Pertemuan bersama Ahmad & Kamil


Ahmad dan Kamil, dua sosok Hafidz cilik yang telah mencuri hati siapapun yang menyaksikan kehebatannya. Tak ayal, ia disebut sebagai mesin pencari google yang akan secara otomatis menjawab pertanyaan apapun terkait al-qur'an, mulai dari surat apa, ayat berapa, kalimat ini terdapat dalam surat apa saja, lalu uji coba membaca maju-mundur halaman, dan masih banyak lagi kehebatannya.

"Banyak yang mengatakan bahwa Ahmad dan Kamil adalah anak ajaib. Padahal sesungguhnya Al-Qur'an itu sendirilah yang ajaib" Ungkap pengasuh yang mendampingi Ahmad dan Kamil malam itu.

Profil singkat tentang Ahmad & Kamil. Ahmad & Kamil berhasil menjadi Juara 1 & 3 di Hafidz Indonesia tahun 2017.

Juara 1 : Muhammad Ghazali Akbar (Ahmad). Santri Pesantren de Muttaqin Islamic Boarding School Yogyakarta. Ahmad anak yatim, asal Tegal Jawa Tengah. Menghafal Al Qur'an 30 Juz dalam waktu 8.5 bulan. Keunggulan Ahmad, selain hafalannya yang kuat, Ahmad tenang dan suaranya sangat indah.


Juara 3: Kamil Ramadhan (Kamil). Asal Magelang Jawa Tengah, santri Pesantren de Muttaqin. Hafalan 30 juz dalam waktu 6.5 bulan. Hafalan Kamil sangat luar biasa, sampai ayat dan setiap halaman yang ada di dalam Al Quran. Sering Kamil mendapat tantangan membacakan ayat Al Quran 100 halaman dari ayat yang ditentukan, dan posisinya pun tepat. Selain itu Kamil hafal 500 hadits beserta rawinya. Kamil juga Anak yatim, ayahnya meninggal ketika kamil belum berusia 2 tahun.
⏩Pesan pengasuh Ahmad & Kamil kepada para orangtua. "Didiklah anakmu menjadi penghafal Al-qur'an, mulialah hidupnya"

⏭Maka pelajarilah al-qur'an, hafalkan al-quran. Manusia yang mau menghafal, ia akan menemukan seribu cara. Namun sungguh, bagi ia yang tak mau menghafal, maka akan ada seribu alasan saja.

🔑Ada 3 kunci sukses dalam menghafalkan Al-Qur'an:
1. Mau
2. Tulus
3. Sungguh-sungguh


Pesan bagi orangtua yang anaknya telah mengahafal Al-Qur'an.
📵Hindarkan dari musuh Al-Qur'an yaitu Gadget.
🔃Temani anak menghafal!
(Jangan biarkan anak berjuang sendirian menghafal Al-qur'an, malah orangtua sibuk hp-an.)
❕Harus ada komitmen yang kuat
❗Harus ada aturan yang mengikat!


💡Berilah anak penghafal al-qur'an (jika ia tuntas hafalan) dengan reward!
Contoh: 5 hari ia lancar menghafal, hari ke 6 lancar muroja'ah, hari ke 7 beri ia reward.


🔖Punishment itu juga ada bagi ia yang tak tuntas menghafalnya.
Contoh: Disuruh ke luar ruangan, berdiri, melompat-lompat, dan membuatnya jera (semoga esok bisa tuntas target hafalannya)


Al qur'an itu cepat di hafal, namun lebih cepat untuk hilangnya (bagaikan busur panah yang di lesatkan), maka ikatlah dengan kuat-kuat! dengan Muroja'ah!
Ahmad & Kamil sudah hafal 30 juz, dan sekarang, setiap hari 50 lembar/5 juz ia muroja'ah.


Ahmad & Kamil, berjanji kepada pengasuhnya (kontrak sampai mati), ia harus muroja'ah al-qur'an sampai mati. Sebab yang mendapatkan janji mendapatkan mahkota & masuk surga adalah ia yang menghafal Al-Qur'an sampai mati, bukan pada ia yang (pernah) menghafal Al qur'an.

Ketika Ahmad & Kamil ditanya apa motivasinya dalam menghafal Al-Qur'an?

Dengan lirih ia menjawab "Ingin bertemu orangtuanya nanti di surga"

Semoga pertemuan malam itu bersama Ahmad & Kamil mendorong kita semakin kuat berjuang menghafal Al-Qur'an!

Semoga Allah mudahkan kita semua dalam menjaga & menghafal KalamNya

In frame: Takhashush Banat Smpit Al Ibrah, Gresik .Tapel 2018-2019

Masrifatun Nida'
Masjid Muhajirin, 09 Desember 2018

Komentar

  1. masyaAllah tabarakallah... allahummaj'alnaa wa awlaadana minhum... :)

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah