Melewatkannya begitu saja

Waktu yang kita miliki, terus berjalan tanpa berhenti, ia terus berjalan tanpa melihatmu, dan kegiatan yang kita lakukan dalam waktu-waktu tersebut akan terlihat di ujung, kualitasnya akan di tuai di akhir. Pun sama dengan (si)apapun yang kita miliki sekarang, mereka adalah (si)apapun yang istimewa dalam lingkaran hidup kita yang sekarang, bisa jadi sebab kepemilikan pada masa lalu, bisa jadi akan dimiliki untuk masa depan. Tapi, yang terpenting kita tak menyia-nyiakan (si)apapun yang ada saat ini, bukan malah sibuk memikirkan yang tidak ada di sini dan saat ini.
Jangan sampai kita melewatkannya begitu saja~

Contoh sederhananya; 

Saya sering tak pandai bersyukur dan salah menempatkan rasa rindu, pernah suatu ketika saya ingin ke tempat X sebab rindu menikmati masa-masa dulu di sana, saat itu saya berada di tempat Y. Maka, saat ada kesempatan untuk ke tempat X, saya bahagia, lah! Tiba di tempat X, tiba-tiba saya rindu tempat Y (Ini yang kurang tepat!
Harusnya dimanapun tempat, baik X atau Y harusnya saya fokus saat berada di salah satunya, menikmati waktu-waktu, mengabiskan banyak hal). Sebab benar, manakala saya berkunjung ke tempat X, rupanya banyak yang sudah tak sama saat saya dulu berada disana, jadi saatnya menikmati dimanapun berada. *Gak bingung kan sama analogi saya? , hehe :)

Satu lagi, memikirkan kawan-kawan dan orang-orang yang saat ini sedang tidak bersama, saya kadang rindu berkumpul dengan keluarga, lalu di tempat sekolah atau kerja tidak fokus bersama orang-orang sekeliling, rindu yang datang bukan pada saatnya. Lalu, saat saya sudah bertemu keluarga ya sudah bertemu, lah! Tiba-tiba saya rindu bertemu orang-orang sekitar dalam dunia sekolah atau kerja.

Trus begitulah saya beberapa waktu lalu, hingga pada akhirnya saya menemukan sajak di atas, saya belajar semoga terus pandai memupuk rasa syukur agar tak melewatkan (si)apapun yang ada saat ini! Jangan sampai kita melewatkannya begitu saja~

Selamat berlomba-lomba dalam kebaikan yaa!
Ramadhan sudah separuh jalan, jangan sia-siakan kedatangannya, jangan acuhkan ia begitu saja,
pun sama, jangan sampai kita melewatkannya begitu saja~

Masrifatun Nida'
(Untuk) Gresik, 15 Ramadhan 1439 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah