Menentukan pilihanmu sendiri

Di tanggal dua Januari~
Ada langkah berat meninggalkan rumah demi tujuan mulia, mereka jutaan manusia di belahan bumi yang berbeda, sedang memperjuangkan hal yang patut ia perjuangkan. Sedini itu, meski dingin menyelimuti, mereka bergegas menuju tempat-tempat baru (lagi). Melanjutkan amanah yang tersemat atau menunaikan amanah baru yang mulai di tekuni. 

Hidup itu pilihan, saya kurang setuju dengan kalimat tekstual ini, secara konteks maka yang saya bisa petik adalah "Di dalam hidup itu pilihan".  Yap, di dalam hidup ini selalu kita hadapi berbagai pilihan, meski hanya satu, itulah pilihan, iya atau tidak. Jika lebih dari satu, maka pilihannya adalah satu, dua atau tiga dan seterusnya. Kita selalu di beri kesempatan untuk memilih. Dan itu sebuah keistimewaan. Tulisan ini sebagai kelanjutan juga dari tulisan saya sebelumnya mengenai QuarterLifeCrisis beberapa waktu lalu (tahun lalu, hehe) klik disini. Bagaimana seseorang telah dituntut untuk memilih jalan yang ia harapkan, pun tulisan saya mengenai BantingSetir beberapa waktu lalu yang lebih dulu di posting klik disini.

Setelah membaca dua tulisan saya tadi, dengan adanya tulisan kali ini akan melengkapi, InsyaAllah. 
Setiap manusia berhak memilih, setiap manusiapun berkewajiban mempertanggungjawabkan apapun yang telah dipilihnya. 

Lalu, di tanggal dua Januari~
Sedini tadi, saya mengetahui banyak  manusia telah bersiap mengejar tujuannya.
Sedini tadi, saya menyaksikan banyak manusia telah berjuang membahagiakan tuk sesamanya dan lainnya.
Sedini tadi, saya mengagumi banyak manusia yang telah melakukan kebaikan dan banyak perbaikan tuk diri dan sekitarnya.
Sedini tadi, saya memperhatikan banyak manusia yang telah bersiap mengambil keputusan besar tuk diri dan orang lainnya.
Hingga selarut ini, saya yakin banyak orang telah bersiap dengan segala konsekuensi terhadap hal baru yang ia ambil sedini tadi.
 
Semoga yang engkau perjuangkan sedini tadi, tak pernah sia-sia. Sebab engkau tahu betul tujuanmu apa!
Selamat malam pembaca tersetia.
Salam dari saya, manusia yang terus belajar meyakinkan komitmen tiap dini harinya.
Engkaupun, selamat berjuang!
Yakinilah, Allah memeluk doa serta ikhtiar kita.
Dan semua ini tentang Menentukan Pilihanmu Sendiri

Masrifatun Nida'
Gresik, 02 Januari 2018~

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah