Sajak puan yang tak bertuan

Lajunya semakin cepat
Derunya semakin kencang
Tak melambat meski seperdetikpun
Terus menerjang semak belukar

Suaranya tak lagi terdengar
Samar samar nun jauh di kejauhan
Rupanya ia menuju perbukitan
Dipuncak ia tak berteriak

Lirih, sangat lirih ia sesunggukan
Inikah kabar bahagia yang selama ini ia idamkan
Atau malah malapetaka bagi sebagian
Pada ketinggian ia pasrahkan


Sajak puan yang tak bertuan
Sajak puan pada Tuhan

Withlove, 29 April 2019
Masrifatun Nida'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah