Percayalah, akan tiba (waktu) yang telah kau tunggu


-03 Maret 2020-
Pagi itu tiba-tiba ada pesan masuk lewat whatsapp, ku buka ternyata dari sahabatku. 
Fila: "Nida' kenal mas Dian?"
Aku: "Mas Dian Agus Salim?"
Fila: "Iya"
Aku: "Oh iya, dia seniorku di komisariat. Kenapa? Kamu sedang ta'aruf?" (Niat iseng ku bertanya) 
Fila: "Doakan ya" (Seriusan dia menjawab)
Aku, Fila dan Mbak Irma | 3 Manusia yang Allah pertemukan di Malang, kami sebenernya berasal dari sekolah yang sama saat MA, namun tak pernah seakrab kala di tanah rantau, sebab kala di MA kita berbeda kelas bahkan jurusan antar sesama, aku di IPA, Fila di MAK, dan mbak Irma di IPS. 4 tahun kurang lebih, kita berada di kampus dan organisasi yang sama, dan Alhamdulillah hingga saat ini silaturrahim kita masih terjaga, semoga sampai ke surga. 

-Singkat cerita-
Proses berjalan begitu lancar dan mudah, kami intens setiap hari untuk berkabar. Pun banyak teman-teman, senior menayakan kebenaran kabar. Hingga khitbah pun di langsungkan, undangan di sebar. Tertera akad nikah 21 Maret 2020. Sempat ku bingung, sebab pada tanggal itu akupun terbentur akan menghadiri kajian pada malam harinya, tiket sudah aku booking jauh sebelum undangan sahabatku tersebar. Sempat aku meminta solusi ke teman baikku, diapun menyarakankan agar tetap diusahakan. (Fyi, aku pada pekan itu jadwal pulang, maka harusnya sabtu siang pulang dan ahad kembali. Oh ya tanggal 21 Maret 2020 bertepatan dengan hari sabtu). Qodarullah wa masya Fa'ala Allah mengirim kabar bahagia berselimut duka, yap! Tanggal 16 sesuai dengan surat resmi dari sekolah, anak anak melakukan learn from home sebab adanya pandemi. Wabah covid-19 ini begitu menyesakkan, maka kamipun pada tanggal 19 di perintahkan untuk bekerja dari rumah, work from home. 

Maka, pada tanggal 21 kala itu, aku bersama dengan sahabatku pula berangkat dengan niat yang baik dan juga was-was sebab pendemi ini berangkat pagi-pagi. Sebelumnya, sejujurnya kami "berpura-pura" pamit tidak bisa menemaninya dalam akad pernikahannya. Kalian tahu, jauh sebelum undangan di sebar. Ia mengirim sebuah pesan bertuliskan (Mbak Irma dan Nida' wajib ikut dalam akad nikahku).

Sepanjang jalan, sambil berdoa kami berdua bercerita tentangnya dan calon suaminya, hingga perjalanan kala tak terasa, ketawa-ketiwi inget semalam kalau kita bertiga video call, namun sayang di tengan VC aku undur diri sebab sinyal begitu labil kalau di rumah. Maklum, hehehe 

-Pagi itu, 21 Maret 2020-
Kami berdua memasuki kamar istimewa, disana nampak raut muka haru dan bahagia, tiba-tiba memoriku teringat moment akhir tahun kemarin kami (aku dan mbak Irma) menyempatkan mampir seusai menghadiri kondangan. Dia dan ibunya menerka bahwa kita berdua yang bakal akan segera menikah. Ternyata, saat ini dihadapan kita, doa itu terwujud kepada anaknya. Ya Allah, haru sekali kami di dalam kamar kala itu. Sebelum akad di mulai, kami habiskan untuk menggodanya, dan ketika persiapan akad aku dan mbak Irma berangkat menyaksikan akad di masjid dekat rumahnya. Haru? Jangan di tanya, kami berdua hampir saja menitikkan air mata. 

-Seusai akad-
Ketika janji suci sudah terucap, maka sudah sah mereka menjadi sepasang suami istri, setelah sesi tanda tangan berkas dan dokumen, foto keluarga, dia pun memasuki kamar pengantinnya. Setelah suami dan keluarganya kembali ke rumah, dia tiba-tiba chat aku kembali ("Kemarilah, ke kamarku") Maka, sedari tadi yang disampingku adalah mbak Irma pun beranjak menemuinya.

Baarokallah ya Fil. 
Ya Allah bahagia tiada tara. 
Dzuhurpun usai, dia berganti dress dan acara resepsi akan segera di langsungkan. Sebelum pandemi ini merajalela, kami pun sudah berniat tidak bisa lama-lama, maka mohon maaf ketika acara belum dimulai, kami berpamitan padanya dan keluarga. 

Ah, kawan akupun haru... 
Ah, kawan... 
Bahtera telah di mulai... 
Perjalanan sehidup sesurga telah menemukan pasangannya... 
Maka berbahagialah.. 
Maka bersiaplah menerima kelebihan dan kekurangannya... 

*بارك الله لك وبارك عليك وجمع بينكما في خير*
"Semoga Allah karuniakan barakah kepadamu (harapkan ada pada hal-hal yang kita sukai), dan semoga Ia limpahkan barakah atasmu (ada pada hal yang tidak kita sukai),  dan semoga Ia himpunkan kalian berdua dalam kebaikan"

Sakinah mawaddah wa rahmah di dunia hingga ke SurgaNya

__________________________________
-Pesan untukku, untuk mb Irma dan semuanya-
*Untukmu, yang masih Allah rahasiakan keberadaannya...
Aku yakin dan percaya akan tiba (waktu) yang telah aku tunggu...
Maka, di (waktu) ini, dimanapun engkau berada, semoga kita sama-sama saling memperbaiki diri. 
Saling menjaga diri. 
Hingga pada akhirnya, hal tak terduga akan menghampiri. 
Doa-doa yang melangit di sepertiga malamnya akan segera membumi. 
Kita berdua akan Allah pertemukan. 
Semoga ketika (waktu) itu tiba, kita sudah siap!

*Agama yang baik, akhlak yang diridhoi & ketenangan adalah kuncinya. Nasehat yang akupun pernah dengar, (Semoga antar keluarga saling Ridho dan menerima) 

Masrifatun Nida' 
Rumah, 04 April 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah