Bagaimana kabarnya?
Hari demi hari
Saat perpisahan dengan Ramadhan semakin dekat
Ia semakin mendekat
Saat perpisahan dengan Ramadhan semakin dekat
Ia semakin mendekat
Lalu,
Aku bertanya pada diriku?
Wahai jiwaku
"Bagaiamana kabarmu dengan Ramadhan kali ini?"
"Sudahkah target terealisasi?"
Sesenggukan menatap pribadi.
Aku bertanya pada diriku?
Wahai jiwaku
"Bagaiamana kabarmu dengan Ramadhan kali ini?"
"Sudahkah target terealisasi?"
Sesenggukan menatap pribadi.
Lalu,
Aku bertanya kepada sekitarku?
Wahai engkau
Aku bertanya kepada sekitarku?
Wahai engkau
"Bagaimana kabarmu dengan Ramadhan kali ini?"
"Sudahkah target terealisasi?"
Iapun menjawab.
Lalu,
Ia berpesan padaku
"Kalaupun Ramadhan ini masih kurang maksimal, semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan"
Ia berpesan padaku
"Kalaupun Ramadhan ini masih kurang maksimal, semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan"
Harapan kita semua ya kan?
Wahai Ramadhan, semoga hadirmu tak sekedar ritual saja, lebih sakral dari itu, semoga hati ini tak menjadi batu, semoga mudahlah cahaya memberi hidayah pada jiwa-jiwa yang sering melupa dan alpa.
Hari demi hari
Saat perpisahan dengan Ramadhan semakin dekat
Saat perpisahan dengan Ramadhan semakin dekat
Masrifatun Nida'
Rumah, 27 Ramadhan 1439 H
Rumah, 27 Ramadhan 1439 H
Komentar
Posting Komentar