Kau lupa mendoakannya

"if all your preyers were answered, would it change the world or just yours?"

Berbicara mengenai doa, ia adalah kunci dari sebuah pengharapan, ikhtiar terkuat kala mendamba, senjata terbaik yang digantungkan kepada Maha Kuasa. Dan doa akan bersanding dengan sebuah impian. Keduanya menjadi paket lengkap kala berjumpa.
Katanya hidup tanpa impian, bagaikan kapal dilautan yang terombang-ambing tak punya tujuan, lalu bagaimana kabarnya impian yang tak pernah diperjuangkan, bagaimana kabar impian yang tak pernah didoakan? 

Jadi, bagaimana dengan impian kita? Tentang impian yang sudah menumpuk, pencapaian yang harus usai di tahun ini itu. Layaknya manusia di seberang sana, yang sedang bersungguh-sungguh terhadap segala impiannya. Layaknya manusia di belahan bumi lain, yang sedang memperjuangkan tujuannya. Manusia yang bergelut dengan banyak impiannya entah soal sekolahnya, soal persiapan studi barunya nanti, soal cara menikmati pekerjaannya, soal bisnis yang sedang dimulainya, soal persiapan pernikahannya, atau soal keluarga barunya kelak. 

Manusia itulah kita, saya yang menuliskan kata-kata ini dan kau yang membacanya, bagaimana? Sudah sejauh mana impian kita? Sudah tak pernah letih kah kita memperjuangkannya? Sudah tak pernah berhenti kah kita mendoakannya?
Jika kelak Allah mengabulkan semua yang kau pinta, berusahalah mengoreksi satu hal tentang doamu kawan, akan kah kita hanya memenangkan ego pribadi saja, membahagiakan diri kita dengan semua impian yang kita punya, lalu lupa pada beberapa manusia disekeliling hidup kita. Bukankah Tuhanmu meyakinkan bahwa sebaik-baik engkau adalah yang bermanfaat untuk sesama. Barangkali sama dengan halnya semua yang engkau doakan, harusnya doamu tak hanya memenangkan egomu saja, tapi membuat dunia bahagia. Tafakkur! Berpikir sejenak saja atas sajak yang diawal tadi "if all your preyers were answered, would it change the world or just yours?"

Saya juga masih belajar, dan akan terus belajar, dan semoga kita mau terus belajar. Jika sekarang, tentang semua impianmu yang terasa berat, cobalah berpikir ulang tentang impian yang mungkin hanya memenangkan sepihak. Lalu, barangkali kita lupa mendoakannya, lupa tuk meminta doa restu pada Tuhan kita, Allah pemilik segala. 

Sebab jika kita selalu mendoakannya, semuanya akan perlahan dipermudah jalannya sama Allah.
Semoga apa yang kita impikan adalah impian banyak orang, semoga apa yang kita doakan mampu merubah menuju kebaikan-kebaikan banyak orang. 

Jadi, jangan sampai kau lupa mendoakannya~

Masrifatun Nida'
Gresik, 09 Januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah