1001 kepala

Saya lupa, kalimat berikut ini perkataan siapa, ataukah pepatah. 

"1001 kepala, 1001 pemikiran"
(Anonim) 

Setidaknya dari kalimat itu, selalu saya ingat dan teringat bahwasanya setiap orang memiliki pemikiran masing-masing. Jadi, jika dua orang berdiskusi, otomatis pemikiran keduanya tidak bisa sama, apalagi lebih dari dua. (Beda lagi kan ya jika sefrekuensi meski cara berpikirnya berbeda). 

Maka, jika ada dalam suatu -pembahasan- dan orang lain yang saya ajak bicara tidak sepemikiran dengan saya, kalimat magic diatas selalu menjadi wejangan pendingin bagi pribadi saya yang barangkali saat itu -jleb!-.

Benar setiap insan membawa karakter pribadinya, banyak sekali hal yang mampu mempengaruhinya selain internal, seperti latar belakang keluarganya, pendidikannya, lingkungan pergaulannya, buku bacaannya, tontonannya, ruang sosialnya, cara pandangnya, pengalamannya, dan segala macam hal unik lain yang setiap manusia telah menunjukkan dialah ia. 

Tidak perlu sewot ataupun jengkel manakala ia tak sependapat dengan kamu, selama hal itu dapat di tolelir toh semuanya biasa aja. Apalagi selama pemikirannya masih dalam koridor agama dan norma, it's oke to be different right? 

Santai saja menjadi diri sendiri, mencoba luwes dan neriman apa kata orang. 

Salam bahagia :))

Masrifatun Nida'
Rumah, 01 Rajab 1442H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah