Tak cukup menjadi sholih pribadi

Jika tingkatan iman kita sudah mulai diperbaiki, maka Allah akan mudahkan kita melakukan segala amal kebajikan. Sholat, tilawah, melakukan amanah dengan baik. Namun sayang, saya pernah membaca salah satu qoutes bunyinya begini "Jika setan gagal membuatmu menjadi orang jahat, maka ia akan membuatmu menjadi orang yang (merasa baik)". Wallahu A'lam...

Lalu, saya tertarik untuk membenturkan banyak fenomena di sekitar saya, tak perlulah jauh jauh kesana-sana. Ada beberapa manusia yang begitu baik amalnya kepada Allah, sayangnya ia hanya terpaku pada dirinya sendiri.
Raka'at sholatnya ia tumpuk tanpa memberi ajakan pada sekitarnya. Lembaran-lembaran mushaf yang ia tilawahkan hanya mengantarkan pada dirinya yang semakin fasih, tak dengan sekitarnya. Lalu totalitas dalam bekerjanya hanya ia peruntukkan pada beberapa pihak, atau tak sedikitpun ia sisipkan celah buat kawan-kawan lain yang harusnya bisa seperti ia atau bahkan lebih. Tragedi. Begitulah saya menyebutnnya. Wallahu A'lam...

Mohon maaf jika selama ini, sifat anti sosial itu pernah saya miliki, Na'udzubillah terulang lagi. Marilah tengok kanan kiri, mari rangkul depan belakang kita. Sebab, menjadi sholih, tak cukup seorang saja. Saya kira, dua orang lebih istimewa, bahkan jika bisa lebih itu menjadi luar biasa. Wallahu A'lam...

Masrifatun Nida'

Gresik,15 Ramadhan 1440 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah