Marhaban ya Ramadhan

"Alhamdulillah, ucap syukur. Sayup terdengar di segala penjuru pengeras suara surau, musholla dan masjid. Malam ini tak seperti malam kemarin, orang orang usai terawih, sibuk dan ramai melantunkan kalamNya. Berjuta manusia di seluruh penjuru dunia sedang berlomba, mengharap ampunanNya, melayani seistimewa mungkin datangnya bulan mulia. Marhaban ya Ramadhan. Semoga spirit ini senantiasa berbalut istiqomah semenjak start hingga finishmu, bahkan tertular pada bulan-bulan setelahnya."

Berikut cuplikan agar kita berjuang memanfaatkan sebaik mungkin moment spesial ini.

Spirit Kemenangan  Ramadhan  :
1.  Ampunan ( Harus memperbanyak Permohonan ampunan )

2.  Menang Melawan Hawa Nafsu (Makan & Minum, Nafsu Syahwat, Nafsu Berbicara)

3. Menang Melawan Syetan (sebenarnya kita seudah menang melawan syetan karena pada Bulan Ramadhan syetan sudah di belenggu sehingga Jangan sampai kita menciptakan syetan pada diri kita)

4. Melipatgandakan Pahala ( beberapa unsur yang dapat melipatgandakan pahala di bulan puasa : Ikhlas , melaksanakan puasa sesuai tuntunan, menggalih sesuatu yang berkaitan dengan kebaikan)

*Resume Kajian subuh pagi | Ustadz Rofi' Munawar, Lc

>>Pertebal Iman kita selama bulan Ramadhan

1. Iman yang dibangun atas perenungan ayatNya.

2. Iman yang menggerakkan ubudiyyah kepada Allah.

3. Iman yang selalu tidak putus untuk memperbaiki diri.

"Mana mungkin kita mendapatkan hal luar biasa, jika kita belum melakukan hal yang luar biasa"

*Resume kajian ahad pagi | Ustadz Akhmad Arkom

Bismillah, semoga bekal yang kita siapkan untuk memaksimalkan ibadah di bulan mulia ini Allah mudahkan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
(QS:Al-Baqarah, Ayat 183)

Masrifatun Nida'
Gresik, 05 Mei 2019M
30 Sya'ban 1440H (Malam 01 Ramadhan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah