Keajaiban Allah: Kisah bertemunya dua Nabi (Musa dan Syu'aib)

Bismillahirrahmanirrahim...
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam.

Kali ini saya akan sedikit menceritakan kisah di dalam al-qur'an surat Al-Qashash: 23-28 yang saya dapatkan taujih Ustadz KH. Farid Dhofir, dalam kegiatan "يوم مع القرآن" di Masjid Islamic Center, Gresik.

Surat ini mengisahkan tentang Nabi Musa, dan untuk ayat 23-28 menceritakan tentang bertemunya dua Nabi (Musa dan Syu'aib), oke check it out, friends!

Ayat 23

Berawal dari datangnya Nabi Musa di kota Madyan dan bertemu dengan dua perempuan. Bisa langsung di baca arti ayat tersebut, dan ada satu hal di ayat ini tentang bagaimana konsep perempuan yang bekerja di luar rumah. Dua perempuan tersebut adalah anak dari Nabi Syu'aib.
Perempuan yang bekerja di luar rumah
1. Perempuan yang belum menikah>Tanggungannya berada pada ayahnya.
2. Perempuan yang sudah menikah>Tanggungannya berada pada suaminya.
*Pengecualian untuk nomor (1), contoh langsung oleh dua anak perempuan Nabi Syu'aib, dalil apa yang memperbolehkan.
a. وأبونا شيخ كبير (Orangtua yang sudah lanjut)
b. حتى يصدر الرعآء (Tidak terjadi ikhtilat)



Ayat 24

Musa bertanya untuk menolong dua perempuan tersebut
Lalu Musa berdoa pula,
"ربّ إنّي لما أنزلت إليّ من خير فقير"
Sebab, Musa datang ke Madyan dalam keadaan buronan dari para pesuruh Fir'aun, Beliau meminta apapun yang dibutuhkan di tempat barunya. Setelahnya akan datang satu persatu solusi untuk Musa.



Ayat 25

Datanglah salah satu dari dua perempuan tersebut ke Musa dengan rasa malu (تمشي على استحياء) berkata (إنّ أبي يدعوك) sangat to the point, tanpa ada prakata sebelumnya. Inilah yang patut di contoh oleh kaum muda saat ini. Di ayat ini pun tersirat mengenai hadist Nabi Muhammad tentang 7 golongan yang akan mendapatkan naungan di akhirat nanti.
"ليجزيك أجرما سقيتلنا... "
Ketika Musa bertemu dengan Nabi Syu'aib, maka diceritakanlah kisah perjalanan hidup Musa, Nabi Syu'aib mengatakan (قال لا تخف) Janganlah takut. (نجوت من القوم الظالمين) Mendapatkan rasa aman.




Ayat 26

Hati nurani perempuan tersebut ingin agar Musa diangkat sebagai pegawai (agar mereka tidak bekerja lagi mengembala kambing yang melelahkan) berkatalah pada Nabi Syu'aib ...يآأبت استأجره.
Lalu dilanjut dengan pembuktian saat pertama kali mereka bertemu dengan Musa yang menolong mendapatkan air bagi binatang gembalanya,
"إن خير من استأجرت القوي الأمين"
Kuat> Secara fisik
Dapat dipercaya> Akhlaknya, amanah untuk melakukan kerja (profesionalitas)

Ayat 27




Rupanya respon Nabi Syu'aib lebih dari itu, beliau hendak menikahkan salahsatu anaknya dengan Musa.
قال أريد أن أنحكحك...
ستجدني إن شاء اللّه من الصالحين
"Agar menjadi keluarga yang menjadi berlumlulnya orang-orang baik"
*Setelah calon mertua dan calon mantu tersebut membahas mahar apa yang harus dilaksanakan.






Ayat 28

Allah menjadi saksi kalimat Nabi Syu'aib dan Musa
...واللّه على ما نقول وكيل.

Demikianlah kisah bertemunya dua Nabi, tiap ayat diatas sudah saya sampikan beberapa hal-hal yang menjadi penekanan usai kita membaca ayat serta artinya. Kisah yang luar biasa, kisah Nabi Musa yang benar-benar dikabulkan permohonannya pada Allah, Nabi Musa mendapatkan 4 jawaban/solusi atas apa yang ia minta dalam kebutuhannya.
1. Ucapan terima kasih Nabi Syu'aib terhadap pertolongannya kepada dua putrinya.
2. Mendapatkan rasa aman di tempat baru.
3. Mendapatkan pekerjaan.
4. Mendapatkan istri (keluarga)
Doa Nabi Musa
َ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
"Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku".

Jangan pernah berhenti berdoa pada Allah, banyak manusia berdoa, tapi ada yang terkadang lupa, ia tak sungguh-sungguh dengan doanya. Maka, Berdoalah dengan penuh keyakinan. InsyaAllah pasti Allah mudahkan.

Sekian dari saya, semoga bisa lanjutin kisah seperti ini yaaa :)
Wassalam, 

Masrifatun Nida'
Gresik, 18 Ramadhan 1439 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah