turun membasahi bumi, hamparan tanaman yang hijau, kebahagiaan momen bersama kala kumpul keluarga, aktivitas sehari-hari kita bersama orang-orang tercinta. Ada yang ingin kita publikasikan. Tapi beberapa manusia ada yang memilih untuk menjaganya, menjadikannya sebagai kebahagiaan bersama dengan yang ikut serta saja-tidak lebih- itu sudah menjadikannya bahagia. Sebab ia tidak repot-repot "selfie, wiefie, atau take a picture sana-sini". Pun sama, terkadang ada yang ingin kita bagikan kala sedang melakukan aktifitas kebaikan,

Buku: Petunjuk

Ada buku yang luput dari perhatian, diantara berderet buku, diantara tumpukan buku, terkadang ia di campakkan sampai berdebu. Adakah yang tahu?  Buku yang benar-benar menjadi petunjuk hidupmu, obat dari segala kegundahanmu, jalan terang menuju akhirat yang baik untukmu. Adakah yang tahu?  Buku yang terkadang tidak dianggap sebagai buku.  Kau tahu, ia adalah: Al-Qur'an  Masrifatun Nida' Gresik, 24 April 2018

Lewat buku

Gambar
Selamat hari buku! "Buku adalah jendela dunia" Semenjak kecil kita sudah akrab dengan pepatah itu, dan memang benar sudah terbukti bahwa buku-buku yang telah kita baca. Lewat buku, mata ini mampu melihat jauh, menerawang negara hingga benua di ujung sana, meski raga masih berdiam tempat saja. Lewat buku, jiwa ini merasuk pada zona waktu yang berbeda, padahal kita hanya santai duduk bersila. Demikianlah, lewat buku yang telah kita baca, membawa kita memliki ruang yang berbeda. Namun, ada survei mengejutkan untuk kita, masyarakat Indonesia. Tahun 2016, UNESCO menyebut jika minat baca masyarakat Indonesia berada di angka 0,001%. Artinya, dari seribu orang, hanya satu di antaranya yang memiliki kebiasaan membaca. Benar-benar memprihatinkan.

Pada Bumi

Benar kata Mahatma Gandhi bahwa "bumi ini cukup untuk tujuh generasi, tapi tidak cukup untuk tujuh pengusaha serakah." Pada Bumi~ Selepas tanah basah ini menjadi saksi Betapa langit merindu untuk menurunkan derainya Seusai hawa panas memasuki segala ruang Ia datang menentramkan, menyejukkan, menumbuhkan banyak hal Tanaman itu kembali merekah segar Jiwa jiwa yang di rasuki amarahpun tiba-tiba mencair terbawa tetesan-tetesan damai Ber-kembang- Manusia-manusia yang tumbuh bersama terpaan hujan Mendewasa bersamaan Aku menyaksikan Ada yang hilang?

Perem(puan)

Gambar
"Apapun yang terjadi, kau harus berpendidikan, kau berhak punya harapan, impian. Lalu genggam dan lepaskan menuju langit tertinggi. Meski pada akhirnya kau tak terlihat di khayalak, tetap lewat jiwa dan ragamulah kau ciptakan sebuah peradaban" -Mengingat Hari Kartini '21 April'- Masrifatun Nida' Rumah, 22 April 2018

(Akan) tiba masanya

Gambar
Semangat pagi :) Bagaimana kabar kalian? Semoga masih Allah titipkan banyak hal, seperti; kelapangan sebelum kesempitan, lalu di usia kita ini yang 'masih muda' menuju usia-usia dewasa (baca: tua) nantinya, kecukupan sebelum kekurangan, nikmat sehat yang terkadang dicabut untuk diganti rasa sakit sementara, dan ke'hidup'an kita ini sebelum ke'mati'an datang menjemputnya. | Pastikan bahwa kabar kita selalu -mencoba memperbaiki- semuanya apa-apa yang kurang, apa-apa yang masih salah di masa lampau. Agar kita sudah menyiapkan semuanya. Semoga kabar kita selalu diliputi rasa syukur nan sabar. Prolognya panjang amat ya, hehe :D kelamaan tidak menulis di blog, ya beginilah jadinya, maaf yaaa... Kembali ke point besarnya, judul awal tadi yang sejujurnya juga berkelindan dengan apa yang saya tulis lewat prolog,

Pendidikan kita=Cara mendidik kita (kelak)

Gambar
PENDIDIKAN . Satu kata yang selalu menarik menjadi pembahasan, satu topik yang selalu membuat semangat mencari tahu. Bagaimana kabar pendidikan kita hari ini? Apa yang sedang terjadi dalam pendidikan kita hari ini? Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pen·di·dik·an (n) proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;. Kali ini mari kita belajar mengenai pendidikan karakter ya. Sudah beberapa waktu ini, kesibukan saya ada di pusat pendidikan (formal) bernama sekolah. Tepatnya di SMPIT, sekolah menengah pertama yang berbasis islam terpadu. Saya ingin berbagi kisah sedikit, yang semoga kita mampu saling belajar dari kisah ini. Singkatnya, tepat seminggu ini, ada salah satu kegiatan besar yang diagendakan oleh sekolah, dikawal langsung oleh tim ustadz/ah guru Qur'an,

Bangun tidur: Benar bangun atau tidur lagi(?)

Gambar
Bangun, bangun! Jangan sampai kalah sama ayam, ayam aja gak pernah telat buat berkokok tiap hari kan? Kisah kita~ Dulu, saat saya dan adik saya masih tinggal di rumah bersama, tiap subuh bapak gak pernah absen membangunkan anak-anaknya, bahkan sebelum subuh. Kadang kalau hatinya kita lagi jernih, Alhamdulillah bisa bangun sendiri. Tapi banyak malesnya, maka dari itu saya ingat betul, seusai bapak berjamaah di Musholla, bapak selalu bilang begini "Nida', ambilkan air seember ya buat bangunin adikmu itu". Tapi sayanya langsung ke kamar dan membangunkan itu anak, paham maksud bapak. Kalau dia sudah keterlaluan gak bangun-bangun, alamat bapak pasti bawa air beneran. Tapi gak seember, cuma se gayung aja. Trus diusapin ke wajah bocah itu. Dan, akhirnya dia 'marah-marah' sambil kebangun. (Semoga kali ini dan seterusnya kita semakin istiqomah menegakkan rakaat dek).

Agar (kita) tahu

Gemuruh, ramai-riuh. Ku kira receh receh koin berjatuhan, rupaya ada dentuman yang di suarakan. Puisinya membelalak dunia maya hingga nyata, dengan pernyataannya, satu kalimat pembuka "Aku tak tahu syariat Islam" yang direntet dengan sajak-sajak selanjutnya. Segera, saya berusaha menemukan data valid melalui youtube , tapi apalah daya di tempat yang susah sinyal untuk memungkinkan menonton, maka saya meminta adik saya untuk mengirimkan video yang sudah ia lihat agar dikirimkan via whatsapp yang bisa sewaktu-waktu saya download (ketika sinyal yang oke tiba-tiba mampir). Dan Alhamdulillah, saya melihat video tersebut dengan seksama. Dan sungguh! Zaman ini, zaman yang benar-benarlah semua serba -campur aduk-.