Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Reda | Jeda | Kata

Gambar
Reda Apakah kau tahu mengapa?  Seusai tetesan rinai menghujam tanah Terkapar dedaunan basah sebab datangnya Jeda Mengapa harus ada?  Sebab darinya banyak memahami Sadar bahwa ada yang sempat mengajak berjalan bersama Kata Darimanakah asalnya?  Huruf-huruf yang menjelma Bahwa dari yang kecil akan membentuk sebuah makna

Kembali bertemu, bertemu kembali

(25/12/18) Duhai waktu, hari-hari ini kau mengajarkan banyak arti Tentang menunggu Tentang bertemu Lalu kembali Duhai kesempatan, hari hari ini kau mengajarkan ketidaksia-siaan Tentang mengambil keputusan  Tentang memilih Tentang menerima Tentang melakukan yang terbaik saat ini Duhai kau, hari hari ini yang telah mengajarkan apa arti setia Tentang menahan Tentang menjaga Tentang mengerti antar sesama Kita kembali tuk bertemu  Atau kita bertemu tuk kembali 

Meski kau "meninggal"kan pergi Mimpiku harus terus hidup abadi

Gambar
"Di sepertiga malam Di malam pekat Mendengar riuhnya doa diuntai Bahwa mimpi yang sempatku ceritakan padamu Kau adukan padaNya" Terkejut!  Kabar itu seakan menghentak jantungku, membuat detaknya melambat bahkan terhenti. Mendengar kabar bahwa bapak meninggal -pergi selamanya-. Ah semua pembohong! Di dekat jendela kendaraan roda empat, hatiku menggumam, semua ini mimpi buruk! Kabar itu dusta kan? Sesungukan- memejamkan mata, tapi tak tenang. Jalanan begitu sepi pada pukul dua malam, di bulan penuh berkah-Ramadhan 1437H-. Sampai di rumah, ku lihat sudah ramai saudara, ramai sekali. Tapi aneh, bapak tak ikut serta. Menangis!  Bapak sudah terbaring kaku. Bapak tak menjawab salamku. Benar, bapak meninggalku pergi. Tersadar!  Seusai paham apa yang telah terjadi malam itu, ku rapikan lagi mimpi. Ada yang belum selesai di tanah rantau, maka akan segera aku tuntaskan, meski beberapa harus aku "banting setir" jua.

Nanti kita akan kembali (pulang)

Sejauh-jauhnya perjalanan, tubuh kita nanti akan rebahkan ditempat peristirahatan.  Di rumah,  Nanti kita akan kembali (pulang) Masrifatun Nida' Rumah, 16 Desember 2018

Kita (tak) bisa

Gambar
Jika semua terasa mudah dimana letak kita akan belajar arti berjuang? Pendidikan// KBBI. pen·di·dik·an n proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik; Kita (tak) bisa Bagaimana bisa kau pukul rata semua anak didikmu harus seketika bisa? Bagaimana bisa kau anggap semua anak didikmu harus nurut perkataanmu semua? Bagaimana bisa? Bagaiamana bisa jika Allah memberi akal mereka sesuai porsinya, lantas kau memaksa mereka seragam? Bagaimana bisa jika latar belakang yang mereka punya tak sama? Bagaimana bisa? Tak bisa! Kita tak bisa memaksanya! Yang kita bisa adalah memberi -rangkulan terbaik- untuk mereka Yang kita bisa adalah memberi -hati yang luas- untuk menerima perbedaanya

Pertemuan bersama Ahmad & Kamil

Gambar
Ahmad dan Kamil, dua sosok Hafidz cilik yang telah mencuri hati siapapun yang menyaksikan kehebatannya. Tak ayal, ia disebut sebagai mesin pencari google yang akan secara otomatis menjawab pertanyaan apapun terkait al-qur'an, mulai dari surat apa, ayat berapa, kalimat ini terdapat dalam surat apa saja, lalu uji coba membaca maju-mundur halaman, dan masih banyak lagi kehebatannya. "Banyak yang mengatakan bahwa Ahmad dan Kamil adalah anak ajaib. Padahal sesungguhnya Al-Qur'an itu sendirilah yang ajaib" Ungkap pengasuh yang mendampingi Ahmad dan Kamil malam itu. Profil singkat tentang Ahmad & Kamil. Ahmad & Kamil berhasil menjadi Juara 1 & 3 di Hafidz Indonesia tahun 2017. Juara 1 : Muhammad Ghazali Akbar (Ahmad). Santri Pesantren de Muttaqin Islamic Boarding School Yogyakarta. Ahmad anak yatim, asal Tegal Jawa Tengah. Menghafal Al Qur'an 30 Juz dalam waktu 8.5 bulan. Keunggulan Ahmad, selain hafalannya yang kuat, Ahmad tenang dan suara

Rindu untuknya (Rindu tak kunjung temu)

Kalau menurut KBBI, ada dua pengertian rindu. rindu: rin·du adj 1. Sangat ingin dan berharap benar thd sesuatu 2. Memiliki keinginan yg kuat untuk bertemu (hendak temu) Beberapa tahunan yang lalu, saat masih jadi mahasiswa di kota rantau Malang, di waktu yang sama seperti ini (baca: weekend) waktu-waktu longgar begini, kalau jadwal organisasi free paginya akan aku habiskan untuk pagi-pagi subuh jalan2 keliling kerto sambil ngapelin mang sayur, lalu masak. Oh ya, saat itu, ada salah satu sahabatku minta janjian buat ketemu, tempat sudah di tentukan di basecampku (maksudnya kontrakan lah, heheh :)). Alhamdulillah, saat itu dianya tepat waktu, sudah dateng rapilah, gak kaya waktu-waktu dimana aku yang harus nungguin sejam-duajam jadi hal biasa. Pagi menjelang siang kala itu, kita habiskan bercengkrama mikirin hal-hal sederhana yang 'mengusik' diri kita. Tiba-tiba dianya bilang.. Dia: "Eh Nid, menurutmu hal yang paling menyakitkan dari rindu apa si?"

Tak serenyah kerupuk ibuk

Gambar
Seperti pagi pagi sebelumnya, rutinitas pagi adalah halaqoh bersama anak-anak kelas 7 takhashush di rumah tahfidz (baca: Perumahan Jawa Asri, GKB). Usai memulai doa, terdengar suara penjual kerupuk sampai di dalam rumah. "Kerupuk, kerupuk, kerupuk, kerupuk mbak" teriaknya. Kadang, kalau bukan waktu puasa anak-anak akan meminta izin untuk membelinya, hanya dengan membayar duaribu rupiah seplastik kerupuk sudah bisa dikantongi.  Dua hari yang lalu, saat saya halaqoh di luar rumah (depan garasi rumah)  saat belum usai doa, suara teriakan itu sudah terdengar. Saya sampaikan ke anak-anak "Kita doa dulu ya, habis itu silahakan yang mau kerupuk, belilah" . Ditengah-tengah doa mulai halaqoh, si ibuk sudah lewat, otomatis saya bilang "Buk, beli nggih sekedap (sebentar)".

Kembali lagi(?)

Puing-puing// Jatuh //Berserakan Untukmu masalah, terima kasih sudah hadir. Aku jadi tidak repot-repot kan mengetahui mana kawan dan lawan(?) Untukmu masalah, terima kasih sudi mampir. Aku jadi tahu kan siapa yang berhak aku mintai pertolongan(?) Untukmu masalah, terima kasih pernah memberi kisah. Aku jadi paham kepada siapa harusnya aku mendekat(?) Untukmu masalah, terima kasih telah memberi arti. Aku mengerti bahwa Allahlah sebaik-baik tempat kembali. Behinde the scene: 

Amazing "rame-rame" trip

Gambar
Hellow everybody 😎 Di post ini saya akan menceritakan pengalaman saya selama kurang lebih seminggu dari Gresik-Jakarta-Gresik(lagi) ya, well... ini bukan selftrip but rame-rametrip. Jadi, sekitar 2bulanan lebih saya dikabari akan mengikuti kemnas4. What is that? Kemah Ukhuwah Nasional, itulah kepanjangan dari kemnas, dan 4 berarti ke 4 kali akan diselenggarakan. Sebuah acara yang diadakan oleh Pramuka SIT pusat, dan dilaksanakan tiap 3 tahun sekali. Tahun ini berlangsung di Jakarta Timur, berada di Buperta (Cibubur). Tanggal 16-19 November 2018. Sejujurnya ya, saya belum sepenuh hati dan lebih kepada khawatir jika mengiyakan amanah tersebut. Sebab, saya tidak ada sama sekali pengalaman sebelumnya kemah dalam ranah pramuka. Setelah saya memohon izin kepada pihak-pihak terkait dan alasan saya ditolak, mulailah saya menata hati. Dan puncaknya dua minggu sebelum pemberangkatan