Berbagilah! Berbahagialah!

Tertanggal 25 Januari 2018 di Pacet Mojokerto

"Matur suwun yo Nak, lek gak awakmu sing enjo, nulung nang aku trus kate sopo mane?" (baca: Terima kasih ya Nak, kalau tidak kamu yang menolong saya, lantas siapa lagi?) Nadanya lirih, sambil berkaca-kaca. 'Ujar salah seorang mbah-mbah'

Siang itu, seusai sholat dzuhur berjamaah. Saya sudah siapkan makanan siang untuk para peserta. Namun pandanganku mengarah kepada gerombolan warga membawa kertas kuning, yang tidak lain adalah kupon pengambilan sembako. Akhirnya saya berlari menuju panitia guna menanyakan teknis siang ini. 

Akhirnya semua di arahkan menuju aula tempat kita berkegiatan selama 3 hari ini, para peserta diarahkan untuk membantu para ustadz/ahnya, menyiapkan segala macam guna menyambut seluruh warga dusun. 

Acarapun dimulai, rencana awal saat di sekolah menyatakan bahwa sembako dan barbeque 'baju-baju bekas yang layak pakai' akan dijual dengan harga yang sungguh murah, namun selepas disana, semuanya tanpa dijual dan diberikan secara free.
Saya kebagian di akhir pos, menjaga plastik yang dibuat untuk wadah baju, setiap warga berhak mengambil maksimal 3 buah pakaian terserah sesuka mereka, aula berubah menjadi amat ramai, sesak oleh warga mulai dari anak-anak balita, ibu-bapak, mbak-mbak, mas-mas dan embah-embah. Ini kali pertama saya mengikuti kegiatan sekolah berbagi langsung dengan warga dusun. 

Seketika deg! Saya harus bersyukur tentang satu hal, tentang kecukupan. Bersyukur telah hidup di kota yang meski tak semetropolitan Surabaya atau kota-kota besar lainnya, setidaknya akses jalan saya tuk membeli keperluan sehari-hari dimudahkan sama Allah. 

Teringat hadist ini~
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Yuk tanamkan dalam hati ini rasa syukur setiap detik.
(Slap for me)
(Selfrimender too)~

Masrifatun Nida'
Gresik, 27 Januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah