Tiga tips untuk penulis newbie


Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,

الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ
فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ

Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat

Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja
Hari ini, Ramadhan sudah memasuki hari ke 9. MasyaAllah Tabaarakallah banyak sekali yang sudah dikejar, atau malah ditinggalkan penuh kesia-siaan? Semoga Allah melindungi kita dari hal tidak baik dan mendekatkan kepada kebaikan.

Dear all my sisters and brothers, saya jujur seakan mengalami kebuntuan di hari ini menulis, ingin menumpahkan sekali banyak hal tentang kata namun terhenti di tenggorokan (haha lebay). Bukan, bukan demikian kawan maksud hati. Hehehe. Jadi seperti ini.

Dewasa ini, kita sangat mudah bukan menemukan penulis "hebat" pencipta berbagai buku? Lantas, saya menilisik diri sendiri. Sudahkah saya bermanfaat lewat tulisan saya? Singkat cerita. Di bawah atap kedai makanan cepat saji, saya pernah celetukan cerita dengan teman saya. Dia bilang sebenarnya dunia media sosial itu hanyalah kumpulan kata-kata, dimana banyak kata-kata yang begitu bertumpukan di sana namun rasa-rasanya sudah mati rasa. And you know, akupun pernah mengalami hal tersebut, ketika semua terasa begitu percuma. Ghirahnya tidak ada, semua nampak hanyalah sebuah kata-kata basi pemanis bibir saja. Ah bicara apa si daku ini?

Jadi, saya menemukan bahwa semakin canggihnya dunia media sosial, yang semua mampu merangkai kata meski hanya caption saja, itu menunjukkan kualitas si pemilik akun. Pun demikian buku yang diciptakan oleh pengarang, disitu telah nampak secara tersirat bagaimana kualitas penulisnya.

Nampak jelas, bahwa karya terbaik sepanjang masa yang takkan bisa habis dimakan masa adalah -buku- sederhananya sekarang adalah "tulisan" meski tak perlu mencetak karya, kata-kata kita adalah cerminan diri, dan dari situ kita mampu mengikat ilmu lalu menyebarluaskannya.

Disini, saya sejujurnya gundah ketika melihat membanjirnya buku yang beredar jika tidak didampingi dengan edukasi yang cukup. Maka, jika kalian termasuk pada yang suka menulis lewat apapun akun, ada tiga tips untuk penulis newbie yang bagi saya sangat penting untuk diperhatikan jika ingin menulis.

1. Utamakan niat hanya kepada Allah SWT.
2. Berikan informasi yang akurat jauh dari hoaks.
3. Berdoalah semoga apa yang ditulisakan mampu bermanfaat.

Mau tulisan berupa apapun, tiga hal tersebut bagi saya penting sekali untuk diterapkan, karena apa? Kelak, tulisan kita akan bersaksi dan abadi. Meski kita sudah tidak lagi ada, ia terus mengalir jariyahnya. Sayapun pernah menuliskan beberapa karya lewat buku berikut rekam jejaknya.

Lihatkah para penulis hebat yang tulisannya menembus berbagai penjuru negara di dunia, yang karanya begitu bermanfaat bagi kehidupan anak manusia di dunia hingga akhirat kelak.

"Bersemangat berarti jika kata-kata yang dikatakannya adalah kata hati" 
-Buya Hamka: Pribadi Hebat-

Tema: Menjadi pribadi hebat lewat tulisan
Ramadan Menulis part 3

Masrifatun Nida'
Rumah, 09 Ramadhan 1441H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah