Sampai nanti takkan memahami


"Benar memang, jika kita terlalu mudah memberikan penilaian terhadap seseorang dibanding menilai diri sendiri. Bahkan, terkadang terlalu berlebihan tanpa ada dasar pasti bagaimana orang tersebut."

Semua tampak lebih baik-buruk di mata kita terhadap orang lain.

Seusai duduk berjam-jam dan bercerita, kita akan tahu sebenarnya apa yang ia rasakan selama ini.
Seusai melakukan perjalanan dan mengetahui bagaimana sikapnya, kita baru tahu sebenarnya apa yang ia alami selama ini.
Seusai tinggal bersama dan mengetahui kesehariannya, kita tahu manusia seperti apakah ia. 

Ah, salah.
Selama apapun kita bersamanya, kita takkan pernah tahu bagaimana isi hatinya, semuanya hanya tampak dipermukaan saja, hanya yang benar-benar kepada ia yang kita pahamilah tahu dasarnya.
Ah, salah. Isi hati manusia siapa yang bisa terka, terlalu dalam.

Ada duka di masa lalu, yang coba ia tutupi dengan mata teduhnya kali ini.
Ada perih di masa lalu, yang ia bungkus senyum indah kali ini.
Ada kecewa di masa lalu, yang selalu ia gadaikan dengan wajah ceria kali ini.
Ada penyesalan di masa lalu, yang coba ia sembuhkan sekarang untuk masa depannya.
Ada berjuta kisah, yang tak bisa satu persatu kau mengetahuinya.

Sampai nanti takkan memahami, jika kau tak benar-benar belajar untuk mencintainya, setiap pagi, setiap hari .

Masrifatun Nida'
Gresik, 31 Januari 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah