Hijriyah Baru, momen perbaikan diri

Ada kata paksa yang terpaksa untuk membuat kita benar-benar memahami bahwa hal itu bukanlah paksaan.
Di Momen tahun baru yang selalu diagung-agungkan beberapa pihak, namun ia luput terhadap esensinya.
Ia yang tak belajar banyak dari hakekat apa itu -baru-
Mengingatkan kembali pribadi ini tentang sejarah singkat mengenai Hijrahnya sang Baginda Rasulullah SAW. 

Mengutip di laman resmi wikipedia bahwa,
Tahun Baru Islam merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad saw. dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriyah. Namun Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan bagi kalender Hijriyah.

Kalender Hijriyah secara resmi belum dimulai ketika zaman Rasulullah S.A.W. Kalender ini hanya dimulai pada zaman Khalifah Arrasyidin kedua yaitu Umar al-Faruq R.A. Ada beberapa saran dari para sahabat untuk penetapan tanggal bagi Madinah ketika itu, ada yang mengusulkan tahun Islam dimulai ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW, ada yang mengusulkan awal tanggal Islam ditetapkan pada hari Rasulullah diangkat sebagai nabi dan rasul tetapi pandangan yang menyarankan awal tanggal Islam pada tanggal hijrah Nabi SAW.

Penetapan ini adalah untuk mengenangkan betapa pentingnya tanggal hijrah yang menjadi perubahan paradigma dalam sejarah agama Islam yang mana pertama kali dalam sejarah Islam seorang nabi dan rasul membentuk pemerintah dengan segala kesulitan dan berhasil membuat hubungan diplomatik dengan beberapa negara serta menyampaikan dakwah Islam secara global sehingga Islam tersebar ke merata dunia.

Lantas apa yang hendak kita lakukan di momen ini sebagai generasi muda?
Apakah hanya sekedar mengingat tanpa melakukan reaksi atau dobrakan yang positif?
Tentu sebagai generasi muda islami, wajib bagi kita untuk terus berbenah diri, tulis harapan, impian, target dan tujuan di awal baru hijriyah ini.
Layaknya Nabi Muhammad yang move dari satu tempat ke tempat lain. Harusnya kitapun demikian, siap untuk move dari tempat yg dirasa kurang baik menuju tempat yang baik.
Paksakan! Kalau tak sekarang mau kapan lagi?
Paksakan! Tak apa walau langkah awal berat, yakinlah di setiap hal hal yang kita niatkan ibadah kepadaNya, Allah pasti membantu kita, Allah pasti memudahkan langkah kita.
Inipun menjadi momen terbaik untuk insropeksi dan berbenah diri.

"Hisablah dirimu di dunia terlebih dahulu sebelum kelak Allah akan menghisabmu di akhirat; Umar bin Khattab ra. "

Semangat dan selamat 1 Muharram 1439H, semoga Allah menyukai kita.
Saya, Masrifatun Nida'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah