Ingin melupakan duniaku untuk mengingatMu

Ketika Takbirotul Ihram dilaksanakan, maka gerak kedua telapak tangan mengikuti, lisan mengucap kalimat takbir, lalu hati berniat khusyu' menjalankan ibadah.

Sesekali terbersit, kejadian-kejadian yang tak dan yang iya diharapkan, tiba-tiba saja teringat hal-hal kurang penting bahkan tidak penting.

Lalu lalai, mata terkantuk-kantuk, hati yang lari-lari kesana kemari, lupa bacaan, lupa jumlah rakaat.

Hingga akhirnya sampailah pada sujud akhir. "Astaghfirullah, sudah khusyu' kah ibadah kali ini ya Rabby?" lalu tasyahud akhir, salam.

Berkualitaskah nilai diriku di saat terpenting untuk mengingatMu?
Sungguh, ingin melupakan duniaku untuk mengingatMu.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS: Ar-Ra'd: 28)

Masrifatun Nida'
Gresik, 16 Ramadhan 1439 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah