Ibu kota baru

Presiden Joko Widodo telah secara resmi mengumumkan lokasi yang rencananya menjadi ibu kota baru Indonesia. Pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

Satu paragraf diatas yang sudah sampai pada telinga kawan pembaca semuanya. Jujur, kalau saya sebagai orang awam kaget mendengar berita tersebut. Tapi sekarang sudah tidak lagi, selepas membaca berita, melihat banyak pro kontra dan sharing dengan kawan saja. Maka, pikiran saya menjadi terbuka.

Tanggal 26 Agustus 2019 lalu, Pak Jokowi telah menyiarkan langsung melalui akun resmi Kesekretariatan Kepresidenan via youtube. Beliau menyatakan bahwsanya ibu kota pindah. Kala itu, saya sudah menebak banyak hal. Bahwasannya disisi lain banyak beban yang sudah ditanggung oleh Jakarta namun disisi lain hati saya terusik terkait apa yang sedang terjadi di Indonesia.
Saya membaca beberapa artikel mengenai pemindahan ibu kota ini. Ada sebagian yang pro dan adapula sebagian yang kontra. 
Jika yang pro menyatakan beberapa point diantaranya: Beban Jakarta sudah terlalu banyak & Konversi lahan Jawa sudah mendominasi. Maka tak kalah pula pada sebagian yang kontra terhadap pemindahan ibu kota ini, mereka menyayangkan jika Jakarta yang sudah bagus saat ini tidak lagi menjadi ibu kota, pun mengatakan bahwasannya kurangnya ahli tata negara yang memutuskan untuk pemindahan ibu kota ini.

Namun, saya jadi ingat dan mengutip salah satu kalimat pak Jokowi "Ibu kota baru dirancang bukan hanya sebagai simbol identitas, tetapi representasi kemajuan bangsa, dengan mengusung konsep modern, smart, and greencity, memakai energi baru dan terbarukan, tidak bergantung kepada energi fosil," tegas beliau. Semoga segala cita cita mulia itu diwujudkan melalui bukti bukti.

Isu-isu sosial seperti ini hendaknya membuat kita pun bertanya dan mencari tahu jawaban. Baca dan pahami semua berita yang tersaji, cari tahu secara kaffah apa yang sedang terjadi. Apapun yang sedang kita rasakan, pro dan kontra maka seyogyanya kita tetap aktif ikut andil dalam kejayaan Bangsa, tetap melakukan yang terbaik dalam ranah keilmuan kita. Dimanapun letaknya nanti ibu kota semoga menjadikan Indonesia semakin beradab dan menjadi bangsa yang Jaya. Bangsa yang rata akan segala kesejahteraannya. Ingat betul-betul kalimat pak Jokowi (baca parangraf sebelum ini) ya.

Hai, Ibu kota baru
Kalimantan Timur!


Masrifatun Nida'
Gresik, 04 September 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah