Kau tak selamanya bersama dekapan ibu


Pernah ku mengutuki gemerlap warna warni di bawah dataran
Mengapa mereka begitu nyenyak menikmati gelap(?)
Sedang ku terseok menuju ketinggian

Pernah ku menangis tersedu sebab semua terasa asing
Aku sendiri
Dimana ini(?)

Lalu ku tatap rembulan nun tinggi itu
Titip rindu pada insan syahdu
Merindu pada sosok terkuat, yang dengan cintanya rela membawaku
Yang begitu erat nan dekat bersama dalam satu tubuh
Kemanapun sekitar sembilan bulan kala itu

Kini,
Takkan sama seperti dahulu
Sejauh apapun perjalanan
Sekeras apapun rintangan
Sesepi apapun keadaan
"Kau harus sanggup bertahan! Lanjutkan langkahmu! Sebab, kau tak selamanya bersama dekapan ibu"


Yang ada sekarang, ibu bersama menemanimu
Bersama memeluk erat tiap keputusan baik yang kau ambil
Bersama merelakan jalan jalan yang sebelumnya tak ibu duga
Lewat doa doa yang menguntai rindu, kala ibu bersimpuh pada Rabbmu

Masrifatun Nida'
Rumah, 09 September 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah