Sambung Rasa

Sudah hampir dua tahun yang lalu, berawal dari ide, dan singkat cerita terbentuklah tim untuk mewujudkannya. Sebenernya, eksekusinya pun tak begitu lama dan sudah jadi di penerbit. Namun, baru sampai pada tangan pembaca barangkali hari ini. Buku yang kami buat sebagai rasa syukur sekaligus buku yang kami jual dan hasilnya untuk didonasikan. 

Banyak kisah dibalik lahirnya "Sambung Rasa", buku ini hadir sesungguhnya dari rasa yang tergerak untuk mewujudkan sebuah karya bersama seluruh kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) khususnya di UIN Malang, mengumpulkan rasa yang sama kala berikatan. Mengurai kembali satu demi satu cerita yang telah tercipta. Mengumpulkan kembali untaian kisah indah yang telah terukir. Dan mulai memupuk segenggam asa, harap, dan cita. IMM UIN Malang telah menjelma menjadi rumah kedua bagi kami. Menjadi wadah yang siap menampung kader dengan berbagai corak dan karakteristik yang berbeda.

Beberapa part kalimat yang saya kutip dari prakata kala pre-order buku ini sungguh mewakili. Namun rupanya tak mudah yah untuk mewujudkan cita mulia. Ada banyak begitu perombakan sana sini, sistem dan teknis yang masih saja compang-camping, saya pribadi merasa begitu banyak peristiwa yang mampu saya kantongi tuk menjadi hikmah, mulai dari pengumpulan naskah, perekapan para penulis, design cover yang (maaf tak sesuai harapan kedua, terima kasih untuk pihak yang sudah saya mintai bantuan) tapi qodarullah kok jadinya ini, hingga teknis japri menjapri para costumer sekaligus donatur. Terus merapal sabar dan ikhlas apapun nanti endingnya buku ini bagaimana. 

Ada dorongan kuat dalam diri ini untuk menuntaskan buku "Sambung Rasa", memastikan ia terdistribusi dan sampai pada para pembaca. Niat baik tim tuk membuat sebuah karya sekaligus berdonasi juga sering sekali terngiang-ngiang dalam benak diri. Ingat kepada para kontributor, penulis yang andil dalam buku, pihak-pihak yang di belakang layar selalu support, tim yang tak pernah lelah agar buku sampai pada pembaca. 

Terakhir, saya mohon maaf atas keterlambatan buku dan barangkali ketidaksusaian apapun itu soal karya ini. Maaf kepada semua pihak, mulai dari penulis hingga tim. Sedih juga, buku ini belum sempat dinikmati oleh salah satu penulis di dalamnya, yang dimana sang penulis sudah lebih dulu Allah panggil. 

Semoga, kenang-kenangan "Sambung Rasa" ini ketika dibaca, sampai kepada hati siapapun dan dimanapun ia berada. Tak lupa, selalu saya selipkan rasa syukur tak terkira. Yeah! Finally jadi juga ya kamu, terima kasih tim :)

Masrifatun Nida'
Gresik, 27 Agustus 2021

Komentar

  1. Balasan
    1. Iya Bar, aku termasuk yang kloter pertama pengiriman dari pernerbit, jadi masih cover lama. Akbar dapat yang cover mana?

      Hapus
    2. Alhamdulillah dapat yang sesuai desain kita bersama

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah