Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

PEREMPUAN

(Bagian utama) Ada ketertarikan lebih ketika perempuan menjadi bahasannya, banyak hal yang semakin membuat saya tertarik, benar benar tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai perempuan. Hingga detik ini masih terus belajar. Jika ada yang mengatakan perempuan memiliki nilai lebih setelah adanya gerakan feminisme, jujur dengan tegas saya katakan. Saya tidak setuju, saya anti gerakan feminisme. Kenapa? Begini, feminisme lahir dan berkembang pesat sekitar akhir abad 19an, dipelopori oleh perempuan Eropa yang menganggap butuhnya kesataraan perempuan terhadap laki laki (gender), begitupun di dunia Timur ternyata berkembang seiring banyaknya yang pulang kedaerah Timur setelah melakukan studi di Barat. Feminisme dianggap gerakan yang benar benar mengangkat derajat perempuan. Saya tidak setuju, tersebab kenapa? Sebab jauh sebelum abad 19, hadirlah sosok pendobrak "kejahiliyaan" pemikiran masyarakat terhadap perempuan, ialah Nabi Muhammad SAW yang menempatkan pere

KATA KATA KITA

Bismillah , "Fal yaqul khoyron aw liyashmut" (Katakanlah kebaikan atau (jika kau tak bisa ) maka diamlah ) Demikianlah yang disabdakan oleh teladan terbaik kita, Muhammad Saw. Dalam kehidupan sosial kita, pastilah kita telah bertemu dengan bermacam-macam manusia. Secara realita, bertemu dengan sebagian manusia yang diem, kalem, setiap kata yang keluar diatur, ditata, dijaga dengan baik. Dan ada sebagian manusia lagi yang belum juga hendak bertemu dan berbicara dengannya, kita sudah kedahuluan takut sebab sudah dipastikan kata-kata yang akan keluar lebih ke arah negatif, bahkan terkadang tak disuruh berbicara, ia sudah komentar tentang banyak hal, sana-sini tanpa ada filter bahkan rem.  Lantas bagaimana dengan kita? Yups, kita punya banyak kesempatan untuk perbaikan diri, pilihannya ada pada kita pastinya. Jika interaksi secara langsung saja sudah ada adab atau tata caranya, pastilah aturan dalam berinterkasi (pemakaian kata dalam berbicara) secara tidak langsung ha

Klakson Kehidupan

Pahamilah !  Tepat berada di tengah-tengah jalanan, berhenti di rentetan depan lampu merah-kuning-hijau, terpaku sejenak lalu beranjak kemudian, sebab ada mata, tangan dan hati yang waspada melihat lampu hijau sudah menyala. Namun, tak seperti waktu itu, tiba-tiba saya -dikagetkan- oleh suara klakson, suara yang amat menyebalkan bagi saya, semenjak berani mengendarai roda dua di kota yang jalanannya besar nan padat, saya bergumam "yang pelan-pelan bersepeda , hati-hati , kan gak ada juga orang yang mau terjadi kecelakaan di jalanan , jadi pasti mereka pun hati-hati , tu gasmu hanya fokus dengan kendaraanmu , tak perlu bunyikan klakson , itu mengejutkan!" Begitulah kiranya pikiranku dulu saat bersepeda di tanah rantau. Sebab bagi saya, klakson apapun itu sungguh mengejutkan (baca: klakson mobil/motor, sirine pemadam kebakaran/ambulan). Namun, semua berubah semenjak saya berada di arena baru mengalami suatu kejadian baru. Dan seperti biasa ada satu hari saya waj

KEPUTUSAN

(Part 4 -end-)  Lagi-lagi memutar balik semuanya sebelum kita telah sampai di persimpangan ini, katanya setiap jengkal langkah kita harus yakin, apapun nanti yang terjadi harus siap. Dan saat inilah memang benar jawabannya , kita harus sudah siap. Mengikhlaskan apapun yang terjadi, meyakini bahwa Sang Eksekutor terbaik adalah Tuhan. Dan bagian kita adalah mantap mengambil pilihan, di persimpangan kali ini, harusnya tanpa ada yang gamang , semua harus memilih, yakin dan yang melakukan yang terbaik, meski sempat terhenti , berhenti sejenak, menarik nafas dan memantapkan jiwa raga, langkah harus terus melangkah, bahwa inilah sebaik-baik jawabannya . Keputusannya ada padamu . Tentang kita .  Masrifatun Nida' Rumah, 12 November 2017

GAMANG

(Part 3) Ku kira sudah usai perjalanan ini Namun Aku benar-benar salah Sebab persimpangan itu pilihan Pilihan pada siapa yang harus terus bergerak maju Pilihan pada siapa yang harus diam berhenti Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Gamang Sebab harus ada yang segera diputuskan Mengambil sikap bertahan atau berlari saja Gamang Ketika sudah mengambil sikap Apakah inilah jawaban Jawaban atas segala penantian di persimpangan .  Masrifatun Nida' Rumah, 12 November 2017

TERHENTI

(Part 2) Meski sesekali sesak itu mencoba mengadu Melirik di persimpangan kali ini Beberapa hanya berlalu lalang di depan mataku Sebab rupanya jalan kita sudah berbeda Entah kepada siapa yang harus terus bergerak maju Entah kepada siapa yang harus berhenti sejenak Dan sejatinya kita sama Sama sama harus bersabar menanti Agar tidak ada yang tersakiti Dan di persimpangan kali ini Ada kalanya kau harus bersiap melaju Ada kalanya kau ikhlas terhenti Bukankah begitu ?  Masrifatun Nida' Gresik, 11 November 2017

PERSIMPANGAN

(Part 1) Bulir bulir itu menetes, jatuh tepat berada di pijakannku Semakin lebat-lebat dan deras Basah bumi sebab langit sedang mengisyaratkan rindu Lalu , bagaimana denganmu ? Memasuki roda empat, dan dengan cepat ia melaju Menerobos hiruk-pikuk pusat kota baru Masih bersama dengan guyuran syahdu Dan aku mencoba menatap keluar jendela Sesekali menatap tepat depanku Lamat-lamat mengenang Dan kurasa ada sesuatu yang menyentuhku Kamu ? Dan sadarku bahwa Kali ini Kita berada di persimpangan jalan Lantas bagaimana?  Masrifatun Nida' Gresik, 10 November 2017

PRINSIP

Secara kamus besar prinsip merupakan "kebenaran yang menjadi dasar berpikir dan bertindak" Terlihat berat jika memang dianggap berat Terlihat susah jika memang dianggap susah Terlihat terpaksa jika memang dianggap keterpaksaan.  Bukankah seringkali kita terjebak pada prinsip-prinsip pribadi yang akan berbenturan pada lingkungan tertentu. Dan disitulah terjdi sebuah gejolak-gejolak penolakan atau penerimaan, pada siapa yang bertahan atau menghindar tak tertahankan.  Seringkali menyaksikan manusia usia 25tahunan kebawah tapi pemikiran sudah dewasa, sudah menjalani berbagai keputusan besar, misal pada ia yang sudah mampu mandiri dalam "usaha"nya tanpa meminta-minta kedua orangtuanya, mengambil resiko besar entah untung-rugi. Tapi ia siap! Lalu misal pada ia yang sudah berani mengambil keputusan menikah misalnya, menjalani kehidupan yang butuh banyak bekal ilmu, sebab akan banyak hal tak terduga kan? Tapi ia sudah siap! Lalu misal pada ia yang terus berjua

MENATA

Semangat senin! Dua kata yang harus terwakili di tiap hari senin, sebab kemarin baru saja ngerasain liburan akhir pekan, dan jeng-jeng harus memulai lagi "kesibukan" di awal pekan ini. Semangat senin semuanya ya  Ditiap awal minggu begini pasti banyak sekali perencanaan-perencana kita, mulai yang tingkatnya mengikuti diri sendiri ataupun yang terikat oleh pihak lain. Barangkali dan semestinya senin ini banyak yang harus diperbaiki dan terhadap apapun yang harus dibenahi.  Tentang jadwal kita yang rusak pekan lalu Tentang rencana kita yang tak tersentuh pekan lalu Tentang agenda kita yang tidak terlaksana pekan lalu Tentang mimpi kita yang belum terealisasi pekan lalu Dan inilah saatnya, senin menjadi kesempatan

PESAN SUARA

Suara rindu yang menggebu Menggebu kapan kita akan bertemu Bertemu hingga tiada sekat Sekat -sekat yang selama ini terbatas Terbatas oleh waktu dan jarak berliku Berliku sebab sudah tak selurus dulu Dulu yang kini menjadi tabungan yang syahdu Syahdu pada pertemuan-pertemuan yang lalu Lalu itu kita berjumpa Berjumpa dengan mudah Mudah bertatap muka dan bercengkrama bahagia Bahagia kini dan kemarin berubah Berubah sekarang menjadi pesan suara Suara kita Masrifatun Nida' Gresik, 01 November 2017