Naik kelas!


Bismillaahirrahmaanirrahim...

Alhamdulillah, setelah begitu lama tak menumpahkan 'keluh kesah' lewat tulisan, rasanya hidup begitu hampa. Beberapa hanya berlalu begitu saja. Lalu mengingat betapa 'tidak ada' waktu spesialnya saya untuk berbagi lagi.

Banyak hal yang terjadi setiap harinya, setiap detik dan jam yang terlewati kelak akan dipertanggungjawabkan. Rasa emosi,  suka duka, kesal marah bahagia, mengiringi diri untuk mengambil keputusan beberapa hal.

Tak seperti sistem di sekolah, tak seperti saat-saat kuliah, kiranya banyak yang sudah di mapping agar kita tak kaget akan banyak hal. Ujian misalnya, di dunia nyata, mana ada yang berkabar "Hey, besok jangan lupa, kamu akan di uji sama badanmu yang sakit lo. Jadi lebih baik istirahat ya, jaga pola makan, pola tidur juga jangan sampai tidur larut tanpa manfaat". Hehehe, mana ada coba :D.

Kan jauh berbeda saat dulu kita masih duduk di sekolah atau kampus soal (ujian) akan sudah ada jadwalnya tertentu, prepare ini itu, persiapan maksimal, doa juga optimal. Nanti, ketika ujian datang kita sudah siap menjawab soal.

Di dunia ini, ada saja yang membuat kita wajib punya hati yang luas, menerima setiap 'ujian' yang kadarnya sudah Allah tentukan. Barangkali saat ini ada yang di uji soal kesehatan (mengidap penyakit), soal keluarga (broken home, yatim-piatu), soal kesempatan (gagal penerimaan sekolah/kampus favorit, belum dapat kerjaan), soal waktu (begitu sibuk hingga lupa pada diri sendiri & keluarga), soal ekonomi (yang semuanya serba kurang) dan masih banyak lagi 'ujian' tiap insan.

Barangkali memang kita sama sekali tak punya akses untuk menerka 'ujian' kapan datang, namun ada yang benar-benar harus sigap kita persiapkan. Yah! Seketika saat ujian itu datang, kau harus menggelar luasnya hatimu agar tak timbul rasa penyesalan, marah, kecewa bahkan putus asa. Temukan hikmah dibalik setiap yang terjadi pada kita, berbaik sangkalah padaNya.

Barangkali memang kita sama sekali tak bisa menolak 'ujian' yang hadir, tapi yang bisa kita lalukan. Bersabar dan bersholatlah, ingatlah pada pembuat 'ujian' ini. Nanti kita bakal naik kelas! Percayalah!

Kuncinya: Kau harus perbanyak mengingatNya, sebab 'ujian' hadir padamu untuk membuktikan bahwa kau berhak naik kelas! (Saat 'ujian' datang proses saat kau melangsungkan ujianlah yang menentukan. Mau pasrah 'menyontek', mau pasrah 'gak jujur', mau pasrah 'ya sudahlah, dikerjakan sebisanya aja'. Hey! Bangun!  Ini 'ujian' hidup, bukan ujian tengah semesteran yang bisa saja kau bisa mengulang, tapi ujian naik kelas! Semuanya kau yang menentukan! Kerjakan dengan sebaik-baiknya ya!)

Badai pasti berlalu~
Selamat naik kelas!

Masrifatun Nida'
Gresik, 17 Januari 2019

Komentar

  1. Alhamdulillah, kak nida ini selalu menuliskan tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Rasanya salah kalau hidup ini hanya berkeluh kesah tanpa arah untuk mencoba naik kelas dalam artian pandai menemukan teka teki yang dikirim oleh Allah swt untuk kita. Terimakasih banyak kakak nida, your writing is empuk di hati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas komentarnya dek Siti. Semoga (kita) pandai menemukan (teka-teki) dari Allah ya..😊

      Kalimat terakhir buat saya senyum-senyum sendiri nih, hahaha 'empuk' katanya 😋 semoga Allah selalu lembutkan hati ini agar mudah dimasuki nasehat-nasehatNya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah