Sepasang manusia cacat yang (kelak) akan bersama dalam penyempurnaan

Tentang kita~
Tuhan memberi kita kesempurnaan
Tubuh sehat, tentang: hati, mata, mulut dan telinga
Seketika aku menyeka air muka dan menarik napas panjang yang sesak di dada
Sadar: Aku teringat beberapa manusia cacat, lebih tepatnya bukan beberapa tapi 'sepasang' (baca: aku dan kamu) yang akan dilukiskan dengan beberapa ketikan huruf ini. 

Sepasang manusia cacat
Kadang, mata ini harus dipejamkan dengan kuat agar ia tak melihat yang seharusnya tak pantas dilihat, agar tak menyesatkan, membelokkan awal tujuan | sengaja dibutakan.
Kadang, telinga ini harus ditutup rapat-rapat agar suara gaduh manusia lain tak meracuni, merasuk dalam tubuh lalu kita terperangkap | sengaja ditulikan.
Kadang, mulut ini harus dikunci dengan tepat supaya ia bisa menjaga dan menyaring apa yang harus dikeluarkan | sengaja dibisukan.
Dan kadang, hati ini harus diredamkan agar benteng pertahanan tak pernah tergoyahkan, membabi-buta tak tertahankan | sengaja dimatikan. 
 (kelak) akan bersama dalam penyempurnaan

Sepasang: Aku dan kamu
Akan meyatu (kelak)
Dalam penyempurnaan
Manakala semua kecacatan bisa dijalankan, (mata, telinga, mulut dan hati) kita cacatkan
Takkan ada sekat nantinya
Ketika mata, telinga, mulut dan hati dipasrahkan
Menjaga lebih lebih kita (aku dan kamu)
Takkan ada yang salah dalam "kadang dan sengaja"
Sebab ia adalah puncak kekuatan
Kesabaran yang tak tertandingi sebelum -sah- kita (aku dan kamu) dipublikasikan
Semoga Tuhan selalu menjaga kita
 
Aku dan kamu 'yang entah dimana berada'
Kita;
"Sepasang manusia cacat yang (kelak) akan bersama dalam penyempurnaan"
Jaga baik-baik indera yang telah dianugerahkan dan dititipkan oleh Tuhan | Semoga kita selalu dimudahkan dalam berbuat kebaikan dan kebenaran. 

Selamat menjaga ya kamu
Salam dariku.

Masrifatun Nida'
Gresik, 20 Januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah