Ramadan yang selalu istimewa
"Bagaimanapun keadaannya saat kedatanganmu, kau tetap istimewa. Dan sambutan untukmu harus selalu meriah." -Masrifatun Nida'- Dewasa ini, keadaan kita sedang tidak baik baik saja. Tentu, sudah kita ketahui jika pendemi begitu menyita perhatian hati dan fisik kita. Allah menguji segala bentuk perasaan kita saat wabah ini datang tepatnya ketika di bulan mulia. Masihkah kita bisa mengistimewakannya? Sangat bisa, dan rasanyapun memasuki hari ke tujuh, Ramadhan tetaplah Ramadhan yang di nantikan kehadirannya. Lantas bagaimana dengan sambutannya? Apakah sama seperti sebelumnya yang begitu meriah? Mungkin, untuk menjawab persoalan ini hati kita perlu menepi dari hiruk pikuk keegoisan terlebih dahulu, menyampaikan dan meresapi ke dalam hati. Dan jawabannya adalah, meriah bukanlah sebentuk sambutan yang cukup lewat seremoni dan juga kasat mata. Namun, lebih tepatnya ia bersemayam pada jiwa tiap mukmin. Apapun keadaannya, bahkan jika sekalipun tak ada acara sahur on thr