TERHENTI

(Part 2)

Meski sesekali sesak itu mencoba mengadu
Melirik di persimpangan kali ini
Beberapa hanya berlalu lalang di depan mataku
Sebab rupanya jalan kita sudah berbeda
Entah kepada siapa yang harus terus bergerak maju
Entah kepada siapa yang harus berhenti sejenak
Dan sejatinya kita sama
Sama sama harus bersabar menanti
Agar tidak ada yang tersakiti
Dan di persimpangan kali ini
Ada kalanya kau harus bersiap melaju
Ada kalanya kau ikhlas terhenti
Bukankah begitu

Masrifatun Nida'
Gresik, 11 November 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah