Berlayar bersama teman hidup traveloka: Surga dunia tersembunyi di Belitung


“Travelling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.” – Ibn Battuta
Perjalanan membuat kamu tidak bisa berkata-kata sebelum mengubahmu menjadi seorang penutur kisah perjalanan. Begitulah yang di sampaikan Ibnu Batutah
Nama yang tidak asing di telinga, Ia masyhur sebagai salah satu penjelajah dunia paling andal yang berasal dari Maroko. Hal ini disebabkan ia mengelilingi pelosok dunia meski teknologi pelayaran tidak sehebat seperti sekarang.

Ucapan beliaulah yang seakan menghipnotis saya memiliki mimpi untuk berkeliling dunia, sejak kecil saya sangat antusias dengan aneka macam serial televisi yang menampilkan perjalanan ke pelosok negeri bahkan dunia, melalui berbagai ekspedisi dan juga tujuan tertentu, mulai dari travelling hingga tujuan mulia mengajar ke pelosok negeri, mata saya selalu terbelalak mana kala keindahan negeri ini mulai di ekspos begitu menarik. Ada mimpi mendalam dalam diri 
"Suatu saat inginku menjelajahi bumi" Namun, hati kecilku pun ikut tertawa. 
Maklum, beberapa kali niatan itu saya utarakan tetaplah tak ada restu dari orangtua, khususnya ibu. 

Beranjak dewasa, semakin takjub dengan pesatnya perkembangan teknologi, mataku selalu terbuai dengan indahnya negeri ini, negeri yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Impian masa kecil tetap menjadi bahan senyuman ketika diingat kembali. Dan sedikit demi sedikit bisa terwujud lewat berbagai trip yang di jalani. (Yah meski tetap tidak jauh dari kediaman, restu ibu tetap nomor satu untuk dikantongi di tengah perjalanan). Waktu dahulu kuliah di Malang, jika ada kesempatan maka mendaki gunung dan bermain ke pantai adalah pilihan, saat sudah purna dari strata satu dan kembali ke kampung halaman, kesempatan untuk berjalan-jalan menjadi bonus mengasyikkan di tengah penatnya pekerjaan. Perjalanan ekplore Jakarta, Yogyakarta dan Semarang bisa jadi moment yang sungguh mengesankan, ditambah perjalanan bersama teman-teman kembali menengok kota perantauan hingga perjalanan ke Bromo pun menjadi kenangan yang tak terlupakan. 

Tahun ini saya seketika ingat kembali impian masa kecil, selain terhipnotis oleh tayangan televisi kala itu, saya pun terhipnotis dengan berbagai buku bacaan yang selalu saya nikmati di waktu lenggang, satu ungkapan yang menancap di sanubari oleh Andrea Hirata
"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu."
Aih, rupanya kalimat itu ajaib. Berpuluh tahun bersemayam dalam memori telah terwujud berkali-kali, salah satu buktinya tahun ini. Saya menikah dengan seseorang yang bisa dibilang memiliki salah satu latar belakang yang sangat bertolak belakang dengan saya dan keluarga. Ia sudah terbiasa dengan kehidupan merantau,  kehidupan beliau yang beraneka rupa warnanya sedang saya anak rumahan saja. Hehe :) Singkat cerita, dengan restu orang tua dan keluarga sekarang saya menemani beliau di Sumba Barat, NTT. Saya tersenyum saat mengingat akan mimpi kecil saya, diwujudkan Tuhan saat saya bersamanya. Berlayar bersama mengelilingi negeri yang Indah. 

Seusai menikah, saya utarakan beberapa hal yang menjadi impian kepada suami. Salah satunya tentang destinasi yang sudah lama saya mimpikan, beliau tersenyum sambil berucap "Berdoa ya, InsyaAllah dan semoga Allah wujudkan" rupanya tak jauh dari pembicaraan kala itu, saya membuka akun instagram Blogger Perempuan featuring traveloka dan menemukan kejutan, sebuah kompetisi blog #LihatDuniaLagi bersama #TemanHidup. Pikiran saya langsung terbang dan berlayar memimpikan bagaimana asyiknya perjalanan saya bersama suami yakni teman hidup saya di indahnya destinasi idaman di dalam negeri. 

Destinasi tersebut adalah Surga tersembunyi di Belitung. Nampaknya dua kata -surga dunia- itu sudah semakin familiar di telinga masyarakat, sebab sudah tidak di ragukan lagi betapa eloknya pariwisata yang tersimpan manis di tanah Belitung. 

3 Fakta menarik mengapa Belitung menjadi tujuan destinasi idaman. 

Mewujudkan mimpi yang selama ini terpatri dalam sanubari

(Sumber: Wikipiedia)

Semenjak pertemuan saya dengan buku karya Andrea Hirata yang berjudul Laskar pelangi, tak ayal otak saya dibuat memimpikan bagaimana bisa tanah terpencil itu melahirkan anak-anak laskar pelangi, betapa indahnya tanah Belitung, dan tentang kisah para penduduk yang sebagian besar bekerja sebagai pendulang timah telah menyimpan berjuta destinasi berbentuk surgawi. Belitung terus menjadi misteri yang selalu menghantui ketika selesai membaca buku karya Andrea Hirata hingga kini.

Pulau yang menyimpan energi positif tentang pendidikan 

(Sumber: https://hot.liputan6.com/read/4064901/intip-museum-kata-andrea-hirata-belitung-unik-dan-penuh-dengan-cerita-sejarah)

Lewat buku karya Andrea Hirata pula, saya diajak melihat bagaimana terwujudnya mimpi keren anak kecil di pulau terpencil ini bisa berkuliah hingga ke luar negeri, pulau ini telah menyimpan energi yang begitu dahsyat soal pendidikan. Oleh karenanya, salah satu destinasi yang ingin saya kunjungi adalah Museum Kata. Satu-satunya museum sastra yang ada di Indonesia. 

Museum Kata Andrea Hirata adalah museum khusus yang koleksinya berkaitan dengan sastra dunia dan sastra Indonesia. Pendirinya adalah Andrea Hirata. Museum ini diresmikan pada bulan November 2012. Kegiatan utama di dalam museum ialah pengenalan tentang sastra, perkembangan sastra di Indonesia, dan pentingnya dunia sastra bagi kehidupan manusia. Di dalam museum juga tersedia informasi mengenai proses panjang penerbitan novel berjudul Laskar Pelangi hingga pembuatannya menjadi film. Pembangunan Museum Kata Andrea Hirata bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada pemuda Indonesia agar berjuang meraih cita-cita seperti yang dikisahkan di dalam novel Laskar Pelangi. Museum ini beralamat di Jalan Laskar Pelangi 10, Gantong, Belitung Timur. (Sumber: Wikipedia)

Berlayar menjelajahi surga dunia di Belitung


Benar memang, ketika saya mencari berbagai referensi tentang destinasi di Belitung, saya disuguhkan begitu aneka rupa indahnya pesona pantai dan juga danau, berikut beberapa destinasi yang ingin saya kunjungi saat berada di Belitung:

Pulau Lengkuas
(Sumber: https://www.pakettourbelitung.net/pulau-lengkuas-belitung/)

Belitung dikenal dengan gugusan pulau-pulaunya yang indah. Salah satunya adalah Pulau Lengkuas. Inilah objek wisata yang harus dikunjungi setiap wisatawan yang singgah di negeri Laskar Pelangi ini. Pulau ini menyajikan pemandangan alam yang berbeda dari pulau-pulau lain di Indonesia.

Lokasinya ada di utara Pantai Tanjung Kelayang. Luas pulau ini sangat kecil. Untuk mengelilinginya hanya butuh waktu 20 menit saja. Akan tetapi ada banyak daya tarik dari pulau ini, seperti mercusuar, batuan granit, ikan dan terumbu karang di perairan dangkal, dan ada pula hamparan pasir putih yang luas.

Pantai Tanjung Tinggi
(Sumber:https://www.belitungtours.com/destinasi/wisata-pantai-tanjung-tinggi)

Pantai Tanjung Tinggi di Belitung, menjadi terkenal semenjak dijadikan tempat syuting film Laskar Pelangi. Pantai estetis yang menarik dengan banyaknya batu-batu granit raksasa ini membuat tidak sedikit wisatawan penasaran dan hendak berkunjung. Di samping Film familiar Laskar Pelangi, film Sang Pemimpi pun menjadikan pantai ini sebagai salah satu di antara tempat syutingnya. Selain keelokan pantainya, pesona dari Pantai Tanjung Tinggi sebetulnya ada pada hamparan batu-batu granit. Batu-batu granit raksasa yang ada di dekat pantai demikian unik. Batuan ini tepatnya berada di sebelah ujung timur pantai. Batu-batu itu mempunyai ukuran yang berbagai ragam, terdapat yang paling besar dan relatif kecil. Bagi pengunjung yang mempunyai kegemaran fotografi, dapat mengambil objek batu-batu itu sebagai objek foto.

Danau Kaolin
(Sumber:https:https://belitungaslitravel.com/danau-kaolin/)

Danau Kaolin airnya berwarna biru, sangat cantik, dengan gundukan pasir di sekelilingnya. Danau Kaolin ini terbentuk dari sisa penambangan kaolin. Karena saking indah dan cantiknya, maka wisatawan menjadikannya sebagai objek wisata unggulan.

Danau Kaolin ini adalah bekas tambang yang kemudian berubah menjadi kawah yang warna airnya indah sekali. Buat pecinta warna-warna sejuk, danau ini menjadi tempat ajang foto-foto yang menarik. Meskipun tidak ada tempat untuk duduk dan menikmati pemandangan, tetapi tempat ini wajib dikunjungi jika melakukan perjalanan ke Belitung.

3 hal tersebutlah yang membuat hati saya terus berdag-dig-dug, membayangkan suatu saat nanti impian itu akan terwujud, destinasi idaman itu menjadi kenyataan. 

Sebelum itu semua terwujud, tangan saya segera berselancar memencet tombol aplikasi Traveloka, memastikan berbagai hal mulai dari tiket pesawat, akomodasi, pilihan holiday stays, hingga hotel. 
Setelah memastikan tiket pesawat dan akomodasi aman, segera meluncur ke pilihan holiday stays, wah rupanya begitu banyak pilihannya. 

(Sumber: Tangkapan layar dari aplikasi traveloka/Holiday stays di Belitung)

Akhirnya,pilihan saya jatuh pada hotel yang dekat dengan beberapa destinasi impian saya di Belitung 

(Sumber:Tangkapan layar dari aplikasi traveloka/Hotel di Belitung)

(Sumber: Tangkapan layar dari aplikasi traveloka/Swiss-Belresort Belitung)

(Sumber: Tangkapan layar dari aplikasi traveloka/Swiss-Belresort Belitung)

(Sumber: Tangkapan layar dari aplikasi traveloka/Swiss-Belresort Belitung)


Mengasyikkan memang lihat dunia lagi sembari mencari beraneka referensi di traveloka hotel


Beberapa tips persiapan berlayar bersama teman hidup traveloka

Perencanaan matang
Rencana tidaklah hanya menjadi omong kosong, ia mampu menjadi peta ajaib yang memberikan jalan bagi mata yang buta dan kaki yang tak tahu arah. Dengan munculnya teknologi yang semakin maju, hadirnya aplikasi Traveloka memberikan banyak sekali kemudahan, mulai dari kemudahan memesan tiket, memilih hotel di sekitar destinasi idaman, hingga pembayaran yang sudah pasti dan tidak meribetkan. 

Selain perencanaan dalam memesan berbagai kebutuhan, perencanaan destinasi yang hendak di kunjungipun harus di siapkan jauh-jauh hari, sebab jika pun nanti saat hari H dan ada beberapa destinasi yang meleset, melesetnya gak jauh-jauh. Hehe :))
"Perencanaan yang matang membuat perjalanan begitu mengasyikkan"
Hal yang terus di jaga disini adalah, komunikasi dengan teman hidup sebelum dan selama perjalanan ke destinasi idaman, agar perjalanan pun nyaman dan aman. 

Siapkan Fisik
Tak ada yang salah jika sebelum pemberangkatan, beberapa hari sebelumnya kita menyiapkan dokumen kesehatan yang di perlukan saat perjalanan, mulai dari dokumen registerasi di pesawat hingga persiapan obat-obatan minimal P3K atau obat-obatan yang wajib di bawa apabila kita punya sakit tertentu. Tak lupa, jika kita menempuh perjalanan yang membutuhkan persiapan fisik yang fit, rutin minum vitamin dan pembiasaan olahraga sederhana juga di perlukan.

Sedia budget lebih
"Sedia payung sebelum hujan, sedia budget lebih kuatir kehabisan" Hehehe :)

Nampaknya hal ini juga harus menjadi catatan. Kuatir di tengah perjalanan destinasi idaman kita ada hal krusial yang membutuhkan uang cash segera, tentu menyiapkan budget lebih lebih memudahkan dan memberikan rasa tenang.

Semoga dengan beberapa tips diatas mampu menambah persiapan menuju destinasi idaman semakin matang, semoga dimudahkan dan mengasyikkan. Seperti kalimat awal yang saya tulis di atas milik Ibnu Batutah, Perjalanan membuat kamu tidak bisa berkata-kata sebelum mengubahmu menjadi seorang penutur kisah perjalanan. Semoga setiap perjalanan memberikan arti dan hikmah dalam melihat setiap sisi kehidupan.

Indonesia begitu kaya akan destinasi impian. Banyak referensi dari segala penjuru pelosok nusantara yang sangat memanjakan mata dan menantang kita untuk bisa menikmatinya, Indonesia kaya akan segala bentuk wisata, budaya dan aneka keanekaragamannya.

"Yuk #LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi' dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan

Komentar

  1. Suka bacanyaa, selalu menginspirasi👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak atas apresiasi dan doanya :))

      Hapus
  2. Balasan
    1. Wah, makasih banyak usth Nia sudah berkenan mampir 😍

      Hapus
  3. Waw, such amazing story, Dik Nid. As always. Semoga mimpi menjadi nyata dan selamat menjelajah bumi-Nya yang luar biasa dan kembali menuliskan hasil perjalanan sebagai hikmah kehidupan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks a lot mas Amin atas segala doa dan supportnya, Aamiin yaa Rabbal Aalamin ya mas 🤲

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah