Pena dan Kita



 ن ۚ وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ
Satu ayat yang seketika mengingatkan saya ketika berbicara tentang pena. Lalu, saya mencoba mencari bagaimana tafsir tentang ayat yang menakjubkan ini. 
Berikut yang saya kutip melalui sumber (Referensi: https://tafsirweb.com/11089-quran-surat-al-qalam-ayat-1.html) 

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 
. نٓ ۚ (Nun) Ini adalah termasuk huruf-huruf muqattha’ah, sebagaimana yang ada di permulaan banyak surat
. وَالْقَلَمِ(demi qalam) Allah bersumpah dengan pena karena digunakan sebagai alat untuk menjelaskan, dan ini mencakup seluruh pena untuk menulis
. وَمَا يَسْطُرُونَ(dan apa yang mereka tulis) Yakni ilmu-ilmu yang ditulis manusia dengan pena.

An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi 1-2.
Allah bersumpah dengan pena yang merupakan kata benda umum (isim jenis) yang mencakup seluruh macam pena yang dipakai untuk mencatat berbagai disiplin ilmu dan dipakai untuk menulis prosa dan puisi. Pena dan perkataan apa saja yang ditulis dengan pena merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah yang besar, yang berhak untuk dijadikan obyek sumpah Allah atas terbebasnya Nabi Muhammad dari sifat gila yang dituduhkan pada beliau oleh musuh-musuh beliau. Sumpah Allah ini menafikan sifat gila yang dituduhkan itu karena nikmat dan kebaikan RabbNya, karena Dia menganugerahkan akal yang sempurna, pandangan yang arif, dan perkataan yang fasih yang merupakan hal terbaik yang ditulis pena dan dicatat oleh manusia. Dan itulah kebahagiaan di dunia.

Jika melihat tafsir tersebut ternyata manfaat pena Allah luar biasa, begitu konkret menjelaskan hal yang meragukan. Lantas, sekarang coba kita renungkan sejenak, pena yang kita miliki seperti apa? Apakah kita sudah mampu menjadi makhluk Allah yang mampu menjelaskan banyak hal, memberikan berita informatif yang bermanfaat bagi banyak orang lewat pena? 

Kali ini, saya hanya ingin mengajak kalian semua para pembaca untuk merenungkan satu ayat Allah diatas, lalu mengejawantahkan pada kehidupan sehari-hari. Di bulan Ramadan ini, saya bersyukur Allah pertemukan pada komunitas "dadakan" yang luar biasa semangatnya. Lewat mereka yang berbagi kebaikan lewat pena mereka di bulan mulia ini. Mereka yang mengupayakan agar senantiasa istiqomah dalam tulisannya, mereka yang ingin menyinari, mewarnai lewat pena dibulan Ramadan ini. 

Persaksikanlah usaha menjadi hebat mereka lewat pena di akun terbaik mereka. Selengkapnya, klik akun mereka berikut ya>> FikriFifiZahraSiti dan Saya sendiri (Ramadan Menulis)

Tema: Ramadan dan Pena
Ramadan Menulis part 4

Masrifatun Nida'
Rumah, 10 Ramadhan 1441H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah