Klakson Kehidupan

Pahamilah

Tepat berada di tengah-tengah jalanan, berhenti di rentetan depan lampu merah-kuning-hijau, terpaku sejenak lalu beranjak kemudian, sebab ada mata, tangan dan hati yang waspada melihat lampu hijau sudah menyala. Namun, tak seperti waktu itu, tiba-tiba saya -dikagetkan- oleh suara klakson, suara yang amat menyebalkan bagi saya, semenjak berani mengendarai roda dua di kota yang jalanannya besar nan padat, saya bergumam "yang pelan-pelan bersepeda, hati-hati, kan gak ada juga orang yang mau terjadi kecelakaan di jalanan, jadi pasti mereka pun hati-hati, tugasmu hanya fokus dengan kendaraanmu, tak perlu bunyikan klakson, itu mengejutkan!" Begitulah kiranya pikiranku dulu saat bersepeda di tanah rantau. Sebab bagi saya, klakson apapun itu sungguh mengejutkan (baca: klakson mobil/motor, sirine pemadam kebakaran/ambulan).

Namun, semua berubah semenjak saya berada di arena baru mengalami suatu kejadian baru. Dan seperti biasa ada satu hari saya wajib mengikuti kegiatan, jarak tempuh dari kediaman menuju tempat tujuan sekitar setengah jam, di beberapa titik pastilah ada si lampu merah, tempat strategis guna membunyikan si klakson, tak ayal memang demikianlah, tiba-tiba saya sangat terkejut sebab di belakang ada yang membunyikan klakson,
entah detik itu saya langsung bersyukur, seketika saya berpikir berulang-ulang, mengingat apa yang telah terjadi, rupanya saya sedikit kecapekan dan kurang fokus dan juga melamun rupanya. Bersyukur pada klakson untuk pertama kalinya,  "bagaimana jadinya tadi jika tak ada klakson? Bisa bisa saya..." hal-hal aneh pun terpikirkan.
Dari sini, saya belajar dari hal-hal sederhana, klakson, bunyi mengejutkan, klakson diciptakan agar tercipta lalu lintas yang rapi dan aman bagi semuanya. Eiits, bukan cuma di gunakan bagi mereka yang gak sabaran, hehehe..
 
Klakson itu sebagai peringatan, bagi mereka yang sedang lupa, gak sadar, atau bahkan ngelamun kaya saya gitu tadi. Klakson itu tak perlu berkata banyak cuma tinggal tekan tombol dengan suara nyaring tiiit, teeet begitu memberi banyak informasi. 

Dari klakson, pahamilah!
Hidup kita pun perjalanan bukan? Lebih luas lagi, bukan sekedar di jalanan, dan secara tidak sadar kita punya klakson kehidupan. Bagaimanakah rupa klakson itu? Sederhananya begini kawan, bila  tiba-tiba "kepala pusing" menyerang kita, bukankah itu klakson? Klakson agar kita sadar bahwa selama ini kita tidak memenuhi hak tubuh kita, ia butuh istirahat mungkin, butuh gizi lebih, atau memang lagi ada suatu hal yang harus kita sadari tentang tubuh kita, dan kita wajib memenuhi hak tubuh ketika klaksonnya sudah berbunyi. Lalu contoh lain misalnya di suatu hari, kita "kehilangan uang" lah, bisa jadi ini juga klakson kita, rupanya selama ini ikhlas kita kurang, ada peringatan baru, bisa jadi selama ini sedekah yang kita kurang di mata Allah kawan, kalaupun misal kita sudah merasa sudah, ya Allah kasih klakson bahwa kita ya memang masih kurang, hehe... Dan contoh yang sederhana lagi misalnya adalah, tiba-tiba kita merasa bahwa "ada sebagian orang yang menghindari kita" ini mengapa? Barangkali, inilah klakson di hidup kita, mungkin kita telah berbuat buruk atau aniaya pada sebagian orang dekat, peringatan bagi kita, tentang sikap dan sifat kita selama ini. 

Dan dari kesemua hal sederhana tersebut, kita mampu belajar banyak hal, jangan menjadi manusia yang suka melamun atau lengah bahkan kagetan! Duh itu kurang baik, dikit-dikit sedih, kecewa, duka, nestapa bahkan marah, sebab klaksonnya sedang berbunyi, peringatannya sedang menguji kita. Jadi manusia siap sedia, yang pandai mengambil pelajaran di tiap episode kehidupan kita.
Rupanya klakson adalah salah satu bentuk peringatan agar kita terus berhati-hati di perjalanan, sebab kita takkan pernah tahu apa yang hendak terjadi kemudian, bersiap sedia selalu terhadap klakson kehidupan. Jangan kagetan

Selamat malam yang bukan malam minggu.
 
Masrifatun Nida'
Jawa Indah, 19 November 2017~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah