Terhebat adalah keduanya


Teruntuk kedua orangtua yang kasih sayangnya takkan pernah habis~
Semua akan terasa jika sudah tiada, benarlah kutipan lirik lagu ini "...Kalau sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga " (Bacanya sambil di nadain gapapa) Cuplikan liriknya yang di pakai amat sederhana, tapi jika di hayati bener-bener sampai pada tiap jiwa-jiwa yang merindu.

Bagaimana cerita kalian dengan kedua orangtua kalian? (Share di komen atau inbox bolehlah)~
Kalau saya pribadi, InsyaAllah keduanya menjadi teladan terbaik bagi saya.
Orangtua perempuan saya, panggilan sayang kita sebagai anak-anaknya adalah Emak. Kalau pas saya dulu kebetulan emak sudah stay at home saja, saya masih inget banget tiap belajar pasti tanya beliau tentang kosa kata bahasa arab, dan beliau jagonya, jago! (Denger-denger si kalo Emak ini juara 2 pas sekolah dulu, dari kelas 1-6 SR. Kenapa ndak lanjut? Ibuknya Emak alias embah gak sanggup biayain waktu itu, padahal Emakku dapet biaya dari dinas sosial. Tapi ditolak sama ibuknya emak. Kasihan ya, andai gitu emak udah jadi dosen kali ya, emakku pinter banget soalnya, bener ✌'Tapi Mak, meski ndak lanjut, Qodarullah itu lebih keren InsyaAllah :)) Lah, tiap ujian kenaikan kelas dan ambil hasil selalu dapet tiga hadiah 'hadiah siswa terbaik nomer 2, hadiah siswa yang selalu masuk sekolah, duh dan satunya saya lupa, hehehe :D). Emak juara semua, juara di hati anak-anaknya, manusia tersabar, tertenang, terhebat! Yang mengajarkan banyak hal lewat kehidupan ini.

Kalau orangtua laki-laki, panggilan kami dari anak-anaknya adalah Bapak. Manusia terkuaaat (Lihat Bapak nangis selama hidup cuma dua kali, beliau terlalu keras dan tegas didik kita). Meski (alm) Bapak bukan pendakwah yang dipanggil untuk mengisi pengajian sana-sini, bapak amat sangat cukup menjadi bapak terhebat yang memberi banyak sekali nasehat, bagaimana cara bapak menuntun dan memimpin keluarga menuju agama Allah dan Rasulullah, mengenalkan Islam, mengajarkan menjaga Iman, dan selalu menunjukkan cara Ihsan dalam beribadah sehari-hari. Bapak itu orangnya baik pakai banget, selalu suka berbagi, selalu bercermin diri pas masa-masa tidak enak beliau saat kecil dulu, maka sebisa mungkin mengajarkan kepada keluarganya untuk terus berbagi, berbagi dan berbagi. Masih inget banget, suka bagi ke tetangga sebelah, yang sudah yatim gitu beberapa lembar yang di punya usai pulang dari kerja, suka beli beli jajan kaya habis terawih gitu trus kata beliau biar nyenengin penjualnya. Huwaa aku nulis ini sambil nangis  Kenapa hal-hal sederhana macam ini mempesona buat diinget-inget. Dan satu hal yang takkan terlupa, bapakku ahli dan jago banget dongeng! Aku tahu kisah 3 pemuda yang durhaka, kisah-kisah kehidupan sehari-hari, bahkan cerita Nabi lewat bapak. Kangen banget kita rame-rame naik atas rumah, ambilin buah belimbing yang diatas itu,  sambil bapak cerita dan ngitung lintang (baca: menghitung bintang diatas langit hitam). Disinilah pendidikan yang disemai bapak, baru kerasa sekarang.

Baru akhir-akhir ini, saya menyadari dan ingat sekali pas dulu, pas tiap malem itu ternyata bapak doa untuk kebaikan kita sebagai anak-anaknya, dengan lirih berdoa dan saya mendengarnya.
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya: “Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.”

Tiada kado terindah teruntuk kedua orangtua kita, selain menjadi anak yang sholih-sholihah dan yang tak pernah lupa mendoakan keduanya.
عن أبي هريرة رضى الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع يه أو ولد صالح يدعو له
"Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu katanya, Rasulullah SAW telah bersabda : Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.” (HR Muslim)

Masrifatun Nida'
"Jauh" dari Rumah, 17 Maret 2018

Komentar

  1. Bicara soal beliau berdua selalu bikin hati hangat ya Kak. Terimakasih ceritanya Kak Nida. Doa baik untuk orang tua kita🧡

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak Fay. Aamiin semoga Allah jaga selalu orangtua kita semua kak 😍

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah