Sejenak Muhasabah

(Bagian terhebat- perempuan)
Hai, bertemu lagi dengan ruang berbagi saya, kali ini saya ingin sedikit sharing mengenai bagian perempuan yang sempat tertunda tertulis di tahun lalu. Jadi, tahun lalu (hehe, maksudnya beberapa bulan lalu), Saya mencoba menuliskan tiga keutamaan yang berbeda mengenai perempuan.
Dan akan saya share ulang ketiganya dibawah, dan semoga tulisan kali ini akan menlengkapi apa yang sebenarnya "perempuan" itu sendiri bagi saya. 

(Bolehlah di klik dan di baca yaa)
1. Bagian Utama
http://nidamasrifah.blogspot.co.id/2017/11/perempuan.html?m=1
2. Bagian Terpenting
http://nidamasrifah.blogspot.com/2017/12/engkau-sangat-berharga-jaga-kehormatanmu.html?m=1
3. Bagian Termulia
http://nidamasrifah.blogspot.co.id/2017/12/kelak-mampukah-aku-setangguh-engkau.html?m=1
Setelah membaca ketiganya, pastilah setiap pembaca memiliki analisis tersendiri seperti apakah perempuan itu?


Dan kali ini, saya akan mengupas seperti apa "Bagian terhebat- perempuan". Tahukah kita dengan tokoh pahlawan dari Indonesia? Tahukah kita dengan pemberdaya perempuan saat ini dari penjuru dunia? Tahukah kita dengan peran perempuan dahulu yang memperjuangkan standar hidup kita bisa seperti ini? Jujur, saya sendiri belum hafal dengan semua tokoh itu, hanya beberapa saja, padahal selebihnya masih banyak tokoh yang barangkali dengan sebenar dan setulus hatinya memperjuangkan keberlangsungan dan keberadaan perempuan. 

Nah, kali ini saya tidak ini akan mengupas sejarah, sebab soal itu saya masih harus banyak belajar, saya ingin berbagi sejak awal mengenai bagian perempuan, yang kali ini mengenai bagian terhebatnya.
 
Jadi, jika feminisme lahir pada abad ke 19, maka jauh sebelum manusia ini berkoar-koar tentang apapun yang menyangkut kesejahteraan perempuan, ada utusan Allah bersama isterinya mengangkat derajat perempuan diatas kemuliaan. Perempuan yang bermartabat dalam koridorNya. Beliau adalah Rasulullah Muhammad SAW bersama istrinya, Khadijah ra. Dan Beliaulah harusnya menjadi panutan kita semua, perempuan yang yakin akan terhebatnya. Saya tidak akan menuliskan banyak hal terkait bagaimana perjuangan Rasulullah dan istri tentang itu kali ini (semoga bisa disambung lain tulisan). Namun saya akan menekankan, sebelum kita berpikir lebih lanjut tentang tokoh idola perempuan kita, patutkah kita renungkan, siapakah selama ini yang telah menjadi sosok teladan dalam hidup ini?
Sedikit sajak yang saya kutip dari buku yang pernah saya baca tentang Khadijah binti Khuwailid ra.

  "Sejak Khadijah bersaksi bahwa Tuhan itu Esa & Muhammad itu RosulNya, ia meletakkan semua kata-kata, perbuatan, hidup dan matinya sesuai dg kehendak dan kesukaan Allah. Ia mendapatkan kemenangan dalam kehidupan yg suci"

Qs;  Ash-Shaff: 10-11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Dua ayat diatas telah menggambarkan bagaimana Khadijah masuk didalamnya. Beliau tak hanya menjadi muttaqinah namun juga mujahidah, semoga saya bisa menuliskan peran perempuan (perempuan-perempuan lainnya juga) di bagian ini lebih banyak lagi.

Sebab, tahukah kalian bahwa grade perempuan terhebat, jika mujahidah mati syahid ia berada diatas khusnul khotimah. Wallahu A'lam

Khadijah binti Khuwailid~
Mujahidah terhebat.
Semoga kita bisa meneladani kehebatnnya.
Lalu, pertanyaan dalam benak saya sendiri, sudahkah saya bermuhasabah? Menjadikan Khadijah sebagai idola?
 
Masrifatun Nida'
Gresik, 03 januari 2018~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah