Sepotong

Jika rahasia dan segala cerita hidup seseorang diibaratkan, aku sederhana sekali menyebutnya, ya ibarat sekotak. Sekotak yang penuh misteri dan rahasia pribadi. Dalam kotak itu, ada suka-duka, tangis-tawa, harapan-kecewa, hal-hal sederhana hingga kompleks campur menjadi satu. 

Ia selalu membawa kotak itu kemanapun, jika ada kawan yang bersedia melihatnya, ia tentu pandai melihat kepada siapa hendak ia menunjukkannya. Tentunya tak sembarang orang, bisa jadi itu orangtuanya, bisa jadi sahabat dekatnya, siapapun yang sangat ia percaya. 

Suatu waktu, ia telah memperlihatkan kotak itu, tapi ia hanya mengambil sebagiannya saja, tak semua isi kotak ia keluarkan. Ia ingin berbagi, tapi tak utuh. Hanya sepotong saja.
Bukankah demikian kita? Sama. Kita akan berbagi kisah pada orang lain, tapi tetap tak utuh. Hanya sepotong kisah saja, takkan runtut. Pasti, ada saja bagian yang 'lupa atau disengaja' untuk tidak membagikannya. Dan itu sah-sah saja. Kau berhak untuk melakukannya. Sebab rahasia dan segala cerita hidupd alam kotak itu harus tetap kau jaga. Atas segalanya yang benar-benar utuh memahamimu hanyalah penciptamu. Yang Mahamengetahui segala kisah dibalik sekotak misteri yang selama ini kau jaga baik-baik.

Ya! Kita semua pemilik kotak itu, kita juga saksi atas pemilik kotak oranglain. Dan kita hanya sepotong mengetahui kotak oranglain, kita yang utuh memeluk erat-erat kotak milik kita. 

Selamat sore
Masrifatun Nida'
Gresik, 10 September 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah