Terpaksa berhenti

Tak seperti biasa
Ada sesak di dada
Entah apa yang di rasa
Sebab tak biasa
Rutinitas itu musnah
Lalu berantakan jadinya

Kemarin, aku terpaksa berhenti mencintai
Berhenti tak menemui, apalagi memberi arti
Sebab, tak sanggup tuk dituliskan lagi

Barangkali tidak untuk saat ini
Aku kembali
Ingin memulai mencintai duniaku sendiri
Dan mencoba menulis lagi

Masrifatun Nida'
Gresik, 16 Maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah