Yang di belakangmu

Bukan hanya masa lalu dan kenangan yang berbentuk abstrak ada di belakangmu. Namun secara utuh keberadaannya adalah mereka orang-orang baik yang siap mengubahmu.
Yang di belakangmu telah bersungguh-sungguh mendorong sekuat tenaga agar engkau terus maju. Yang terus bersorak ramai menyemangati kala kau merasa tak punya lagi arah, lalu mulai terhenti langkahmu.

Yang di belakangmu adalah yang sigap berlari menopang kala kau kepayahan berlari dan mulai terjatuh. Yang terus berada di belakangmu tuk memastikan bahwa dirimu berhak selangkah, dua langkah atau bertambah dan berkali langkah lebih maju darinya.

Yang di belakangmu adalah yang tulus tak pernah merasa bahwa mereka tertinggal, bahkan sebaliknya mereka bangga jika berjalanmu hingga berlarimu lebih dari mereka.

Yang di belakangmu adalah yang bibirnya terus menasehatimu, yang anggota badanya di perjuangkan untukmu, yang hatinya selalu mendoakanmu. Sadar atau tak sadar, mereka siap berada di belakangmu. Dirasakan atau tak dirasa, mereka tetap ada di tempatnya, yang di belakangmu.

Yang di belakangmu adalah kedua orangtuamu.
Sudahkah langkahmu tak mengecewakannya?
Sudahkah bisikan halus menembus nuranimu, bahwa mereka yang tak bosan mengupayakan kebahagiaanmu.

Yang di belakangmu adalah keluargamu.
Sudahkah kau berbagi senyuman pada mereka?
Bahwa kau memang siap berjalan di depan lebih dulu, tidak untuk men-dahulu-i, tapi untuk mewujudkan harapannya.

Yang di belakangmu sering kau lupa, yang sering kau anggap tak ada, yang sering dirasa biasa saja. Padahal saat kau menyadarinya, jasanya sungguh luar biasa, merekalah yang berbinar matanya melihatmu dari kejauhan, lalu berbisik sendiri pada hatinya "Kau siap mengahadapi dunia ini, langkahmu lebih jauh dari keberadaanku sekarang, selamat berjuang, akulah yang selalu di belakangmu."

Mata ini benar menatap apa yang di depan, tapi pastikan hati ini percaya bahwa ada manusia-manusia baik yang berada di belakang. "Jika kelak apa yang di harapkan di depan sudah terwujud, pastikan yang di belakangmu, rangkullah! Ajak bersama-sama berada di sampingmu"

Masrifatun Nida'
Rumah, 06 Mei 2018

*Inspired by: Fotoku yang di belakangnya ada 'bunga matahari'.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah