(Akan) tiba masanya

Semangat pagi :)
Bagaimana kabar kalian?
Semoga masih Allah titipkan banyak hal, seperti; kelapangan sebelum kesempitan, lalu di usia kita ini yang 'masih muda' menuju usia-usia dewasa (baca: tua) nantinya, kecukupan sebelum kekurangan, nikmat sehat yang terkadang dicabut untuk diganti rasa sakit sementara, dan ke'hidup'an kita ini sebelum ke'mati'an datang menjemputnya. | Pastikan bahwa kabar kita selalu -mencoba memperbaiki- semuanya apa-apa yang kurang, apa-apa yang masih salah di masa lampau. Agar kita sudah menyiapkan semuanya. Semoga kabar kita selalu diliputi rasa syukur nan sabar.

Prolognya panjang amat ya, hehe :D kelamaan tidak menulis di blog, ya beginilah jadinya, maaf yaaa... Kembali ke point besarnya, judul awal tadi yang sejujurnya juga berkelindan dengan apa yang saya tulis lewat prolog,
tentang kita yang saat ini harus bersiap terhadap 'apa yang ada saat ini' hingga apapun yang akan terjadi kelak, nanti. (Akan) tiba masanya~

Di jalan ini, pada satu hal yang kita geluti saat ini, terkadang kita berfikir apa yang kita kerjakan tidak sesuai dengan apapun yang kita harapkan di masa lampau, semisal masuk di sekolah yang tak sesuai dengan sistem idaman, atau salah jurusan kala kuliah, atau sedang bekerja dalam bidang yang tak sesuai passion, atau menjalani kehidupan baru bersama orang-orang baru yang penuh perjuangan. Tapi entah ada saja energi yang menguatkan kita bertahan, barangkali dan sudah pasti tersebab doa-doa baik orang terbaik di sekeliling, doa di sepertiga malam kedua orangtua, yang terus memuluskan langkah-langkah itu, lalu bagian mana lagi yang perlu kita risaukan? Bukankah bersungguh-sungguh melakukan yang terbaik di bidang tersebut adalah hadiah yang amat baik untuk mereka yang terus mendoakan kita?

Jika tadi saya menyebutkan tentang suatu hal atau beberapa hal yang berbeda dengan rencana awal, maka kita harus menyiapkan hati yang luas. Mereka itu (baca: kejadian-kejadian tersebut) akan datang tiba-tiba, dan (akan) tiba masanya manakala kita sudah siap, siap versi Allah. 

Persiapkan semuanya, entah takdir yang seperti apa yang akan terjadi di detik seusai membaca tulisan ini yang sudah Allah siapkan untuk kita. Sudah Allah gariskan semuanya tanpa cacat (Bahkan daun yang gugur pun sudah dituliskan olehNya kan?) Maka teruslah berbuat baik, pegang yang kuat prinsip-prinsip benar dan baik versi kita, impian-impian yang telah kita titipkan di semesta, semoga Allah memudahkan langkah kita, hingga pada akhirnya nafas ini terhenti sebab (akan) tiba masanya juga.

Masrifatun Nida'
Sekolah, 20 April 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah