Menahan, tertahan dan bertahan

....
Mendung sudah langit kota ini
Kelabu dan teduh
Pekat berwarna abu
Pertanda hujan akan mengguyur tanah-tanah berbatu
Sayangnya belum, mendungnya masih menahan
Derainya masih tertahan
Dan diriku tetap saja bertahan~

Menahan, tertahan dan bertahan
Bukankah soal keinginanmu, impianmu, soal harap dan perasaanmu tidak melulu harus tercapai segera(?)
Kau tak perlu menghentikannya, tersebab kau cukup bersabar saja dengannya, berkah InsyaAllah meliputi jika kau pandai memahami.
Agama kita telah mengajarkan
Bahwa puasa itulah persai
Dan Allah tetap di nomer satu kan?
Masrifatun Nida'
Gresik, 02 Maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah