Kita (tak) bisa

Jika semua terasa mudah dimana letak kita akan belajar arti berjuang?

Pendidikan//
KBBI.
pen·di·dik·an n proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;

Kita (tak) bisa

Bagaimana bisa kau pukul rata semua anak didikmu harus seketika bisa?
Bagaimana bisa kau anggap semua anak didikmu harus nurut perkataanmu semua?
Bagaimana bisa?

Bagaiamana bisa jika Allah memberi akal mereka sesuai porsinya, lantas kau memaksa mereka seragam?
Bagaimana bisa jika latar belakang yang mereka punya tak sama?
Bagaimana bisa?

Tak bisa!
Kita tak bisa memaksanya!
Yang kita bisa adalah memberi -rangkulan terbaik- untuk mereka
Yang kita bisa adalah memberi -hati yang luas- untuk menerima perbedaanya

Dari sini kita bisa!
Bisa melihat bahwa hidup yang tampak dimata yang lain adalah kasat saja.
Bisa paham bahwa proses itu lebih bermakna dari sekedar hasil yang kadang menjadi -bonus- pemiliknya

Lewat petuah yang kita sampaikan
Lewat perbuatan yang kita teladankan
Lewat doa yang kita langitkan
Lewat itu semua tanpa henti
Kita telah berusaha berjuang agar semua 'sukses' dengan masing-masing jalannya

Nanti, tidak di dunia ini mereka akan menjadi saksi bagaimana kita pernah mendidiknya.
Dengan hati atau hanya basa basi.

Maka sejenak mengingat kalimat -anonim- ini
Barangkali kita bukan siapa-siapa oleh dunia,
Tapi bagi seseorang, barangkali kitalah dunianya.

Untukmu yang disana, di belahan bumi yang lainnya, teruslah menebar manfaat meski tak pernah sekalipun terekspos media.

Sebab,
Penilaian manusia tak ada apa-apanya dibandingkan dengan penilaian Sang Pencipta manusia itu sendiri.

Pengingat diri, periksa hati.
Semangat pagi

Masrifatun Nida'
Gresik, 13 Desember 2018


(Sebagian foto yang diambil sangat jarang ,telah menorehkan beribu kisah nano-nano rame rasanya | All frame: Mereka adalah 'Pengisi' hari hari semasa menjadi Mahasiswa di Malang kala itu , "tempat" dimana bisa belajar mengenal arti hidup sesungguhnya, diluar bangku formal kampus)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah