Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Selepas hujan (2)

Gambar
Aku ingin menjadi hujan Kalaupun tidak Aku ingin menari bersama hujan Aku ingin menjadi hujan Kalaupun tidak Aku ingin berteriak diantara hujan Aku ingin menjadi hujan Hujan yang lepas Selepas hujan Aku ingin menjadi hujan Tanpa beban Lepas Aku ingin menjadi hujan

And I'll be there

Gambar
Selalu ada tempat tuk menumpahkan semua hal Selalu ada waktu tuk meluapkan semua kejadian Selalu ada ruang untuk kita bertemu Selalu ada saja yang ingin ku adu Seperti malam ini Wajah teduh dan syahdu beriringan datang, ingin segera aku peluk Sentuhan tangan-tangan yang tak bosan menengadah itu, ingin rasanya mengusap derai yang ada dipipi Seperti malam ini Wajah teduh dan syahdu secepat kilat hilang dan lenyap Ingin rasanya segera bercerita banyak, tapi rasanya kemustahilan itu menjadi balasan apa adanya Seperti malam ini Wajah teduh dan syahdu tampak menunggu, menunggu ada yang berbicara

Selepas hujan

Gambar
Desember memasuki beberapa harinya Tak terasa, waktu-waktu kita telah habis menguap bersama Dua ribu sembilan belas akan tutup buku beberapa tanggal lagi Aku rasa, tahun ini adalah tahun penuh 'misteri' Meski selepas guyuran hujan membasahi relung hati Kau berhak tersenyum lagi, mengucap lirih "Allah Mahabaik" Sebab begitu banyak 'kejutan' yang telah dan akan dihadiahkan

Menutup hari ini

November penuh kisah kasih, terima kasih atas segala cerita cinta, maaf jika belum mampu menyampaikan dengan bahasa terbaik, sebab kata-kataku masih terbata-bata untuk mengeja atas segala 'harapan' yang kembali merekah.  Percaya, selama Allah kita libatkan, semua akan baik baik saja :)). Masrifatun Nida' Gresik, 30 November 2019

Euforia -Selamat Hari Guru-

Gambar
Ramai sekali jagat dunia maya hari ini, sorak hore bertebaran akan selebrasi tertanggal 25 November. Ya, hari guru. Seorang "guru" mengungkapkan kegundahannnya, "rasa-rasanya makna hari ini tinggallah perayaan semata". Beberapa diantara mereka masih terbelenggu oleh kalimat yang tampak heroik namun mengandung duka. "Pahlawan tanpa tanda jasa", kalimat yang senantiasa didengungkan dalam artian apa itu guru. Semua kalimat yang nyatanya akan mengantarkan pada dua sudut pandang berbeda. Satu: Guru memang tanpa perlu diberi jasa, dua: Guru yang tak ternilai harganya. Bagaimana menurut anda terhadap apa yang terjadi dalam dunia nyata?  Berjuta manusia tak menyadari dan luput memberikan takdzim pada guru-guru yang tak pandai tebar pesona lewat layar kaca, kepada guru TPA, TK, SD, SMP, SMA dan dosen selama menempuh belajar.

Repeatable

"Invesatasi terbaik adalah sesuatu yang tak lekang oleh zaman. Sesuatu yang dapat bermanfaat berulang" -Masrifatun Nida'- Buku bagi saya pribadi adalah barang mewah. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, waktu istirahat lebih sering saya habiskan di perpustakaan, dan berlanjut hingga sekolah menengah atas. Dulu, selain mendapatkan asupan dari buku-buku perpustakaan sekolah, di rumah saya mengandalkan kakak-kakak saya yang memiliki stock buku dan ada pula yang berlangganan majalah, begitupun dengan bapak saya yang mempunyai buku-buku dan mendapat kiriman bacaan dari kawannya.  Dari beberapa sumber tentu memiliki genre yang berbeda dan Alhamdulillahnya semua buku yang saya baca saat itu (seingat saya) tidak ada yang melenceng dari koridor agama yang saya imani. Genre yang saya baca mulai dari perkembangan dunia remaja, muhasabah dan nasehat agama, novel genre romance islami dan bacaan bapak yang sekiranya berbobot, sebab membahas terkait sosial, ekonomi, politik dan

Hujan bulan ini

Gambar

23:48

Detaknya pun mulai terdengar, itu tandanya sekeliling sudah hening. "Tok, tok, tok, tok, tok" begitu jam dinding bersuara seakan ia ingin mengucapkan padaku bahwa malam sudah berada pada ujungnya dan saatnya beristirahat.  Tapi, malam ini mataku tak ingin terpejam sedang hatiku berbisik menyadarkan ada amanah esok yang juga harus dijalankan, maka aku putuskan beristirahat terlebih dahulu usai menafakkuri usia yang sudah seperempat abad ini. "Baarokallahu fii umry" aku menyelamati diriku sendiri sebagaimana banyak orang-orang mengucapkan hal tersebut padaku hari ini.  Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, selalu ada kejutan tak terduga di hari seperti ini, meski aku sendiri tidak dibiasakan di keluarga memeriahkannya. Hanya saat ingat bahwa ada yang menambah usia maka kita saling mendoakan agar semakin berkah. Jika beberapa tahun lalu di tanah rantau orang-orang akan memberi "kejutan ekstrim" dua tahun terakhir ini kejutannya berubah menjadi syahdu,

"Berisik"

Gambar
"Telingaku hampir panas mendengar euforia akan banyaknya hal yang di suarakan. Mataku memerah marah sebab terlalu banyak keramaian yang dipertontonkan. Otakku seakan pecah membaca bait-bait rancangan dewan yang katanya me-wakil-i rakyat. Apalagi hatiku, rasanya sudah menjerit berontak saja dari semua perkara ini." Beberapa waktu, aku memilih untuk "tenang" saja menyaksikan, egoisme itu seakan ku buang jauh-jauh dan ku tepikan saja, bahkan ingin ku tenggelamkan saja dalam samudera. Namun, hati kecilku berbisik "Harusnya, kau bersuara Nid!".

Menulislah, sebab engkau mencintainya~

Gambar
Menulislah, sebab engkau mencintainya~ By: Masrifatun Nida' Seperti ada kekuatan baru, langkah jari-jemari makin kesini semakin bebas menari-nari merangkai kata, meski terkadang ada semacan penyakit yang melumpuhkan gairah, ya semacam bumbu. Namun, bagaimanapun tantangannya aku tetap mencintai menulis. Ada banyak hal yang reflektif untuk di tulis, semenjak lifestyle dunia media sosial yang tak lepas dari genggaman, seakan ada ruang yang harus diisi dengan menulis, hal-hal recehpun tetap diekspresikan dengan tulisan bukan? Nah, akupun merasa demikian, menumpahkan "keluh kesah" lewat tulisan bisa jadi menjadi treatment yang melegakan. Meski, terkadang ada hal yang membuat enggan menulis sebab rasa malas menghinggapi ditambah dengan mengkambing-hitamkan "tidak menemukan inspirasi" berkoar-koar di kepala. 

Dijaga

Semoga setiap langkah, setiap keputusan, setiap jalan yang kita ikuti, Allah menyertai. Allah menjaga kita semua. Meski terlihat tidak mudah, meski terlihat begitu sukar arahnya. Yakinilah, jika Allah selalu kau libatkan, tidak akan pernah ada namanya sia-sia. Masrifatun Nida' Rumah, 28 September 2019

(Mencoba) berani!

Gambar
"Kadang banyak kesempatan yang datang, kita tolak lalu berujung pada penyesalan. Kadang banyak rencana baru yang menjanjikan, kita khawatir lalu berujung pada meninggalkan. Kadang hal-hal ajaib bisa saja tercipta, tapi kita takut mencoba. hingga berakhir dengan kondisi menyalahkan keadaan." Bagiku, untuk sesuatu yang istimewa itu harus benar-benar kita usahaankan dan perjuangkan. tak perlu langsung mematok pada hal-hal besar, kita bisa melatihnya dari hal-hal sederhana di dalam keseharian dan lingkaran kehidupan kita, agar menjadi habit di kemudian harinya. Dua hari yang lalu, teman semenjak kecil saya telah diwisuda, tepatnya di UINSA-Surabaya. Sejak awal kami sudah berjanji akan saling mengusahakan hadir satu sama lain, maka moment sebelum inipun saya terus berdoa "Semoga diberi Allah kesempatan". Dan Alhamdulillah, di rencana awal seperti tidak ada waktu yang memungkinkan pada jam dan hari tersebut, tapi rencana Allah berbeda. Semua sudah diatur olehN

Thanks to "I am Sarahza"

Gambar
Tara! 2018 yang lalu saat asyik memainkan gawai dan berseluncur di salah satu akun media sosial twitter seorang penulis ternama "Hanum Salsabiela Rais" menyampaikan seputar behinde the scene terbarunya. Hanya sekilas saya baca, usai itu banyak orang mengupload "ringkasan sangat singkat" mengenai bukunya. Cover nya didominasi warna biru tua dan di tengah tampak ada gambar biru muda bercahaya. Aku terbata membacanya "I am Sarahza" begitulah judulnya. Berbulan-bulan, setelah kejadian-kejadian tersebut, aku ada kesempatan bertandang ke kota perantauan jaman menempuh S1 yang lalu, kunjungan yang cukup sebentar tersebut kugunakan untuk menghubungi kawan terdekat. Lalu kita sepakat berjumpa di salah satu mall Malang, seperti ritualku yang lalu-lalu, tiap memasuki mall harus mampir ke toko buku. Kalau lagi beruntung kepincut dengan salah satu buku, maka bersegera untuk membelinya. Di toko tersebut sebenarnya ada sebuah buku yang sudah lama ku taksi

Sepotong

Jika rahasia dan segala cerita hidup seseorang diibaratkan, aku sederhana sekali menyebutnya, ya ibarat sekotak. Sekotak yang penuh misteri dan rahasia pribadi. Dalam kotak itu, ada suka-duka, tangis-tawa, harapan-kecewa, hal-hal sederhana hingga kompleks campur menjadi satu.  Ia selalu membawa kotak itu kemanapun, jika ada kawan yang bersedia melihatnya, ia tentu pandai melihat kepada siapa hendak ia menunjukkannya. Tentunya tak sembarang orang, bisa jadi itu orangtuanya, bisa jadi sahabat dekatnya, siapapun yang sangat ia percaya.  Suatu waktu, ia telah memperlihatkan kotak itu, tapi ia hanya mengambil sebagiannya saja, tak semua isi kotak ia keluarkan. Ia ingin berbagi, tapi tak utuh. Hanya sepotong saja.

Ibu kota baru

Gambar
Presiden Joko Widodo telah secara resmi mengumumkan lokasi yang rencananya menjadi ibu kota baru Indonesia. Pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Satu paragraf diatas yang sudah sampai pada telinga kawan pembaca semuanya. Jujur, kalau saya sebagai orang awam kaget mendengar berita tersebut. Tapi sekarang sudah tidak lagi, selepas membaca berita, melihat banyak pro kontra dan sharing dengan kawan saja. Maka, pikiran saya menjadi terbuka. Tanggal 26 Agustus 2019 lalu, Pak Jokowi telah menyiarkan langsung melalui akun resmi Kesekretariatan Kepresidenan via youtube. Beliau menyatakan bahwsanya ibu kota pindah. Kala itu, saya sudah menebak banyak hal. Bahwasannya disisi lain banyak beban yang sudah ditanggung oleh Jakarta namun disisi lain hati saya terusik terkait apa yang sedang terjadi di Indonesia.

Mari belajar memaafkan diri sendiri

Gambar
Bukankah sudah sering kali kita membaca banyak cerita motivasi. Soal masa lalu dan masa depan yang lajunya tak sama. Kalau bagiku, jika diibaratkan seseorang, maka masa lalu adalah ia yang akan menahan langkahmu, membuat matamu terus menatap kebelakang, bisa jadi banyak hal buruk yang sudah kau jalani lalu membuatmu sesunggukan menangis pilu, atau bisa jadi membuat semangat barumu muncul jika mengingat yang manis kembali, tapi ya bisa jadi. Sebab, jika kau hanya terpaku menatapnya saja, masa lalu takkan pernah bergerak maju, ia akan menahan langkahmu. Ya, manahan langkahmu.  Ibarat seseorang, ada yang siap mengulurkan tangannya itulah masa depanmu, ia masih misteri yang belum tahu bagaimana nanti jalan ceritanya, tergantung padamu. Siapkah melepaskan masa lalu, dan menerima uluran tangan masa depan yang bisa jadi mampu menjadi obat atas segala luka pedih masa lalumu. 

Aku takut...

Di kota yang serba hiruk pikuk Semua melaju dengan kencangnya Dunia seakan berlomba Begitu pula di dunia pendidikan Di tempat yang layak Di dalam nuansa yang tenang Namun ada sesuatu yang mengancam Sangat kasat tak terlihat mata Tapi benar, ia menyusup dalam sukma

Teruslah menebar kebaikan lewat pendidikan

Gambar
Pen·di·dik·an | Adalah "proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;" begitulah menurut pengertian kamus besar bahasa Indonesia.  Setiap insan yang lahir di dunia, tentu mengalami proses pengubahan sikap dan tata laku, hal ini bisa diperoleh melalui lembaga formal maupun nonformal. Jika dalam sebuah lembaga formal tentu sekolah dapat menjadi salah satu contohnya, disini nanti akan ada sebuah pendidikan. Begitupun juga dalam sebuah lembaga nonformal, tentu keluarga dan lingkungan dapat dijadikan pula menjadi contohnya.  Dictionary of education menyebutkan bahwa pendidikan adalah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat di mana ia hidup.

Pelajari adab dahulu, sebelum ilmu

Gambar
Malam ini, angin sepoi tak begitu kencang dari luar. Tapi cukup sejuk di dalam masjid tersebab kipas angin cukup kencang dinyalakan. Tiba-tiba teringat pesan ibunda tercinta kala aku masih duduk di kelas sekolah dasar. Kala itu, saat aku mulai malas berangkat mengaji aku tidak bergegas beranjak untuk persiapan berangkat. "Nida', gak ono sumur iku marani timbo. Tapi sing ono iku timbo marani sumur, Nak" (baca: "Nida', tidak ada sumur yang mendatangi ember, tapi yang ada itu ember mendatangi sumur, Nak") Begitulah singkat pesan yang begitu terpatri dalam lubuk hati. Bermajas, bermakna, dan aku hanya mengangguk iya saja kala itu. Hehehe

Benih, janji dan pangan

Gambar
Benih, janji, dan pangan Oleh : Bahrul Fikri Anzwar (085843561927)             Benih, janji, dan pangan, teruntuk Hari Keanekaragaman Hayati 2019. Pernahkah kita duduk manis dengan orang-orang tua sambil mendengarkan sepotong kisah hijaunya alam nusantara? Pernakah kita mencari tahu bahwa kita punya pangan beragam dan bagaimana kita menjaganya? Pernahkah kita bangga dengan petani yang menyanga tatanan negeri ini? pernahkah kita sudi bermain ke sawah, mendengarkan cerita tentang kisah petani yang tersungkur di negeri yang makmur? Pernakah kita tahu tentang Protokol Nagoya yang mengatur pembagian kompenen pemanfatan keaneragaman hayati secara seimbang? Pernahkah kita bertanya tentang kekayan plasma nutfah yang mengalami erosi genetik? pernahkah kita tahu tentang kehidupan petani yang banyak dipenjara di negeri yang sudah merdeka? Pernakah kita memikirkan petani yang menangis di negeri agraris? Lantas kemana saja kau selama ini? Mari kita merefleksikan kembali perihal

Ketahanan keluarga dan tantangan²nya

Gambar
Bismillahirrahmanirrahim, Allah beri kesempatan menuntut ilmu lewat kajian Ahad pagi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik. Alhamdulillah kajian Ahad pagi yang di bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah pekan ini diisi oleh Ustadz Salim A. Fillah. MasyaAllah sungguh luar biasa nikmatnya bisa berkumpul mencari keberkahan lewat kajian seperti ini. (Jujur, saya sangat merindukan mendapat siraman qolbu semacam ini. Dan syukur Alhamdulillah Allah ijabah ahad pagi ini) Yups, kajian ahad pagi ini oleh Ustadz Salim A. Fillah bertemakan "Ketahanan keluarga dan tantangan²nya"

Nikmat

Nikmat yang tak tertandingi Nikmat yang luar biasa Nikmat yang hanya pada ia yang mampu merasakannya Nikmat yang tak ada duanya Nikmat mengenal Allah dan mendekat lebih erat Semoga Allah menjaga kita semua di dunia yang serba sementara ini Allahu yubarik fiikum Yaa Muqollibal Quluub, tsabbit qolby 'alaa diinik Masrifatun Nida' Rumah, 03 Juli 2019

Gerimis

Beribu kata takkan sampai tuk diutarakan  Beribu rasa pun tak bisa digambarkan Beribu pelukan takkan puas dieratkan Beribu kecupan sayang takkan bisa tergantikan Maaf Sesenggukan jika teringat masih belum juga dapat membahagiakan Malu Basah pipiku jika sadar sesungguhnya cintamu takkan dapat tergantikan Di ufuk barat sana, matahari telah kembali ke peraduannya Tapi perhatianmu takkan pernah hilang di telan zaman Malam telah menyelimuti, tinggal lah sepi Tapi riuhnya doamu takkan pernah hilang walau hanya sesenti

Kata kataku terhenti (lagi)

Sudah lama ia tak datang Kemanakah perginya?  Memang bukan musimnya Tapi kenapa Sapardi berpuisi hujan bulan Juni?  Beberapa ku rindu hujan di bulan Juni Tapi musatahil terjadi Di penghujung Juni ini Di ambang pintu ku menanti Tak bisa berkata kata lagi Mengharap yang takkan ditemui Apa ini hanya perasaanku saja Hingga ku tak mampu menulis sajak lagi

Menyambut kemenangan

Sebulan penuh telah kita menjalani perintahMu Di penghujung Ramadhan malam tadi Di awal syawal pagi ini Bittersweet rasanya Pahit-manis Duka-suka Pahit duka melepaskan Ramadhan Manis suka menyambut Syawal Kemenangan itu telah tiba, masihkah menjadi hamba yang berpura-pura ? Mengapa kita berpura pura..? Jika kita bisa menjadi  hamba sejati. Banyak bilang ini hari yang suci Tapi sesucikah itu hati kita..? Banyak bilang hari ini Kosong-Kosong Tapi Sudahkah kita benar benar mengkosongkanngya..?

Deep

Gambar
ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLAALLAAHU WALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR WALILLAAHIL HAMD... ⠀ Takbiran pada saat ‘Idul Fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal sampai selesai shalat ‘Ied ⠀ Hal ini berdasarkan dalil berikut: Allah berfirman, “…hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al Baqarah: 185) Ayat ini menjelaskan bahwasanya ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah dengan bertakbir

Takut

Detik-detik melepaskannya terasa amat menyiksa. Ku rasa aku belum bisa maksimal menjamumu, belum juga totalitas melayanimu, namun diujung pertemuan ini, izinkan ku sampaikan pesan untukmu "Semoga aku bisa lebih baik selepas kepergianmu, agar kelak jika masih Allah perkenankan pertemuan kita berdua, kau lebih bangga melihatku ya Ramadhan" Masrifatun Nida' Rumah, 29 Ramadhan 1440H

Rekat

Gambar
Ramadhan, menjadi sebuah moment perbaikan. Mulai perbaikan ibadah pribadi hingga ibadah sosial, perbaikan hubungan dengan Allah pun hubungan dengan sesama makhluk Allah. Alhamdulillah, Allah memberikan kesempatan hingga detik ini berjumpa dengan bulan mulia ini. Ia mampu menyatukan manusia-manusia yang "super sibuk" di antara waktu mustajab. Merekatkan kembali hungan yang begitu baik sudah terjalin, dan barangkali vakum tuk bersua dan bertatap muka beberapa waktu tuk diwujudkan rindunya bertemu. Terima kasih, kepada segala pihak yang terlibat mewarnai Ramadhan kali ini, setetes niat kita tuk berbagi di jalan Raya, semoga dikabulkan Allah. Lewat agenda sederhana semacam ini, semoga ini mampu mempererat dan merekatkan ukhuwah kita selama ini ya kawan.

Sesak, terisak

Gambar
Semalaman, mengapa kau tak tertidur? Semalaman, apa yang sedang kau renungkan?  Semalaman, siapa yang kau pikirkan?  Semalaman, kau bertanya dimanakah tempat berpulang?  Sesak.  Kau tutup rapat mulutmu, dan dadamu berdegup kencang Terisak.  Hanya air mata dipipimu menjadi jawaban Mengapa bisa begini?  Kecewa cukup malam ini dan lupakan semua Sebab Rahmat Allah masih luas terbentang  Jangan lagi dadamu sesak dan kau terisak

Qona'ah

Jum'at ini, jum'at terakhir di bulan Ramadhan 1440H. Tadi dzuhur, sependengar saya Khotib di masjid sebelah rumah menyampaikan tentang sifat Qona'ah. Sayapun penasaran terkait dalilnya (maaf saya belum hafal betul) maka saya searching dan mendapati haditsnya.  Oh ya, mengingatkan kembali terkait pengertian sifat Qona'ah. Jadi,  Qanaah ialah sikap rela menerima atau merasa cukup dengan apa yang didapat serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kekurangan yang berlebih-lebihan . Qanaah muncul dalam kehidupan seseorang berupa sikap rela menerima keputusan Allah Swt. yang berlaku bagi dirinya. Sikap qanaah terkait erat dengan sikap syukur kepada Allah Swt. Perbedaannya sikap qanaah lebih menekankan rasa rela menerima ketentuan Allah swt, sementara syukur lebih menekankan rasa terima kasih dan harapan kepada Allah Swt. Kedua sikap ini berjalan beriringan dalam setiap kejadian.

25 Ramadhan

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” QS. Fushilat, Ayat 30

Aktivitasmu, ibadahmu

Gambar
Alhamdulillahirabbil Aalamiin...  Ucap syukur pada Allah, memasuki hari ke 24 Ramadhan ini, rasanya begitu syahdu. Ada beberapa hal yang berhak mendapat koreksi sejauh ini. Yap! Tentu soal ibadah. Saya pribadi merasa begitu random holiday ini di rumah. Beberapa waktu saya bisa sampai satu tempat ke tempat lainnya, pun bisa saja stay di rumah saja dengan rutinitas bersama pekerjaan rumah. Tetap bersyukur dengan segala aktivitas yang ada.  Pagi ini, seperti biasa usai sholat subuh dilanjut tilawah maka saya akan beristirahat sebentar. Lalu ada pesan yang masuk "Semoga segala aktivitas yang dilakukan hari ini bernilai ibadah" begitu bunyi chat tersebut. Seketika saya mengingat begitu banyak nasehat yang berkaitan dengan dua kata pokok "aktivitas" & "ibadah". 

Sopan santun itu menyelamatkan

Gambar
Alkisah, di Negeri Persia hifuplah seorang Raja yang begitu angunv dan patut di hormati. Suatu ketika, seorang pelayan (koki) datang memberikan hidangan. Namun, ada setetes makanan yang jatuh tepat di meja Raja. Rajapun marah dan mencari siapakah pelakunya. Raja merasa dijina dan tidak suka dengan kejadian itu, maka ia panggil Prajurit untuk memanggil sang koki tersebut. "Kau yang melakukan hal ini, maka akan ku hukum engkau dengan pasung". Setelah keputusan raja tersebut, maka datang kembali sang koki membawa makanan sebejana, ia tumpahkan isi makanan tersebut di tepat di depan meja sang Raja. Raja pun semakin geram, maka ia bertanya kepada koki tersebut. "Apa yang sedang kau lakukan?" Ia pun menjawab "Aku tidak ingin di luar sana, jika ada orang mendengar jika aku dipancung hanya gara-gara menumpahkan setetes saja makanan diatas meja Tuan.

Berlapang dada

Gambar
Untuk hari yang sungguh melelahkan, kejar kejaran dengan banyak pihak, tapi tetap bersyukur ,sebab Allah melipat semuanya dengan kemudahkan . Allah hadiahkan kaki ringkan melangkah menuju berbagai tempat ,lalu mendengar cerita orang lain .Maka tak sepatutnya ada kata mengeluh .Terima kasih hari ini.  *Especially: Pihak karyawan kecamatan, pihak kepolisian ,pihak balai desa .Oooh balada E Ktp . "Ingatlah Allah di waktu lapang ,maka Allah akan hadir di waktu sempit"

Mengharap hidayahMu

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ "Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." QS. Al-Qashash, Ayat 56 Yaa Rabby, Ihdinaash Shirootol Mustaqiim... Masrifatun Nida' Rumah, 21 Ramadhan 1440H

Doa yang menembus langit!

Kawan, dua puluh Ramadhan telah berlalu Syahdunya bulan mulia kian terasa Tapi, mengapa ada kecewa dalam dada kita? Sore ini, tak sengaja apa yang sama-sama kita rasa telah tumpah Lama, kita memikirkannya Lama, kita menganalisisnya Adakah yang salah dengan kita? Atau atasan saja yang bersikap seenaknya Kawan, dua puluh Ramadhan telah berlalu Allah Maha Tahu Allah selalu terjaga Melihat mimpi-mimpi kita Pun bagaimana kita diperlakukan

Rindu tausiyah

Rasa rasanya, sungguhlah berbeda suasanya jika sudah di rumah. Hal yang paling di rindukan adalah tausiyah. Nasehat, taujih apapun yang maraji'nya dari para Imam masjid/musholla kala saya berjamaah. Biasanya beberapa Imam akan mengutip beberapa dalil dari Riyadus Sholihin atau tadabbur al Qur'an atau juga membenturkan terhadap hal yang terjadi disekeliling ditambah dengan dalil. Malam ini, saya rindu itu.  Rupanya Allah menjawab kegundahan saya. Kali ini, tausiyahnya berbeda, tidak dari para Imam, tapi dari teman-teman. Malam ini, saya seakan langsung di tampar dengan berbagai cerita hidup simple tapi begitu mengubah plan hidup seseorang. Setiap keputusan, setiap apapun yang menghadang kita, wajib untuk kita tentukan jawaban. Kalau kata teman saya begini "Ternyata yang paling berat selain meninggalkan adalah menjalani" lalu saya ingat pesan teman saya satunya lagi: "Bahwa hidup ini perlu dijalani dengan ikhlas"

Lima sebelum lima

Bahwa petuah lima sebelum lima, begitu benar adanya: Sehat sebelum sakit Kaya sebelum miskin Muda sebelum tua Lapang sebelum sempit Hidup sebelum mati Begitu dekat, antara keduanya. Semoga Allah menjaga kita semua. Semoga tiada sesal di sesudahnya. Masrifatun Nida' Rumah, 18 Ramadhan 1440 H

Berusaha menjadi sholih sosial

Bismillahirrahmanirrahim... إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." QS. Ash-Shaf, Ayat 4 Komunitas yang baik, berasal dari individu yang baik. Masyarakat yang baik, berasal dari pribadi yang baik. Jika sendiri menjadi baik itu luar biasa, tentu bersama-samamenjadi baik itu sungguh istimewa. Masrifatun Nida' Rumah, 17 Ramadhan 1440H

Tumpah

Malam ini, malam ini terakhir kami duduk berbaris Malam ini, malam ini terakhir kita merapatkan shaf bersama Malam ini, air mataku tumpah Ukhuwah ini terjalin begitu erat duhai kawan dan anak-anakku Malam ini, bacaan ayat sang Imam meyayat hatiku Seakan semua artinya nampak dihadapan wajahku Malam ini, setiap rakaat tiba tiba ada air yang membasahi pipiku Ku usap, lalu tak tertahan mengalir lagi Tumpah Malam ini, aku rindu semuanya Rindu kehangatan keluarga Rindu sosok yang telah tiada Rindu menjadi pribadi yang lebih baik lagi Malam ini, rasanya tak mau lama-lama pamit dari ruang ini Malam ini, rasanya ku tak mau beranjak pergi Air mataku tumpah Malam ini, semoga bukan malam terakhir ku berjumpa denganmu ya Ramadhan Malam ini, semoga menjadi salah satu malam terindah ku menikmati setiap gerak ruku' sujudku Malam ini, semuanya tumpah Dan ku tak sanggup membendungnya Masrifatun Nida' Gresik, 16 Ramadhan 1440H

Tak cukup menjadi sholih pribadi

Jika tingkatan iman kita sudah mulai diperbaiki, maka Allah akan mudahkan kita melakukan segala amal kebajikan. Sholat, tilawah, melakukan amanah dengan baik. Namun sayang, saya pernah membaca salah satu qoutes bunyinya begini "Jika setan gagal membuatmu menjadi orang jahat, maka ia akan membuatmu menjadi orang yang (merasa baik)". Wallahu A'lam... Lalu, saya tertarik untuk membenturkan banyak fenomena di sekitar saya, tak perlulah jauh jauh kesana-sana. Ada beberapa manusia yang begitu baik amalnya kepada Allah, sayangnya ia hanya terpaku pada dirinya sendiri.

Setengah perjalanan menuju kemenangan

Tampak cerah langit malam ini Rembulan bersinar merona berseri Langit tampak ramai ada yang menghiasi Bulat penuh indah sekali Lalu, ada pesan menghampiri diri Bagaimana kabar separuh perjalananmu hingga hari ini?  Sudah tampak lebih baik kah duhai pribadi?  Atau malah membuat malu sahabat mulia datang menghampiri?  Sudah separuh perjalanan menuju kemenangan ied fitri Tapi pikiran masih saja terganggu ini itu Tak khusyu' menghadap Illahi Rabbi Masihkah ada ruang untuk memperbaiki?  Sudah separuh perjalanan menuju kemenangan ied fitri Tapi hati masih ada sifat iri dengki Tak ikhlas meresapi segala amal shalih Masihkah ada waktu untuk membenahi? 

Mengingat Allah lewat ciptaanNya

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka". -Qs. Ali 'Imran, Ayat 190-191 Masrifatun Nida' Gresik, 13 Ramadhan 1440 H

Sabr

I can't do everything what you want. Masrifatun Nida' Gresik, 12 Ramadhan 1440H

Khadijah binti Khuwailid

Gambar
Masrifatun Nida' Gresik , 11 Ramadhan 1440H

For Palestina

Tepat 71 tahun di hari ini serangan Israel digencarkan kepada warga Muslim Palestina.  "Jika warga di seluruh dunia bersuka cita, riang gembira menyambut Ramadhan, tidak bagi saudara kita yang berada di Palestina. Serangan terus terjadi, dan dukapun menyimuti" بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al-Isra', Ayat 1) Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu kaum muslimin disana? Berikut beberapa pesan Syekh malam ini:

Hari ke 9 Ramadhan

Alhamdulillah, kita diberi Allah kesempatan menikmati bulan mulia hingga detik ini.  Terawih kali ini Imam, Ustadz Arrham menyampaikan tausiyah tentang pentingnya istiqomah, ada doa yang selalu diucapkan oleh Tabi'in Imam Hasan Al Bishri ya itu "Allahumma Anta Rabbuna, war zuqnal Istiqomah" Kemarin, isi tausiyah Ustadz Masnun Al Hafidz adalah mengenai sabar. Begitu banyak sekali dalil yang disampaikan oleh beliau. Salah satunya adalah: وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar" QS. Al-Baqarah, Ayat 155

Sekilas kisah perjuangan kedua orangtua & "Fajar Sang Hafizh"

Gambar
Kedua orang tua akan dihiasi dengan mahkota pada hari kiamat. مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَا فيقولان: بم أعطينا هذا؟ فيقال: بأخذ ولد كما للقرآن. (رواه أبو داود في الوتر(1456) وأحمد في مسنده (15218) والحاكم في المستدرك (2086) وقال: صحيح الإسناد ولم يخرجاه). Barangsiapa membaca Al-Qur`an dan mengamalkannya, maka -pada hari kiamat- akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya sebuah mahkota yang berkilau, yang sinarnya lebih baik dari sinar mentari, maka keduanya berkata: “Mengapa kami diberi mahkota ini? Maka dikatakan: “Karena anakmu mengambil (membaca dan mengamalkannya) Al-Qur`an”. [HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Al-Hakim] [6] Alhamdulillah, melanjutkan kisah inspiratif kemarin dari Fajar, bagaimana proses Fajar mampu menghafal Firman Allah Swt yang berjumlah 6.236 ayat. Jika mau dihitung, jadi enam

Inspiring Book: Fajar Sang Hafizh

Gambar
Inspiring book: Fajar Sang Hafizh (Anak Lumpuh otak hafal Al Qur'an ) وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ "Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" QS. Al-Qamar, Ayat 17 Ada beberapa cuplikan menarik berasal dari kata pengantar buku inspiratif ini.  Semua ini adalah informasi Al-Qur'an yang sejalan dengan tubuh dan tubuh ini dibuat untuk sejalan dengan Al Qur'an Al-Karim. Karenanya alam jagad raya ini adalah Al Qur'an dalam bentuk visual, dan Al Qur'an yang kita baca adalah alam Raya dalam bentuk tulisan, sementara Muhammad Saw adalah Al Qur'an yang beraktivitas, berjalan dan bergerak. Ketiganya ini menyatu dan sejalan. (KH Bachtiar Nasir)  Syekh Khalid bin Abdullah Al Hamudi "Saya lihat dia (Fajar) memilki kekuatan hafalan yang kuat dan tajam. Ini tentu saja merupakan karunia Allah Swt. Saya kira hal itu bisa terja

Lima Ramadhan

Alhamdulillah, malam ini saya sholat isya' dan terawih berjamaah di perumahan, tampak masih sesak tiap ruang. "Hehehe ya karena memang mushollanya jauh lebih sempit juga si dibanding rumah-rumah para penduduk perum" (pikir saya dalam hati) musholla inipun ramai dengan semua elemen, para warga perum, para PRT, bahkan anak-anak para penghuni perum juga. Malam ini yang menjadi Imam adalah kepala sekolah saya rupanya, Ustadz Nasyiruddin, Lc. Beliau menyampaikan tentang surat Yusuf.  وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang. QS.Yusuf, Ayat 53

Part 1: Sedang belajar

Gambar
Fajar Abdulrokhim Wahyudiono lahir prematur dengan berat 1,6 kg di usia kehamilan ibunya kurang dari tujuh bulan. Itulah yang membuat Fajar harus dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.  Setahun setelah kelahirannya, Fajar diketahui menderita cerebral palsy (CP) atau lumpuh otak. Hingga kini, Fajar masih menjalani terapi. Untuk berdiri saja dia harus dibantu. Namun siapa menyangka penderita lumpuh otak ini sudah hafal Al Qur'an sejak usia 4,5 tahun? Bahkan semua guru hafalan Fajar mengklaim hafalan anak ini sangat kuat. Padahal sebelum berusia 7 tahun,

Faith

"Di segala keterbatasan kita , Allah Maha Tak Terbatas" Masrifatun Nida' Gresik, 03 Ramadhan 1440H

Malam

Dalamnya doa akan sampai pada tujuannya Rindunya jumpa akan sampai pada pertemuan tak terkira Ramadhan selalu manarik menjadi spesialnya kisah  Kalau kata Deva Mahenra "Puasaku untuk-Nya, puisiku untukmu" Bagaimana kabarmu? Ku harap doa, rindu & Ramadhan kali ini adalah sepaket guna mempertebal ketakwaan kita pada Allah, meningkatkan tawakkal kita atas segala Janji Allah pada hambaNya.

Sempatkan

Gambar
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ  "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an" (QS: Al-Baqarah, Ayat 185) Alhamdulillahirabbil Aalamiin, memasuki malam ke dua Ramadhan dan sehari Ramadhan berlalu memberi kesan sendiri pada tiap muslim. Saya pribadi kebetulan hari ini jadwal menguji tahfidz di sekolah. Usai mendapat brefing, saya memasuki ruangan yang sudah ditentukan. Setelah membaca doa pembuka, dilanjutkan dengan ujian satu persatu anak, usailah ujian kali ini. Alhamdulillah, secara keseluruhan memuaskan meski ada beberapa yang harus diperbaiki ulang, namun sama sekali tidak mengurangi nikmatnya mengahafal dan memperjuangkan Al-qur'an. 

Marhaban ya Ramadhan

"Alhamdulillah, ucap syukur. Sayup terdengar di segala penjuru pengeras suara surau, musholla dan masjid. Malam ini tak seperti malam kemarin, orang orang usai terawih, sibuk dan ramai melantunkan kalamNya. Berjuta manusia di seluruh penjuru dunia sedang berlomba, mengharap ampunanNya, melayani seistimewa mungkin datangnya bulan mulia. Marhaban ya Ramadhan. Semoga spirit ini senantiasa berbalut istiqomah semenjak start hingga finishmu, bahkan tertular pada bulan-bulan setelahnya." Berikut cuplikan agar kita berjuang memanfaatkan sebaik mungkin moment spesial ini.

Selamat!

Gambar
Hari ini, apa yang konsumsi adalah budaya verbal dan ikut-ikutan. Yang menjadi viral sedang asyik sekali untuk menjadi panutan. Seperti hari ini, begitu banyak kawan media sosial yang kita kenal secara nyata atau bahkan teman sosmed entah berantah menyampaikan bentuk ucapan selamat! Yah, sebab hari ini diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. Namun, sudahkah kita benar-benar menghayati dan mewujudkan 3 pesan Ki Hajar Dewantara? "Ing ngarso sang tulodo, di depan memberi contoh Ing madyo mangun karso, di tengah membangun karya Tut wuri handayani, di belakang memberi dorongan."

Sajak puan yang tak bertuan

Lajunya semakin cepat Derunya semakin kencang Tak melambat meski seperdetikpun Terus menerjang semak belukar Suaranya tak lagi terdengar Samar samar nun jauh di kejauhan Rupanya ia menuju perbukitan Dipuncak ia tak berteriak Lirih, sangat lirih ia sesunggukan Inikah kabar bahagia yang selama ini ia idamkan Atau malah malapetaka bagi sebagian Pada ketinggian ia pasrahkan

Muara

Tak pandai bermetafora Tak pula pandai bersajak ria Hanya sebatas perempuan penyuka pena Perempuan suka membaca dan menulis Menulis saja alakadarnya Itupun kalau hatinya sedang sumringah Itupun kalau hatinya sedang berkecamuk meredam duka Lewat secarik kertas bersama pena Ia goreskan kata-kata yang semoga bermakna Di ujung shaydunya purnama Ia berdoa "Semoga puisi-puisi buatannya segera menemukan muara"

Kau tahu?

Gambar
Kau tahu, wajahku sumringah melihatmu di balik mobil kala itu setelah lama aku menunggu.  Kau tahu, mataku berbinar menatapmu seketika lalu kupalingkan ke tanah. Kau tahu, hatiku berbahagia riang berada di belakangmu, meski berjarak bersenti senti. Nostalgia. Aku benci perpisahan, kau tahu?

Tawakkal

من ظنّ بالله خيرا فلن يخيب الله ظنه، ومن شكر الله على زاده الله،  من فضله، ومن توكّل على الله فهو كافيه وحسبه Masrifatun Nida' Gresik, 02 Maret 2019

Februari berlalu, sambut Maretmu

Tepat dihadapanku, derainya turun membasahi tanah, pun sama barangkali rasanya dengan mereka yang sedah patah, para manusia yang gusar. Ku dengar ba'da ashar saat jum'at adalah mustajabnya berdoa. Ku dengar pula, jika dikala hujan berdoa maka mudahlah terkabul. "Aku ingin rahmat ini selalu penuh di setiap gerak langkah, dengan rahmatNya semoga tiap (si)apapun yang diikhtiarkan & didoakan senantiasa mendapat ridhoNya" Jadi ingat beberapa nasehat waktu lalu,  Katanya "Kita ini harus beruntung" "Beruntung yang seperti apa ini" tanyaku "Menjadi manusia beruntung sebab hari ini lebih baik dari kemarin" Begitu puan. (Terdiam, dan ku aminkan dalam hati)

Sampai nanti takkan memahami

Gambar
"Benar memang, jika kita terlalu mudah memberikan penilaian terhadap seseorang dibanding menilai diri sendiri. Bahkan, terkadang terlalu berlebihan tanpa ada dasar pasti bagaimana orang tersebut." Semua tampak lebih baik-buruk di mata kita terhadap orang lain. Seusai duduk berjam-jam dan bercerita, kita akan tahu sebenarnya apa yang ia rasakan selama ini. Seusai melakukan perjalanan dan mengetahui bagaimana sikapnya, kita baru tahu sebenarnya apa yang ia alami selama ini. Seusai tinggal bersama dan mengetahui kesehariannya, kita tahu manusia seperti apakah ia.  Ah, salah.

Naik kelas!

Gambar
Bismillaahirrahmaanirrahim... Alhamdulillah, setelah begitu lama tak menumpahkan 'keluh kesah' lewat tulisan, rasanya hidup begitu hampa. Beberapa hanya berlalu begitu saja. Lalu mengingat betapa 'tidak ada' waktu spesialnya saya untuk berbagi lagi. Banyak hal yang terjadi setiap harinya, setiap detik dan jam yang terlewati kelak akan dipertanggungjawabkan. Rasa emosi,  suka duka, kesal marah bahagia, mengiringi diri untuk mengambil keputusan beberapa hal. Tak seperti sistem di sekolah, tak seperti saat-saat kuliah, kiranya banyak yang sudah di mapping agar kita tak kaget akan banyak hal. Ujian misalnya, di dunia nyata, mana ada yang berkabar "Hey, besok jangan lupa, kamu akan di uji sama badanmu yang sakit lo. Jadi lebih baik istirahat ya, jaga pola makan, pola tidur juga jangan sampai tidur larut tanpa manfaat". Hehehe, mana ada coba :D.

Menikmati bersama

Gambar
(25/12/18) Aku: Kalimat magic bagi seseorang yang dirundung rindu untuk bertemu sekaligus kesibukan jadwal penuh adalah "Bukan mencari waktu luang, tapi meluangkan waktu" agaknya kalimat sederhana itu mampu menjadi energi bagi mereka yang menaklukkannya dengan pembuktian. Seperti hari kemarin Tentang kita Tak banyak kata Hanya sebuah pengharapan saja Tak banyak bagaimana Hanya sebuah kalimat kita lihat nanti saja Tak banyak bertanya Hanya sebuah jawaban singkat iya saja Tak banyak harus apa Hanya menikmati waktu yang sudah Tuhan beri Seperti hari kemarin Aku syukur berbahagia