Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Qona'ah

Jum'at ini, jum'at terakhir di bulan Ramadhan 1440H. Tadi dzuhur, sependengar saya Khotib di masjid sebelah rumah menyampaikan tentang sifat Qona'ah. Sayapun penasaran terkait dalilnya (maaf saya belum hafal betul) maka saya searching dan mendapati haditsnya.  Oh ya, mengingatkan kembali terkait pengertian sifat Qona'ah. Jadi,  Qanaah ialah sikap rela menerima atau merasa cukup dengan apa yang didapat serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kekurangan yang berlebih-lebihan . Qanaah muncul dalam kehidupan seseorang berupa sikap rela menerima keputusan Allah Swt. yang berlaku bagi dirinya. Sikap qanaah terkait erat dengan sikap syukur kepada Allah Swt. Perbedaannya sikap qanaah lebih menekankan rasa rela menerima ketentuan Allah swt, sementara syukur lebih menekankan rasa terima kasih dan harapan kepada Allah Swt. Kedua sikap ini berjalan beriringan dalam setiap kejadian.

25 Ramadhan

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” QS. Fushilat, Ayat 30

Aktivitasmu, ibadahmu

Gambar
Alhamdulillahirabbil Aalamiin...  Ucap syukur pada Allah, memasuki hari ke 24 Ramadhan ini, rasanya begitu syahdu. Ada beberapa hal yang berhak mendapat koreksi sejauh ini. Yap! Tentu soal ibadah. Saya pribadi merasa begitu random holiday ini di rumah. Beberapa waktu saya bisa sampai satu tempat ke tempat lainnya, pun bisa saja stay di rumah saja dengan rutinitas bersama pekerjaan rumah. Tetap bersyukur dengan segala aktivitas yang ada.  Pagi ini, seperti biasa usai sholat subuh dilanjut tilawah maka saya akan beristirahat sebentar. Lalu ada pesan yang masuk "Semoga segala aktivitas yang dilakukan hari ini bernilai ibadah" begitu bunyi chat tersebut. Seketika saya mengingat begitu banyak nasehat yang berkaitan dengan dua kata pokok "aktivitas" & "ibadah". 

Sopan santun itu menyelamatkan

Gambar
Alkisah, di Negeri Persia hifuplah seorang Raja yang begitu angunv dan patut di hormati. Suatu ketika, seorang pelayan (koki) datang memberikan hidangan. Namun, ada setetes makanan yang jatuh tepat di meja Raja. Rajapun marah dan mencari siapakah pelakunya. Raja merasa dijina dan tidak suka dengan kejadian itu, maka ia panggil Prajurit untuk memanggil sang koki tersebut. "Kau yang melakukan hal ini, maka akan ku hukum engkau dengan pasung". Setelah keputusan raja tersebut, maka datang kembali sang koki membawa makanan sebejana, ia tumpahkan isi makanan tersebut di tepat di depan meja sang Raja. Raja pun semakin geram, maka ia bertanya kepada koki tersebut. "Apa yang sedang kau lakukan?" Ia pun menjawab "Aku tidak ingin di luar sana, jika ada orang mendengar jika aku dipancung hanya gara-gara menumpahkan setetes saja makanan diatas meja Tuan.

Berlapang dada

Gambar
Untuk hari yang sungguh melelahkan, kejar kejaran dengan banyak pihak, tapi tetap bersyukur ,sebab Allah melipat semuanya dengan kemudahkan . Allah hadiahkan kaki ringkan melangkah menuju berbagai tempat ,lalu mendengar cerita orang lain .Maka tak sepatutnya ada kata mengeluh .Terima kasih hari ini.  *Especially: Pihak karyawan kecamatan, pihak kepolisian ,pihak balai desa .Oooh balada E Ktp . "Ingatlah Allah di waktu lapang ,maka Allah akan hadir di waktu sempit"

Mengharap hidayahMu

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ "Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." QS. Al-Qashash, Ayat 56 Yaa Rabby, Ihdinaash Shirootol Mustaqiim... Masrifatun Nida' Rumah, 21 Ramadhan 1440H

Doa yang menembus langit!

Kawan, dua puluh Ramadhan telah berlalu Syahdunya bulan mulia kian terasa Tapi, mengapa ada kecewa dalam dada kita? Sore ini, tak sengaja apa yang sama-sama kita rasa telah tumpah Lama, kita memikirkannya Lama, kita menganalisisnya Adakah yang salah dengan kita? Atau atasan saja yang bersikap seenaknya Kawan, dua puluh Ramadhan telah berlalu Allah Maha Tahu Allah selalu terjaga Melihat mimpi-mimpi kita Pun bagaimana kita diperlakukan

Rindu tausiyah

Rasa rasanya, sungguhlah berbeda suasanya jika sudah di rumah. Hal yang paling di rindukan adalah tausiyah. Nasehat, taujih apapun yang maraji'nya dari para Imam masjid/musholla kala saya berjamaah. Biasanya beberapa Imam akan mengutip beberapa dalil dari Riyadus Sholihin atau tadabbur al Qur'an atau juga membenturkan terhadap hal yang terjadi disekeliling ditambah dengan dalil. Malam ini, saya rindu itu.  Rupanya Allah menjawab kegundahan saya. Kali ini, tausiyahnya berbeda, tidak dari para Imam, tapi dari teman-teman. Malam ini, saya seakan langsung di tampar dengan berbagai cerita hidup simple tapi begitu mengubah plan hidup seseorang. Setiap keputusan, setiap apapun yang menghadang kita, wajib untuk kita tentukan jawaban. Kalau kata teman saya begini "Ternyata yang paling berat selain meninggalkan adalah menjalani" lalu saya ingat pesan teman saya satunya lagi: "Bahwa hidup ini perlu dijalani dengan ikhlas"

Lima sebelum lima

Bahwa petuah lima sebelum lima, begitu benar adanya: Sehat sebelum sakit Kaya sebelum miskin Muda sebelum tua Lapang sebelum sempit Hidup sebelum mati Begitu dekat, antara keduanya. Semoga Allah menjaga kita semua. Semoga tiada sesal di sesudahnya. Masrifatun Nida' Rumah, 18 Ramadhan 1440 H

Berusaha menjadi sholih sosial

Bismillahirrahmanirrahim... إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." QS. Ash-Shaf, Ayat 4 Komunitas yang baik, berasal dari individu yang baik. Masyarakat yang baik, berasal dari pribadi yang baik. Jika sendiri menjadi baik itu luar biasa, tentu bersama-samamenjadi baik itu sungguh istimewa. Masrifatun Nida' Rumah, 17 Ramadhan 1440H

Tumpah

Malam ini, malam ini terakhir kami duduk berbaris Malam ini, malam ini terakhir kita merapatkan shaf bersama Malam ini, air mataku tumpah Ukhuwah ini terjalin begitu erat duhai kawan dan anak-anakku Malam ini, bacaan ayat sang Imam meyayat hatiku Seakan semua artinya nampak dihadapan wajahku Malam ini, setiap rakaat tiba tiba ada air yang membasahi pipiku Ku usap, lalu tak tertahan mengalir lagi Tumpah Malam ini, aku rindu semuanya Rindu kehangatan keluarga Rindu sosok yang telah tiada Rindu menjadi pribadi yang lebih baik lagi Malam ini, rasanya tak mau lama-lama pamit dari ruang ini Malam ini, rasanya ku tak mau beranjak pergi Air mataku tumpah Malam ini, semoga bukan malam terakhir ku berjumpa denganmu ya Ramadhan Malam ini, semoga menjadi salah satu malam terindah ku menikmati setiap gerak ruku' sujudku Malam ini, semuanya tumpah Dan ku tak sanggup membendungnya Masrifatun Nida' Gresik, 16 Ramadhan 1440H

Tak cukup menjadi sholih pribadi

Jika tingkatan iman kita sudah mulai diperbaiki, maka Allah akan mudahkan kita melakukan segala amal kebajikan. Sholat, tilawah, melakukan amanah dengan baik. Namun sayang, saya pernah membaca salah satu qoutes bunyinya begini "Jika setan gagal membuatmu menjadi orang jahat, maka ia akan membuatmu menjadi orang yang (merasa baik)". Wallahu A'lam... Lalu, saya tertarik untuk membenturkan banyak fenomena di sekitar saya, tak perlulah jauh jauh kesana-sana. Ada beberapa manusia yang begitu baik amalnya kepada Allah, sayangnya ia hanya terpaku pada dirinya sendiri.

Setengah perjalanan menuju kemenangan

Tampak cerah langit malam ini Rembulan bersinar merona berseri Langit tampak ramai ada yang menghiasi Bulat penuh indah sekali Lalu, ada pesan menghampiri diri Bagaimana kabar separuh perjalananmu hingga hari ini?  Sudah tampak lebih baik kah duhai pribadi?  Atau malah membuat malu sahabat mulia datang menghampiri?  Sudah separuh perjalanan menuju kemenangan ied fitri Tapi pikiran masih saja terganggu ini itu Tak khusyu' menghadap Illahi Rabbi Masihkah ada ruang untuk memperbaiki?  Sudah separuh perjalanan menuju kemenangan ied fitri Tapi hati masih ada sifat iri dengki Tak ikhlas meresapi segala amal shalih Masihkah ada waktu untuk membenahi? 

Mengingat Allah lewat ciptaanNya

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka". -Qs. Ali 'Imran, Ayat 190-191 Masrifatun Nida' Gresik, 13 Ramadhan 1440 H

Sabr

I can't do everything what you want. Masrifatun Nida' Gresik, 12 Ramadhan 1440H

Khadijah binti Khuwailid

Gambar
Masrifatun Nida' Gresik , 11 Ramadhan 1440H

For Palestina

Tepat 71 tahun di hari ini serangan Israel digencarkan kepada warga Muslim Palestina.  "Jika warga di seluruh dunia bersuka cita, riang gembira menyambut Ramadhan, tidak bagi saudara kita yang berada di Palestina. Serangan terus terjadi, dan dukapun menyimuti" بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al-Isra', Ayat 1) Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu kaum muslimin disana? Berikut beberapa pesan Syekh malam ini:

Hari ke 9 Ramadhan

Alhamdulillah, kita diberi Allah kesempatan menikmati bulan mulia hingga detik ini.  Terawih kali ini Imam, Ustadz Arrham menyampaikan tausiyah tentang pentingnya istiqomah, ada doa yang selalu diucapkan oleh Tabi'in Imam Hasan Al Bishri ya itu "Allahumma Anta Rabbuna, war zuqnal Istiqomah" Kemarin, isi tausiyah Ustadz Masnun Al Hafidz adalah mengenai sabar. Begitu banyak sekali dalil yang disampaikan oleh beliau. Salah satunya adalah: وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar" QS. Al-Baqarah, Ayat 155

Sekilas kisah perjuangan kedua orangtua & "Fajar Sang Hafizh"

Gambar
Kedua orang tua akan dihiasi dengan mahkota pada hari kiamat. مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَا فيقولان: بم أعطينا هذا؟ فيقال: بأخذ ولد كما للقرآن. (رواه أبو داود في الوتر(1456) وأحمد في مسنده (15218) والحاكم في المستدرك (2086) وقال: صحيح الإسناد ولم يخرجاه). Barangsiapa membaca Al-Qur`an dan mengamalkannya, maka -pada hari kiamat- akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya sebuah mahkota yang berkilau, yang sinarnya lebih baik dari sinar mentari, maka keduanya berkata: “Mengapa kami diberi mahkota ini? Maka dikatakan: “Karena anakmu mengambil (membaca dan mengamalkannya) Al-Qur`an”. [HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Al-Hakim] [6] Alhamdulillah, melanjutkan kisah inspiratif kemarin dari Fajar, bagaimana proses Fajar mampu menghafal Firman Allah Swt yang berjumlah 6.236 ayat. Jika mau dihitung, jadi enam

Inspiring Book: Fajar Sang Hafizh

Gambar
Inspiring book: Fajar Sang Hafizh (Anak Lumpuh otak hafal Al Qur'an ) وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ "Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" QS. Al-Qamar, Ayat 17 Ada beberapa cuplikan menarik berasal dari kata pengantar buku inspiratif ini.  Semua ini adalah informasi Al-Qur'an yang sejalan dengan tubuh dan tubuh ini dibuat untuk sejalan dengan Al Qur'an Al-Karim. Karenanya alam jagad raya ini adalah Al Qur'an dalam bentuk visual, dan Al Qur'an yang kita baca adalah alam Raya dalam bentuk tulisan, sementara Muhammad Saw adalah Al Qur'an yang beraktivitas, berjalan dan bergerak. Ketiganya ini menyatu dan sejalan. (KH Bachtiar Nasir)  Syekh Khalid bin Abdullah Al Hamudi "Saya lihat dia (Fajar) memilki kekuatan hafalan yang kuat dan tajam. Ini tentu saja merupakan karunia Allah Swt. Saya kira hal itu bisa terja

Lima Ramadhan

Alhamdulillah, malam ini saya sholat isya' dan terawih berjamaah di perumahan, tampak masih sesak tiap ruang. "Hehehe ya karena memang mushollanya jauh lebih sempit juga si dibanding rumah-rumah para penduduk perum" (pikir saya dalam hati) musholla inipun ramai dengan semua elemen, para warga perum, para PRT, bahkan anak-anak para penghuni perum juga. Malam ini yang menjadi Imam adalah kepala sekolah saya rupanya, Ustadz Nasyiruddin, Lc. Beliau menyampaikan tentang surat Yusuf.  وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang. QS.Yusuf, Ayat 53

Part 1: Sedang belajar

Gambar
Fajar Abdulrokhim Wahyudiono lahir prematur dengan berat 1,6 kg di usia kehamilan ibunya kurang dari tujuh bulan. Itulah yang membuat Fajar harus dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.  Setahun setelah kelahirannya, Fajar diketahui menderita cerebral palsy (CP) atau lumpuh otak. Hingga kini, Fajar masih menjalani terapi. Untuk berdiri saja dia harus dibantu. Namun siapa menyangka penderita lumpuh otak ini sudah hafal Al Qur'an sejak usia 4,5 tahun? Bahkan semua guru hafalan Fajar mengklaim hafalan anak ini sangat kuat. Padahal sebelum berusia 7 tahun,

Faith

"Di segala keterbatasan kita , Allah Maha Tak Terbatas" Masrifatun Nida' Gresik, 03 Ramadhan 1440H

Malam

Dalamnya doa akan sampai pada tujuannya Rindunya jumpa akan sampai pada pertemuan tak terkira Ramadhan selalu manarik menjadi spesialnya kisah  Kalau kata Deva Mahenra "Puasaku untuk-Nya, puisiku untukmu" Bagaimana kabarmu? Ku harap doa, rindu & Ramadhan kali ini adalah sepaket guna mempertebal ketakwaan kita pada Allah, meningkatkan tawakkal kita atas segala Janji Allah pada hambaNya.

Sempatkan

Gambar
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ  "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an" (QS: Al-Baqarah, Ayat 185) Alhamdulillahirabbil Aalamiin, memasuki malam ke dua Ramadhan dan sehari Ramadhan berlalu memberi kesan sendiri pada tiap muslim. Saya pribadi kebetulan hari ini jadwal menguji tahfidz di sekolah. Usai mendapat brefing, saya memasuki ruangan yang sudah ditentukan. Setelah membaca doa pembuka, dilanjutkan dengan ujian satu persatu anak, usailah ujian kali ini. Alhamdulillah, secara keseluruhan memuaskan meski ada beberapa yang harus diperbaiki ulang, namun sama sekali tidak mengurangi nikmatnya mengahafal dan memperjuangkan Al-qur'an. 

Marhaban ya Ramadhan

"Alhamdulillah, ucap syukur. Sayup terdengar di segala penjuru pengeras suara surau, musholla dan masjid. Malam ini tak seperti malam kemarin, orang orang usai terawih, sibuk dan ramai melantunkan kalamNya. Berjuta manusia di seluruh penjuru dunia sedang berlomba, mengharap ampunanNya, melayani seistimewa mungkin datangnya bulan mulia. Marhaban ya Ramadhan. Semoga spirit ini senantiasa berbalut istiqomah semenjak start hingga finishmu, bahkan tertular pada bulan-bulan setelahnya." Berikut cuplikan agar kita berjuang memanfaatkan sebaik mungkin moment spesial ini.

Selamat!

Gambar
Hari ini, apa yang konsumsi adalah budaya verbal dan ikut-ikutan. Yang menjadi viral sedang asyik sekali untuk menjadi panutan. Seperti hari ini, begitu banyak kawan media sosial yang kita kenal secara nyata atau bahkan teman sosmed entah berantah menyampaikan bentuk ucapan selamat! Yah, sebab hari ini diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. Namun, sudahkah kita benar-benar menghayati dan mewujudkan 3 pesan Ki Hajar Dewantara? "Ing ngarso sang tulodo, di depan memberi contoh Ing madyo mangun karso, di tengah membangun karya Tut wuri handayani, di belakang memberi dorongan."