Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Dijaga

Semoga setiap langkah, setiap keputusan, setiap jalan yang kita ikuti, Allah menyertai. Allah menjaga kita semua. Meski terlihat tidak mudah, meski terlihat begitu sukar arahnya. Yakinilah, jika Allah selalu kau libatkan, tidak akan pernah ada namanya sia-sia. Masrifatun Nida' Rumah, 28 September 2019

(Mencoba) berani!

Gambar
"Kadang banyak kesempatan yang datang, kita tolak lalu berujung pada penyesalan. Kadang banyak rencana baru yang menjanjikan, kita khawatir lalu berujung pada meninggalkan. Kadang hal-hal ajaib bisa saja tercipta, tapi kita takut mencoba. hingga berakhir dengan kondisi menyalahkan keadaan." Bagiku, untuk sesuatu yang istimewa itu harus benar-benar kita usahaankan dan perjuangkan. tak perlu langsung mematok pada hal-hal besar, kita bisa melatihnya dari hal-hal sederhana di dalam keseharian dan lingkaran kehidupan kita, agar menjadi habit di kemudian harinya. Dua hari yang lalu, teman semenjak kecil saya telah diwisuda, tepatnya di UINSA-Surabaya. Sejak awal kami sudah berjanji akan saling mengusahakan hadir satu sama lain, maka moment sebelum inipun saya terus berdoa "Semoga diberi Allah kesempatan". Dan Alhamdulillah, di rencana awal seperti tidak ada waktu yang memungkinkan pada jam dan hari tersebut, tapi rencana Allah berbeda. Semua sudah diatur olehN

Thanks to "I am Sarahza"

Gambar
Tara! 2018 yang lalu saat asyik memainkan gawai dan berseluncur di salah satu akun media sosial twitter seorang penulis ternama "Hanum Salsabiela Rais" menyampaikan seputar behinde the scene terbarunya. Hanya sekilas saya baca, usai itu banyak orang mengupload "ringkasan sangat singkat" mengenai bukunya. Cover nya didominasi warna biru tua dan di tengah tampak ada gambar biru muda bercahaya. Aku terbata membacanya "I am Sarahza" begitulah judulnya. Berbulan-bulan, setelah kejadian-kejadian tersebut, aku ada kesempatan bertandang ke kota perantauan jaman menempuh S1 yang lalu, kunjungan yang cukup sebentar tersebut kugunakan untuk menghubungi kawan terdekat. Lalu kita sepakat berjumpa di salah satu mall Malang, seperti ritualku yang lalu-lalu, tiap memasuki mall harus mampir ke toko buku. Kalau lagi beruntung kepincut dengan salah satu buku, maka bersegera untuk membelinya. Di toko tersebut sebenarnya ada sebuah buku yang sudah lama ku taksi

Sepotong

Jika rahasia dan segala cerita hidup seseorang diibaratkan, aku sederhana sekali menyebutnya, ya ibarat sekotak. Sekotak yang penuh misteri dan rahasia pribadi. Dalam kotak itu, ada suka-duka, tangis-tawa, harapan-kecewa, hal-hal sederhana hingga kompleks campur menjadi satu.  Ia selalu membawa kotak itu kemanapun, jika ada kawan yang bersedia melihatnya, ia tentu pandai melihat kepada siapa hendak ia menunjukkannya. Tentunya tak sembarang orang, bisa jadi itu orangtuanya, bisa jadi sahabat dekatnya, siapapun yang sangat ia percaya.  Suatu waktu, ia telah memperlihatkan kotak itu, tapi ia hanya mengambil sebagiannya saja, tak semua isi kotak ia keluarkan. Ia ingin berbagi, tapi tak utuh. Hanya sepotong saja.

Ibu kota baru

Gambar
Presiden Joko Widodo telah secara resmi mengumumkan lokasi yang rencananya menjadi ibu kota baru Indonesia. Pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Satu paragraf diatas yang sudah sampai pada telinga kawan pembaca semuanya. Jujur, kalau saya sebagai orang awam kaget mendengar berita tersebut. Tapi sekarang sudah tidak lagi, selepas membaca berita, melihat banyak pro kontra dan sharing dengan kawan saja. Maka, pikiran saya menjadi terbuka. Tanggal 26 Agustus 2019 lalu, Pak Jokowi telah menyiarkan langsung melalui akun resmi Kesekretariatan Kepresidenan via youtube. Beliau menyatakan bahwsanya ibu kota pindah. Kala itu, saya sudah menebak banyak hal. Bahwasannya disisi lain banyak beban yang sudah ditanggung oleh Jakarta namun disisi lain hati saya terusik terkait apa yang sedang terjadi di Indonesia.