Kotak ajaib itu bernama perjumpaan

Kalau ada sumur di ladang
Dapatkah kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Tentulah kita bertemu lagi
Pantun sederhana yang sarat makna bagi saya terkhususnya, ya mungkin pada umumnya bagi kawan semua.
Yes! Pantun yang sering dibuat contoh di zaman sekolah dasar, dan itu menjadi salah satu pantun favorit saya hingga kini. Hehe😁😁

Anyway, hidup ini penuh misteri. Salah satu misterinya berupa sebuah perjumpaan. Hidup kita selalu ada manusia-manusia yang datang silih berganti, atau bisa jadi beberapa diantaranya menetap dalam hati.
Ada yang hilang begitu saja dengan cara sederhana atau bahkan rumit. Ada yang menetap pula dengan cara spesial bahkan mungkin mengagumkan. Keduanya memiliki berbagai keunikan tersendiri.
Bagi saya pribadi, saya meyakini bahwa perjumpaan mengundang banyak hal positif, meski sebenarnya ada juga beberapa perjumpaan yang terkadang negatif (kurang baik). Perjumpaan itu datang ketika kita mulai membuka diri untuk berinteraksi. Contoh kesehariannya adalah:
1.) Kita berjumpa sesorang di tempat umum (pasar, swalayan, mall, alun-alun, teminal, civitas kampus, hingga kelompok pendaki lain) dan kesemuannya sebelumnya belum pernah kita jumpa bahkan kenal. Yah mungkin kita akan berinteraksi lumayan ketika ada kesempatan, misalnya ketika duduk berdua di kursi terminal sembari menunggu bus yang sama hingga berkenalan dan bercerita. Atau mungkin bertemu mahasiswa lain di dalam perpustakaan kampus sehingga bisa berbagi terhadap buku bacaan yang ada di perpustakaan. Dan setelahnya kita tak bertemu lagi setelah perjumpaan itu. 

2.) Kita berjumpa dengan seseorang yang sebelumnya pernah kita temui atau kita sudah kenal sebelumnya (teman lama saat SD/SMP/SMA atau bahkan saat kuliah atau satu oraganisasi, atau mereka yang berkesempatan kita didik baik di kegiatan formal seperti sekolah atau nonformal seperti ekstrakulikuler/bimbingan belajar) Dan dengan mereka kita membuka memori-memori lama yang bisa mengundang gelak tawa atau tersedu sedan mengingat nestapa kala itu. Hehe😊 dan yang

3.) Kita berjumpa dengan seseorang baru, yang dengannya kita akan melakukan banyak hal baru, tersebab beda dengan poin 1 dan 2. Kita kedepannya akan bersama dengannya, misalnya adalah teman sekelas saat masuk kampus awal, menjadi mahasiswa baru. Atau bisa jadi rekan kerja ketika kita sudah memulai perkerjaan dengannya, dan ini membutuhkan banyak pemahaman, tersebab kita akan berinteraksi dengan orang baru. 

Setidaknya di hidup kita, seiring berjalannya waktu, 3 perjumpaan itu akan terus ada, sampai kapanpun, yah sampai nanti nafas kita terputus. Dan bagi saya perjumpaan akan mendatangkan Satu Hal: Perjumpaan sebagai pengalaman.
Bisa jadi seseorang yang kita temui di tempat umum yang sebelumnya kita tak pernah kenal, memberi 'sesuatu' hal yang berbeda dengan oang lain, bisa jadi pula seseorang yang kita jumpai sebelumnya memberi kita 'pelajaran/memori suka atau duka' tentang kuta dulu dan sekarang, dan itu bisa menjadikan kita pembelajaran. Bisa jadi pula seseorang yang baru adalah ia yang memberi warna tersendiri bagi kita dibanding dengan seseorang yang lalu. 

Dengan adanya 3 perjumpaan tersebut, bisa jadi akan mendatangan sebuah hubungan lebih lanjut, misalnya teman, sahabat, atau bahkan keluarga. Nikmati tiap prosesnya, jadilah manusia 'keren' di tiap momennya, jadilah seseorang yang ditunggu perjumpaan oleh orang lain. Lebih lebih kita akan menjadi seseorang spesial bagi yang lain. 

Dan tak ada yang lebih spesial ketika kita mampu menjadi sahabat baik ketika perjumpaan itu ada.
Jika engakau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangatlah mudah sekali" (Imam Syafi'i)

Jangan pernah sia-siakan ketika kotak ajaib telah datang padamu, lakukan sebaik mungkin dengan kotak ajaib bernama perjumpaan itu

Selamat malam, selamat beristirahat.
Semoga Allah menyukai kita ♥
Masrifatun Nida'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah