For Palestina

Tepat 71 tahun di hari ini serangan Israel digencarkan kepada warga Muslim Palestina. 

"Jika warga di seluruh dunia bersuka cita, riang gembira menyambut Ramadhan, tidak bagi saudara kita yang berada di Palestina. Serangan terus terjadi, dan dukapun menyimuti"

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. Al-Isra', Ayat 1)

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu kaum muslimin disana?
Berikut beberapa pesan Syekh malam ini:

حبّ الفلسطين , مسجد الأقصى في قلوبنا
1. Cintailah Palestina, jadikan masjidil Aqsha di dalam hati kita. 

2. Memyebarkan berita-berita tentang Palestina ke pada dunia malui media sosial kita. Agar kaum muslimin di dunia ini peduli dan tergerak hatinya untuk peduli dengan kaum muslimin Palestina yang berjuang menjaga Masjidil Aqsha

3. Kita menentang Israel melalui berbagai hal. Mulai dari pruduk hingga politiknya. 

4. Jika tidak bisa ikut berjuang langsung ke Palestina. Tapi berjuang di jalan Allah itu banyak sekali caranya, bisa melalui ilmu yang kita miliki. 

5. Begitu banyak keluarga syuhada' yang membutuhkan bantuan, kepada lagi mereka meminta bantuan, kalau bukan pada sesama saudara muslimnya. 

"Semoga Allah menjaga Indonesia menjaga negara yang damai, tentram, dan Allah jaga pula para pemimpinnya"

Syekh Omar Kamal Addahaudi, From Gaza Palestina. 

Masrifatun Nida'
Masjid Islamic Center, 10 Ramadhan 1440H

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Halo kak mau tanya, syaikhnya apa menggunakan bahasa Indonesia dalam ceramah beliau?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pakai bahasa Arab kak Syekhnya. Ada penerjemah bahasa Indonesianya semalam.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah