Dari hatimu, dari dirimu


Sesekali tanyakan pada hatimu? Sudahkah Ramadhan dua hari ini menjadikanmu semakin baik? Hari ketiga yang kau jalani bernar-benar bermanfaat? Barangkali masih tidak. Namun, jika jawabannya tidak, apa kamu masih tetap saja seperti itu? Kau menunggu siapa untuk menjadikanmu bergerak? Kau menunggu apa agar dirimu lebih bergairah? Barangkali kau harus melipir sebentar dari hiruk pikuk.

Setelah sudah dijalani kesunyian akan dirimu, bertanya ulanglah. Ada apa gerangan? Kau hanya menggelengkan kepala tak tahu. Kemalasan yang benar-benar membelenggu, ah! Ini sudah bukan saatnya untuk bermalasan. Maka, bergegaslah bangun dari tidurmu itu, sebab mimpimu akan terwujud jika kau benar bersungguh-sungguh untuk membangunnya.

Tak perlu menunggu
(si)apapun untuk mengingatkan selalu, sebab semua berawal dan tergantung dari hatimu, dari dirimu. Runtuhkan tembok kemalasan yang menghalangi apa yang hendak kau tuju.

Masrifatun Nida'
Rumah, 03 Ramadhan 1439H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah