Kecintaan

Sempatkan walau tak sempat tuk melayani kecintaanmu. Nida'~

Waktu itu, saya masih sangat ingat betul ketika seseorang akan terus menghubungi saya secara intensif, bertanya banyak hal, barangkali semenjak semester awal menjadi mahasiswa baru, bercerita soal akademiknya, nilai-nilainya di kampusnya, soal mata kuliahnya, soal kegiatan organisasi yang harus di komandoinya, soal berbagai ritual ibadahnya, soal segala macam bentuk impiannya, pencapaian-penapaian ia dalam waktu dekat hingga soal keberangkatan-kedatangan ia dan segala aktivitas yang dikerjakan di kampung halamannya. 

Pernah seaktif itu, namun sekarang tak banyak yang harus dibagi, barangkali ia fokus dengan berbagai project terbarunya.
Saya mengingat satu hal tentang ia, kala badai permasalahan menghantam, ujian yang bertubi-tubi yang menghadang, lalu dengan sesak ia menemuiku atau mengirimkan banyak pesan. Dan seperti biasanya, saya akan mendengar dan memberi arahan bagaimana-bagaimana, hingga semua dirasa sesaknya sudah hilang. Saya mencoba menanyakan suatu hal, "Bagaiamana?" dan ia menjawabnya "Lumayan, barangkali saya harus membaca dan menuliskan sesuatu tentang ini semua".
Berbeda versi dengannya~
Kala banyak yang harus dibagi, saya ingin menuliskan semuanya, menceritakan lewat kata-kata, sebab apa yang kita punya haruslah di bagi.
Saya pernah mendengar "Menulislah, meski hanya satu orang saja yang membaca tulisanmu tapi engkau percaya dengan tulisan itu bermanfaat bagi yang lainnya"
Bermanfaat lewat tulisan bagi saya: meski tulisan itu sederhana tapi konten yang disampaikan sesuai nilai-nilai kebaikan. 

Jadi, saya ingin seperti itu. Bahkan meski tak ada yang akan membacanya, mungkin saya akan terus menulis. Membagi tuk diri sendiri, hehehe :D, tersebab menulis adalah berbagi, dan berbagi adalah beribadah. Berbagilah, berbahagialah! 

Maka, menulislah sebab engkau mencintainya~

Masrifatun Nida'
Gresik, 26 Januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah