Sementara (2)

Imam Syafi'i "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun."

Mukmin yang cerdas adalah yang pandai mengingat kematian. Sebab, inilah cara paling tepat agar kita tak lalai dengan dunia. Mengumpulkan harta, mengejar jabatan, mendapatkan kedudukan, dan sebagainya yang takkan pernah ada habisnya. Keinginan tersebut akan terus ada sampai kita menemui ajal. Padahal datangnya ajal adalah sebuah kepastian.
Oleh karena itu tempatkan dunia di tangan saja. Jangan menempatkannya dalam hati kita. Siapa tahu ajal kita sudah dekat dan kain kafan kita telah usai ditenun.

تَزَوَّدْ مِنَ التَّقْوَى فَإنَّكَ لَا تَـدْرِيْ إذَا جَنَّ لَيْلٌ ، هَلْ تَعِيْشُ إِلَى الْفَجْرِ؟
“Berbekallah dengan ketakwaan, karena engkau tidak mengetahui, tatkala malam telah menyelimuti, apakah engkau masih hidup sampai fajar hari?

Bahwa hidup ini sebentar saja, sementara~

Masrifatun Nida'
Gresik, 01 Mei 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merangkai bunga kematian

Kupang yang di Rindu

Adeeva Mahyatul 'Izzah