Manusia-manusia di depan gedung Pemerintah

Berbekal issu terkini
Berbekal diskusi tengah malam
Berbekal fakta di lapangan
Berbekal banyak hal yang menjadi kegundahan

Sepagi itu ia melihat medan
Sedini tadi ia membuat strategi
Ia ingat betul mengenai manusia pendahulu
Yang telah memerdekakan Bangsa ini dengan peluh

Kali ini, ia dengar banyak ketidakadilan tak memihak kaum lemah
Segera ia beranjak dari tempat duduk formalnya
Segera ia siapkan mental dan hatinya
Bersama dengan puluhan lebih ia mewakili -maha-siswa dan beberapa kawannya
Ingin mengajak diskusi para pejabat daerah
 
Apa yang sedang kau lakukan di dalam gedung itu wahai penguasa
Lalu, teriakannya memecah ketidaksadaran beberapa pihak
Ia adalah manusia yang sedang berjuang mengentas ketidakbaikan
Hingga akhirnya liputan terkini menginfokan aksinya
 
Hingga akhirnya para -wakil rakyat- itu keluar dari singgasananya
Ia segera mengajukan beberapa harapan
Ialah manusia di depan gedung pemerintah
Meski diliputi derasnya guyuran hujan
Atau kadangkalanya terik sang mentari
 
Ia tetap kokoh berdiri di depan gedung pemerintah
Membacakan banyak tuntutan yang harus dipenuhi pemerintah
Ia tahu betul, gerakannya hanyalah sekecil-kecilnya yang bisa ia lakukan guna menolong kaum mustadz'afin
Namun, semoga niat tulusnya mampu membangunkan para 'manusia pelupa' yang sedang tertidur pulas di rumah rakyatnya

Sudahkah menjadi agen perubahan?
 
Masrifatun Nida'
Gresik, 07 Februari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah