Tidak merasa aman

"Siapa diantara manusia biasa yang menjamin dirinya meninggal dalam keadaan sebaik-baiknya dan dijamin surga?" -Tidak ada-. Bahkan, Rasulullah SAW saja yang sudah dijamin langsung oleh Allah SWT masuk surga, beliau masih sholat berulang kali, melakukan kebaikan berlipat kali, melaksanakan ibadah 1/3 malam tanpa henti hingga kakinya luka. Beliaulah yang patut menjadi teladan, kita sebagai ummatnya wajib berusaha dengan sekuat tenaga mencontoh amal perbuatan beliau.

Singkat kisah~
"Dini hari itu, sepagi seusai sholat subuh, seorang anak muda menangis sesenggukan sebab sepertiga malamnya terlewat begitu saja."

Kau sedang tak aman~
"Meski amal kebjikanmu segunung, namun sayangnya itu takkan menjamin akan akhir hidupmu, kawan!
Maka teruslah berbuat baik, teruslah berdoa keistiqomahan, agar hatimu dikuatkan! Sebab yang menjamin semuanya adalah Allah!"

Lalu, engkau berdoa~
Istiqomhkanlah aku;
Dalam sepertiga malammu agar ia tak pernah terlewat.
Dalam hafalan qur'anku agar tak mudah hilang, dan semoga seanantiasa menetap dalam memori dan hati.
Dalam seluruh kebajikan-kebajikan yang kau usahakan setiap harinya, hingga ketika maut menjemput kau dalam keadaan penutupan yang baik-khusnul khotimah-

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan." (QS: Al-Munafiqun,11)

Saya mendengar banyak kisah mereka yang baik selama hidup, tidak menjamin akhir hidupnya dalam kebaikan. Na'udzubillah | Kita sedang tidak baik-baik saja jika melupakan kematian, tidak merasa aman bukan?

Maka, berdoalah terus, saling mendoakan pula yaa
'Yaa Muqollibal Quluub, Tsabbit Quluubanaa 'Ala Diinik'

Masrifatun Nida'
Gresik, 26 Maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah